Suara yang sangat dirindukan murid-murid SFS pun terdengar sangat jelas, suara bel pulang sekolah lebih tepatnya.
Teet teet teetttttttt
"yes" sorak kegirangan dari dalam kelas XI IPA 2 itu.
Galen yang sedari tadi tidur dikelas pun sudah maju ke depan dan sedang goyang dua jari.
Kalian tau kenapa?XI IPA 2 itu dari 4 jam yang lalu menempati surga dunianya siswa-siswi yaitu jam kosong karena guru sedang ada rapat.
Namun yang namanya anak IPA itu jadi sorotan dan unggulan satu sekolah, jadi sedari tadi XI IPA 2 hanya duduk-duduk sambil ngerumpi manja di dalam kelas, ada yang sibuk belajar, ada juga yang sudah mojok sambil mantengin drama korea, ada yang mengambil tikar untuk tiduran dibelakang, VIP bagai hotel bintang 5 dong gaess.
Pada intinya tidak ada yang berani keluar kelas,kecuali bener-bener keadaan darurat seperti pengen pipis atau buang air besar."Ehhh, Bell gue kebelet pipis" Adelia merintih, kemudian minta tolong untuk pegangin ransel ungu nya ke Bella.
Bella mendecak "Dasar! Cepetan lari sana, takutnya keluar disini, sana-sana cepet"
Adelia berlari, lalu Bella berjalan menuju taman bunga. "Sejuk banget" Bella menghirup napas dalam-dalam.
Bella mendengar sayup-sayup suara, Bella mencari-cari dari mana suara itu berasal.Dan matanya menangkap sosok tampan sedang berjalan di deretan markas organisasi, dan ada satu hal yang membuat Bella memincingkan matanya lebih dalam, yaitu sesuatu di tangannya, sebuket bunga sakura.
Terlintas di pikiran Bella
Kak Galih?
Sakura
Sakura
Sakura
Sakura
Sakura
Bunga Sakura
Bunga Sakura
Laci?
Sticky notes?
Satu minggu?
Sakura misterius?
Astaga-astaga ngga mungkin dong kalo cowok itu yang mengirim Bunga Sakura pada Bella.
Kalo ketemu aja langsung baku hantam, gimana mau saling suka sampai mengirim Bunga Sakura setiap harinya?
Mustahil bukan?Hingga ada sebuah tangan yang menyentuh pundak Bella dari belakang, membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Lagi mikirin apa sih Bell?"
Bella memejamkan matanya sejenak, kemudian menghela nafasnya.
"Gue mau pulang sekarang" Suara Bella menginstruksi
***
Sekarang Bella, Adelia, dan Gita sudah berada di kamar Bella.
Kamar yang di dominasi warna pink dengan motif bunga sakura, kamar yang serba sakura ini memberi kesan kenyamanan dan kebahagiaan tersendiri."Ada apa lo nyuruh kita berdua kesini Bell, tumben banget, biasanya aja lo yang main ke rumah gue" Kata Gita dengan kerutan di keningnya menandakan dia sedang pada mode kebingungan.
"Dengerin gue ya" Kata Bella dengan serius
Adelia dan Gita tak mengeluarkan suara sedikitpun dan langsung menopang dagu untuk mendengarkan Bella bercerita.
"Ga usah sok serius goblok" Kata Bella sambil memukulkan bantal ke kepala Adelia dan Gita.
"Hee kampret sakit bego"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA
Teen Fiction"Aku tanpamu seperti musim gugur, gersang dan hampa, aku butuh kesejukan agar aku bisa masuk ke zona keindahan itu lagi" _Anathasya Bella_ "Aku akan menjadi musim semi yang akan menggantikan musim gugur dikehidupanmu, dan akan menebarkan bunga-bunga...