Raifan masih merasa bersalah atas kejadian tadi siang,yang di mana biasa dia pulang selalu menghabiskan waktunya bersama ara.kini dia hanya menatap gelap gulita langit di balkon kamarnya.dia tidak tau apakah ara masih marah dengannya.
"Fan ayo makan malam sayang",sapa bundanya di luar pintu.
Raifan menghampiri sumber suara tersebut dan membuka pintu..
"Iya bun,ara sudah keluar kamar?",tanya nya.
Bunda nampak bingung dengan pertanyaan raifan tersebut.
"Kenapa emangnya dengan ara fan,kalian berantem??",kata bundanya.
"Aa gak bun gini,tadi di tokoh itu bun raifan ketemu dengan teman lama raifan si silvi pas itu ara lihat silvi pegang tangan raifan ara salah paham bun",jelas raifan bersalah.
"Raifan..kamu ini dari siang masalah ini kamu juga tidak berani mau minta maaf sama ara,astaga raifan cepat ke kamar ara sana ajak makan malam bersama juga ",ucap bundanya.
"Hem baik bun",jawab raifan.
Bunda hanya menggeleng pelan kepalanya melihat raifan menuju kamar ara..
***
Baru saja raifan ingin mengetuk pintu kamar. ara sudah membuka pintu tersebut terlebih dahulu,walaupun ara sedikit kaget dengan siapa yang di ambang pintu.."Raifan",ucap ara pelan.
"Ra,aku minta ma..",belum sempat selesai bicara.
Ara sudah menjawabnya terlebih dahalu.
"Gak fan,sudahlah tak perlu di jelaskan,aku tau itu hanya salah paham. aku minta maaf aku terlalu berlebihan",jawab ara sambil menebar senyum manisnya pada kenyataannya dia masih meragukan tunangannya ini..
Raifan merasa lega karna ara sudah memaafkannya dan dia akan menjaga kepercayaan ara dan tidak akan mengulangnya..
"Makasih ra,ayo kebawah bunda sudah menunggu di ruang makan",ucap raifan.
"Ayo",jawab ara.
****
Ruang makan."Ra kalo raifan macem macem di luar bilang bunda yaa ra,biar bunda marahin dia",ucap bu vina kepada ara .yang di saksikan pak burhan dan raifan yang terbengong ..
Ara menatap raifan dia merasa tak tega dengan raifan yang kali ini di pojokan ibunya sendiri.
"Hem gak kok tante,raifan gak salah kok ara yang salah paham ya kan sayang?",ucap ara sambil kedip mata ke arah raifan..
"Hem iya bun,uda ah bunda jangan bahas itu iya raifan ngaku salah",jawabnya bersalah.
"Emangnya ada apa bun",tanya pak burhan.
Bunda yang tak ingin tambah masalah langsung menjawab .
"Gak kok yah biasalah anak muda",jawab bu vina.
"Ohhhhhh",jawab pak burhan.
(Bushit cuek banget pak burhan yak)😆Raifan merasa terselamatkan saat itu,ara sangat ngerti dirinya dan begitupun bundanya dia tidak tau kalau saja ayahnya tau..
Berabehhh😆😆😆
****
Selesai makan malam dan solat isya.Malam ini raifan dan ara menyaksikan ratusan miliyaran bintang di langit sambil duduk di balkon ...
Mereka seakan melupakan kejadiab tadi siang.."Raa besok pagi sebelum ke kampus antar raifan ke taman burung ya di mess besok raifan kumpul di sana",ajak raifan.
"Hem mau gak yaa",jawab ara sambil pura pura memikir.
"Yaaaah,raa baru aja baikan please zeyeng",ucap raifan memohon.
"Hem iya deh tapi janji yaa gak bakal ulang kayak tadi ",ucap ara memberi perjanjian.
"Hem iya sayang aku tamara",jawab raifan.
"Hem kalo boleh tau cewek tadi siang siapa namanya fan,gak maksud ku apa ada kaitannya dengan masa lalu kamu?",tanya ara mengingat kejadian tadi siang.
"Hem nanti ngambek lagi kalo aku cerita siapa dia",jawab raifan.
"Hem brarti kalian ada apa apa dong",jawab ara ketus.
"Hem gak ada sayang benaran",jawab raifan yang tidak ingin ara ngambek lagi.
"Terus siapa bilang aja gak apa apa kok",jawab ara memaksa.
"Hem oke oke ra,silvi itu teman aku SMA aku satu kelas sma aku waktu di luar kota,sekarang katanya dia sudah kuliah di jerman raa dan dia sudah pindah juga kesini karna ayahnya pindah tugas perusahaannya",jelas raifan.
Ara tertekun ternyata silvi anak yang cukup pintar dan kuliahnya juga di jerman ayahnya punya perusahaan dimana mana,lah dia siapa hanya seseorang yang di pungut dan sedikit beruntung dapat berkenalan dengan keluarga raifan yang tak pernah mengenal status sosialnya ya allah seharusnya saya cukup sadar diri..
"Raa kamu kenapa ?",tanya raifan.
"Aaa gak fan hem gitu ya,terus kenapa kamu gak mau sama dia fan dia cantik pinter dan juga anak nya selevel sama kamu fan ,lah aku?",tanya ara.
"Raa kamu bicara apa sih,tu kan mulai gak benar.jangan gitu ra aku sayang sama kamu karna aku sudah mengenal kamu dari sejak kita kecil.aku mencintai kamu karna hati kamu raa bukan latar belakang status sosial kamu raa sudah yaa jangan bicara gitu,silvi hanya teman aku ra gak lebih dari apapun .biarpun dia cantik aku tetap memilih ara yang ku kenal",jelas raifan memberikan pengertian.
"Tapi seandainya sesuatu saat keadaan berubah,apakah kamu tetap akan seperti ini ?",tanya ara lagi.
"Insyallah waktu akan tetap sama raa,tetap lah percaya sama aku raa aku akan segera menghalalkam kamu aku janji raa untuk saat ini biar lah cincin ini sebagai bukti yaa",jawab raifan menyakinkan ara lagi.
"Makasih fan,aku merasa wanita paling beruntung bisa mengenal dan mencintai kamu",jawab ara sambil memeluk raifan..
Raifan pun membalas pelukan tersebut..
"Ya sudah sekarang sudah malam besok kita akan ke runitas masing" ayo kita istrahat",ucap raifan.
"Iya prajurit ku",jawab ara..
"Uuhh si endut ara ini",jawab raifan .
"Hem gendut siapa,kamu tuh kuat makan?",jawab ara.
"Siap ngalah aja aku",jawab raifan.
Keduanya pun menuju kamar masing masing..
Good night raifan dan tamara.😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGABDIAN CINTA
Teen Fictioncinta itu tumbuh seiring berjalannya kita bukan waktu karna kita waktu bisa di atur dengan seindah mungkin 💕