Part 3. Musim gugur dan kehangatan. (Kangen pacar)

4.7K 337 56
                                    


  Character meminjam dari novel Ma Dao Zhu Shi atau Grand Master Of Demonic Cultivation milik Mo Xiang Tong Xu sementara isi cerita milik Author asli.

  Lapak ini mengandung unsur BxB alias Homo Area. Bagi yang HomoPhobic silahkan diminta dengan hormat untuk hengkang.

  Jika terjadi kesamaan kisah dan tempat, itu murni hanya karena dari potongan imajinasi author.

  Mohon maaf jika terjafi kesalahan menulis gelar dan nama tokoh kesayangan serta tulisan yang tidak sesuai EYD dan diksi serta Typo tidak bermartabat yang bertebaran.

  Menerima kritik dan saran yang membangun. Tapi tolong pergunakan bahasa yang baik dan sopan. Ucapan dan ketikan kata anda mencerminkan karakter anda.

  Happy reading minna san. Take your time and See You 😉😉

♤♡♤♡♤♡♤♡♤♡♤♡♤♡♤♡♤♡

  Lagi-lagi Wei WuXian, selalu Wei WuXian, apa-apa Wei WuXian. Sekali kau sebut namanya tentang apa pun yang membuat hati dan emosi memuncak kemudian di dengar oleh Jiang Cheng, bisa di pastikan cambuk kesayangan listrik hasil penemuannya saat SMA bernama Zidian bisa melecut ganas tanpa ampun kearahmu.

   Jiang Cheng ini jenius, mungkin jika orang ngasal sebut dia titisan Albert Einsteen yang kepalanya jarang rambut itu, dia anak bungsu dari pengusaha real estate dataran China bernama Jiang FengMian, ibunya seorang dosen yang masuk jajaran killer di Universitas tempat dia menempuh pendidikan.

  Tapi, ketika dibilang dia bisa melecutmu dengan Zidian karena menyebut nama Wei WuXian, saudara sepupu sekaligus sahabat dari zaman mereka masih belum bisa pakai popok bukan karena ia membencinya. Justru Jiang Cheng sangat menyayangi sepupunya yang overload energi.

  Tapi sekarang Jiang Cheng dilanda cemas panjang, gegana alias galau merana memikirkan sepupunya yang sudah hampir dua minggu sejak hari ulang tahunnya sekaligus malam helloween saat itu tidak mau keluar kamar setelah 5 hari di rawat di rumah sakit gara-gara alergi sengatan lebah.

  Saking khawatirnya, batas antara khawatir dan amarah memikirkan cara agar sang sepupu mau keluar kamar menjadi bias. Kalau kata sahabat Wei WuXian yang dari negara Indonesia sana ada istilah, “Senggol bacok!”. Naah, Jiang Cheng pada masa itu sekarang.

  Kekhawatiran itu makin di picu dengan tingkah bibi Sanren yang bak ibu-ibu kurang jatah bulanan saat mendesaknya membujuk Wei WuXian keluar kamar. Entah apa penyebabnya, setelah dua malam Wei WuXian menginap di rumah tunangannya Lan WangJi, lelaki manis itu uring-uringan hingga asal terobos taman bunga milik sang ibu yang selalu dihindarinya kemudian tersengat lebah.

  Wei WuXian yang memiliki alergi parah sengatan lebah otomatis membuat geger seluruh penghuni mantion yang menemukannya tiba-tiba tengah mengalami sesak nafas kemudian ambruk di antara tanaman bunga. Dan segera, Wei WuXian dilarikan ke rumah sakit diiringi teriakan heboh ibu-ibu mantion. Takut jumlah lelaki ganteng di dunia berkurang gara-gara Lebah.

  Namun, ketika dia sadar setalah semalaman tidak sadarkan diri dan membuat semua orang khawatir dan kalang kabut, Jiang Cheng rasanya ingin sekali melempar bocah itu dari jendela lantai 13 tempatnya menginap.

  Wei WuXian benar-benar dalam mode perempuan merajuk. Dia menangis tidak jelas, mengoceh disela-sela isak tangis, melempar berlembar tisue saat menonton drama korea Goblin hingga menjerit-jerit menyanyi asal original soundtrack drama tersebut di episode 14.

  Padahal kan bulan November ini masih awal musim dingin, kenapa terlalu cepat Wei WuXian ingin menjadi salju pertama musim dingin? Ck, jomblo kadang memang susah mengerti pikiran yang sudah pernah eng ing eng.

Everyday it's mean MDZS onlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang