15

1.8K 279 17
                                    

yujin keluar dari toilet dan menghampiri meja yang mereka tempati tadi

kening yujin berkerut melihat hanya ada yena di sana

"yujin udah selesai?" tanya yena

yujin mengangguk

"kak minhee di mana ya kak?" tanya yujin

"oh itu, tadi ada yang nelpon minhee terus dia buru buru pergi karna ada urusan mendadak. lo pulang bareng gue ya." jelas yena

"ngga usah kak, yujin pulang sendiri aja." tolak yujin

"bareng kakak aja, tadi minhee udah nitipin kamu ke kakak." ucap yena membuat yujin terdiam

bahkan ketika yena menarik tangannya gadis itu tetap diam memilih menurut saja

ada yang aneh dengan minhee

***


setelah mendengar cerita yena, minhee langsung berlari menuju parkiran dan hendak pergi menuju kakak nya

tidak lupa menitipkan yujin pada yena terlebih dahulu

minhee menghela nafas

"gue bodoh kak." ucap nya lirih

hyewon adalah kakak kesayangannya, namun yujin adalah adik kesayangannya bahkan mungkin lebih

hyewon satu satu nya saudara minhee, tempat minhee bercerita tempat minhee berkeluh kesah, hyewon orang yang selalu paham kondisi minhee

mengingat kenangan dengan kakak nya, membuat minhee kembali menangis sambil memandangi semua foto yang ada di sana

ada foto dirinya dengan hyewon, foto keluarga mereka, foto hyewon sendiri, dan bahkan ada foto hyewon dengan yujin

"yujin, maaf.."

tangan nya bergerak hendak mengambil ponsel milik nya kemudian menghubungi seseorang yang tidak pernah di hubungi nya lagi sejak bertahun tahun lalu

"lo bisa kan datang ke sini??"

***

jaemin berdecak kesal, minhee tiba tiba menghubunginya padahal tadi dia sedang asyik tidur karna semalam begadang dan sekarang anak yang satu itu justru tidak terlihat di mana mana

"ngapain coba nyuruh gue ke pemakaman? mana masih sepi lagi.." ucap jaemin

kaki nya terus berjalan sampai akhirnya menemukan minhee yang tengah berdiri menatap sebuah makam

"heh! lo ngapa--" ucapan nya terhenti melihat makam siapa itu

kang hyewon

hmm,, seperti nya jaemin mengerti apa yang terjadi

"sekarang gue harus gimana?" tanya minhee lirih

"yujin ngga salah apa apa, justru dia juga salah satu korban di kecelakaan waktu itu bukan pelaku." minhee terus berkata kata

"gue harus ngelakuin apa biar dia maafin gue? tapi,, apa semua kesalahan gue masih bisa di maafin??" jaemin menghela nafas mendengar setiap kata yang keluar dari mulut minhee

"lo ngomong sama siapa?" tanya jaemin

"ya sama lo lah goblok!!"

rusak sudah suasana sedih yang menyelimuti mereka tadi karna pertanyaan unfaedah dari jaemin barusan

"oh, sama gue.."

jaemin sebenarnya hanya berpura pura bodoh, dia tidak suka berada dalam suasana sedih begitu apalagi bersama orang seperti minhee

"lo kan pacaran sama minju." ucap jaemin

"cuma pura pura." jawab minhee santai

"oh, pura pura.."

"hah?! apa lo bilang?!!"

"sstt, berisik woy. lo mau semua penghuni di sini pada keluar terus lo di bunuh ama mereka?"

jaemin merespon dengan tatapan datar

"ya salah lo juga nyuruh ketemuan di sini."

"ya udah ayo cari tempat lain." minhee kemudian bangkit lalu pergi diikuti oleh jaemin

nyatanya mereka berdua justru berada di depan pemakaman

"bukannya sama aja?" tanya jaemin melihat sekitar

"setidaknya agak jauhan dikit." jawab minhee datar

"ya udah sambung, sampe mana tadi?" tanya jaemin

"sampai, hah? apa lo bilang?"

"oh iya.. lo serius cuma bohongan pacaran sama minju?" minhee mengangguk mengiyakan

"faedahnya apa coba??" tanya jaemin lagi

"ngetes adek lu sama lu juga sekalian goblok!" seru minhee yang kesal karna jaemin tidak paham juga

"hah? buat apa?"

"ck, iq lu kayak nya ngga sampe 80 deh ya."

"sembarangan kalo ngomong!!"

"lu tuh harusnya ngerti kenapa gue sama minju pacaran bohongan, masa ngga ngerti juga sih?!" minhee benar benar kesal pada jaemin sekarang

"ya ngerti sebenarnya, cuma pengen lu pusing aja dengerin gue." jaemin teratwa setelah mengatakan itu sedangkan minhee kembali pada ekspresi datar nya

"sekarang tuh yang gue minta lu bantuin gue biar bisa baikan sama yujin, udah itu aja." ucap minhee, lebih baik dia segera menyelesaikan pembicaraan dengan jaemin dari pada nanti dia harus melempar jaemin ke kuburan sana

"mudah sih sebenarnya, adek gue orang nya baik.."

"apaan emang?" tanya minhee

kemudian jaemin langsung berbisik, memberi solusi sekaligus sebuah ide untuk minhee






































tbc.

makin ngga jelas kan

hope | minhee x yujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang