Kabar akan datangnya raifan kerumah sudah terdengar di telinga ara.
Nanti malam pak burhan akan menjemput anak kesayangannya pulang cuti.
Ara dan bu vina bi yung sudah menyiapkan menu makan malam yang sepesial.
"Ara semuanya kan sudah siap kamu ganti baju dulu sana nak kan mau jemput pujaan hati datang", kata bu vina".
"Iya atu neng biar bi yung aja yang beresin ini" timpal bi yung.
"Hem iya sudah kalo begitu bu,bi saya ganti pakaian dulu yaa", jawabnya sambil berlalu.
****
Suara mesin mobil sudah terdengar di parkiran siapa lagi kalo bukan raifan dan pak burhan.Semua menunggu di depan pintu.
"Assalamualaikum",kata suara yang tak asing itu yaa raifan dengan menggunakan seragam lorengnya ..
"Waalaikumusalam", jawab semuanya.
Namun ara masih terpaku dengan apa yang sekarang di lihatnya..
Mimpi atau kah nyata."Heiii", kata raifan yang membuyarkan lamunan ara.
"A...iya", jawabnya mayun.
"Mikirin apa raa", kata raifan.
"Tidak apa apa ya sudah ayo masuk", ajaknya.
"Iya sayang ayo masuk", ajak bu vina sambil memegang lengan raifan.
Di ruang makan raifan sedikit bercerita masalah kegiatannya selama pendidikan.
"Ya resiko itu raifan", jawab pak burhan setelah mendengar anaknya cerita.
"Siap yah,raifan akan terima resiko nya", jawabnya tegas.
"Berapa hari fan pulangnya", tanya ara.
"Hem 1 minggu ini ra soalnya habis ini akan membagian wilayah penugasan lagi doakan saja kita tidak ldr lagi", jawab raifan.
Terlihat raut wajah sedih ara,raifan yang sekarang tak seperti yang dulu..
"Kenapa raa diam", tanya raifan .
"Tidak apa apa,iya amin semoga kamu tetap di sini", jawabnya.
"Hem iya ra",jawabnya singkat.
"Oh iya besok kita kepanti ya fan aku rindu sama umi di panti sambil kita menyaksika markas senja kita", ajak ara.
"Iya raa aku juga rindu sekali dengan umi dan teman di panti", jawab raifan.
"Teman di panti udah banyak yang di ambil orang tua angkat fan hanya beberapa lagi", jawab ara.
"Hem begitu ya sudah besok kita ke panti..
"Iya..
Selesai dinner ara dan raifan ngobrol di balkon di atas di antara kamar mereka..
"Raa aku gak nyangka kita akan sedekat ini sudah sekian lama berpisah,terima kasih atas keikhlasan kamu",kata raifan.
Ara menoleh raifan.
"Iya fan karna aku yakin,apa yang terjadi kemarin adalah takdir dan sekarang allah telah mempertemukan kita",kata ara penuh syukur.
Raifan pov...
Raifan memandang raut wajah sahabatnya itu,dari dulu iya sudah menaruh hati pada ara namun apakah ara akan menerima dia,lantaran ara hanya menganggapnya sebagai teman sejati bukan teman hidup batin raifan..Ara pov...
Seandainya raifan tau dia lah sosok yang selalu membuat jantung ini berdetak tak karuan dan hati ini selalu bahagia melihat dia ada di sini diakah pemilik hati ini batin ara.Keduanya masih saling bertatapan entahlah kedua insan ini sudah mencintai secara diam diam.
"Hemm ya sudah raa kamu tidur sudah,besok kita akan kepanti",kata raifan.
"Ehm iya fan,kamu juga yaa da assalamualaikum.
"Waalaikumusalam", jawab raifan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGABDIAN CINTA
Teen Fictioncinta itu tumbuh seiring berjalannya kita bukan waktu karna kita waktu bisa di atur dengan seindah mungkin 💕