5

2.5K 374 24
                                    

minju menepuk pundak minhee berusaha membuat lelaki tampan itu tenang setelah melihat donghyun mengajak yujin pulang bersama

bukan hanya sampai situ donghyun juga menggenggam tangan yujin bahkan saat naik ke motor milik donghyun, lelaki tampan itu menarik tangan yujin agar memeluk pinggang nya

minhee tak dapat melihat wajah yujin tadi karna gadis itu terus menunduk namun minhee sangat tau jika yujin merasa tidak nyaman sekaligus malu karna menjadi pusat perhatian tadi

"santai minhee, jangan emosi di sini. entar yang lain malah curiga." ucap minju

setidaknya minhee bersyukur di sini ada minju yang dapat menangkan nya jika tidak mungkin tadi minhee sudah meninju wajah donghyun karna memperlakukan yujin seperti itu

***


jaemin menatap sengit ke arah minhee yang berada di depannya

"ngapain lo ke rumah gue?" tanya jaemin sinis

"mau ketemu yujin." jawab minhee santai membuat jaemin menggeleng heboh

"ngga ada ngga ada! entar adek gue malah nangis lagi gara gara lo, pulang sana!" usir jaemin

"yujin!!!" tak perduli dengan jaemin, minhee justru berteriak memanggil nama yujin supaya gadis itu mendengarnya dan keluar dari rumah

"mami gue lagi tidur anjeng! ngapain lo teriak!!" ucap jaemin lalu meninju bahu minhee membuat lelaki yang mirip dengan nya itu sedikit meringis

"kak minhee?" keduanya kompak menoleh ke belakang jaemin

di sana ada yujin dengan kaos polos berwarna hitam dan celana pendek

jaemin menatap minhee kemudian memukul kepalanya

"mata lo jaga bangsat!" ucap nya karna sadar arah pandangan minhee

"lo tau rumah donghyun?" tanya minhee membuat yujin mengangguk

"ada apa ya kak nanyain rumah donghyun?" tanya yujin

"temenin gue ke sana sebentar, ada perlu."

"ngga boleh!" minhee melirik sinis ke arah jaemin

"sensi bener lo bangsat." ucap minhee

"suka suka gue dong, adek adek gue.."

"berisik! bisa ngga sih jangan berantem terus?!" akhirnya yujin marah membuat kedua nya terdiam

"ngga lama kan kak? soalnya gue masih ngerjain tugas." ucap yujin, minhee mengangguk sebagai jawaban

"ganti celana kamu sana!" ucap jaemin lalu mendorong yujin

"iya kak iya!"

***


"jadi ini rumah dia?" tanya minhee menatap rumah dengan ukuran yang hampir sama dengan rumah nya

"iya kak."

minhee berjalan masuk diikuti yujin namun lelaki tampan itu langsung berhenti membuat yujin yang berjalan di belakang nya ikut berhenti

"kok berhenti?"

"lo ngga usah ikut. di sini aja, gue cuma sebentar." ucap minhee

"tapi--" minhee langsung masuk tanpa memperdulikan yujin yang masih ingin berbicara

gadis itu mendengus kesal karena merasa di kacangi lalu memilih berdiri di samping motor milik minhee

ternyata minhee benar, dia tidak akan lama lama di sana. buktinya baru terlewat tiga menit minhee sudah keluar dari rumah donghyun

"loh? udah?" tanya yujin keheranan, minhee mengangguk lalu naik ke motor miliknya di susul yujin

lelaki itu tak lupa menarik tangan yujin agar berpegangan pada pundak nya

"pegang yang bener, entar kayak tadi lo hampir jatuh. mati gue nanti di bikin si jaemin." ucap minhee lalu mulai menyalakan mesin motor nya

keheningan terjadi di antara keduanya, motor minhee membelah jalanan kota menuju rumah yujin sampai akhirnya minhee bersuara

"lo suka sama donghyun?"

"hah?"

yujin jelas heran, apa apaan maksud pertanyaan minhee barusan

"gue tanya, lo suka sama donghyun?" minhee mengulang pertanyaan nya

yujin berberdehem lalu menjawab pertanyaan minhee

"kayak nya sih iya, emang kenapa?" tanya yujin, gadis itu memilih untuk berbohong supaya minhee yakin jika dirinya sudah move on

"oh."

sedetik kemudian yujin langsung memeluk minhee erat karna lelaki tampan itu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

***


"sinting juga tuh cowok." umpat wonyoung setelah mendengar curhatan dari yujin

"gue juga mau mati rasanya pas di bawa kak minhee." ucap yujin dengan nada kesal

"ngomong ngomong lo tau dia ngapain sama donghyun?" yujin menggeleng

"kan udah gue bilang, dia nyuruh gue nunggu di depan pagar." jawab yujin

keduanya sepakat berangkat bersama pagi tadi, itulah mengapa mereka sedang berada di koridor sekolah menuju kelas

"eh itu donghyun." tunjuk wonyoung ke arah depan tepat di mana donghyun berada

keduanya berlari ingin menyusul donghyun yang tengah menyimpan sesuatu di dalam loker miliknya

"donghyun!" panggil yujin seraya menepuk bahu donghyun

lelaki yang satu itu langsung menatap yujin tak lupa dengan senyum tampan miliknya

"hay!"

"eh? muka lo kenapa?" tanya wonyoung seraya menunjuk lebam yang ada di pipi kiri donghyun

yujin menutup mulutnya tak percaya

"lo ada masalah hyun?" tanya yujin

"ngga kok."

"terus ini apa?!" yujin menaikkan volume suaranya

"gue jatuh dari tangga kemaren."

"ck, lain kali hati hati!" donghyun lalu tersenyum sambil mengusap rambut halus yujin

"iya.."

"ehem! gue masih di sini." ucap wonyoung yang sudah merasa hawa hawa dirinya akan menjadi nyamuk di sini

"iya tau, b aja kali." ucap yujin lalu menarik tangan wonyoung dan donghyun menuju kelas







































































tbc.

hope | minhee x yujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang