minhee menepuk nepuk bahu minju yang bergetar karna menangis, kedua nya berada di bangku taman sekolah
minhee berusaha menenangkan kakak sepupunya itu
"gue,, hiks.. ngga sengaja.." minju terus mengulang kalimat itu
"iya kak.. gue tau.."
"tapi jaemin ngga percaya,, hiks.." minju masih lanjut menangis
"tadi tuh yiren ngomong nya kelewatan, gue mau nampar dia, eh dia malah ngelak dan akhirnya yujin yang kena.. gue sengaja sumpah deh.." jelas minju
"iya gue yakin kok, kalo lo ngga sengaja kak.." ucap minhee tulus
kemudian sekali lagi membiarkan minju menangis sepuasnya
"udah siap nangis nya?" tanya minhee begitu dirinya tidak mendengar suara tangisan lagi
minju mengangguk
"ya udah, ayo biar gue antar ke kelas.." ucap minhee lalu menggenggam tangan minju dan membawa nya ke kelas kakak nya itu
begitu sampai di depan kelas, minhee dan minju saling berpandangan
"jangan sedih lagi, gue bakal jelasin sama dia. jadi kakak ngga usah kepikiran terus, belajar yang bagus ya.." ucap minhee lalu mengelus surai minju dengan senyum nya
deg..
astaga kim minju
minju mematung di tempat bahkan ketika minhee sudah pergi dari sana
apa yang baru saja dia rasakan ?? minju menggeleng kuat, ini tidak boleh terjadi. bukan ini skenario yang telah mereka susun dengan susah payah dengan minhee, dia tidak boleh menghancurkan nya hanya karna tiba tiba merasa tersentuh dan merasa di spesialkan oleh minhee
ya.. itu pasti hanya perasaan sesaat saja.. ya..
***
donghyun mengusap pipi lembut yujin yang masih terlihat merah karna habis di tampar"kok ngga nangis?" tanya donghyun karna yujin sejak tadi melamun bukannya menangis padahal pipi nya baru saja di tampar hingga membekas
"buat apa? kan ngga sakit.." jawab yujin
donghyun sengaja menekan pipi yujin dengan kuat
"aww!!!"
"bohong kan lo." ucap donghyun lalu menyentil dahi yujin
"ck, bacot deh."
keduanya lalu terdiam sesaat
"yujin." panggil wonyoung
"hm?" sahut yujin
"di depan ada kak minhee, nyariiin lo." ucap wonyoung
yujin menoleh ke pintu kelas gadis itu langsung melangkah dan mengintip melalui jendela
matanya membulat saat mendapati minhee di sana, yujin pikir tadi wonyoung berbohong padanya
"kak,," panggil yujin ketika dirinya sudah berada di luar
minhee yang sedang menyender pada tembok menoleh
"yujin, gue perlu bicara sama lo." ucap minhee
"ya udah, kakak bicara aja."
"tapi kita agak jauhan sedikit dari sini." minhee melirik seseorang yang mengintip dari balik pintu membuat yujin menoleh ke belakang nya dan mendapati donghyun yang baru saja buru buru masuk kembali ke kelas
"di sini aja kak, donghyun udah pergi kok." ucap yujin
minhee menghela nafas
"minju minta maaf, dia ngga sengaja. tadi dia mau nampar yiren tapi yang kena malah lo, dia minta maaf.."
yujin pun ikutan menghela nafas
"tau kok, tadi lihat sendiri.." ucap yujin
"hmm, udah itu aja." yujin hampir tertawa melihat wajah kaku minhee
"ya udah." yujin berbalik namun minhee menahan bahu nya membuat yujin kembali menoleh
"ada lagi yang mau kakak omongin?" tanya yujin
"itu,, pipi lo masih sakit?" tanya minhee yujin tersenyum tipis kemudian menggeleng
"ngga kok kak."
"oh, oke." ucap minhee lalu berbalik meninggalkan yujin yang kini tersenyum seperti orang gila hanya karna minhee bertanya seperti itu
"uuuu~ yang katanya mau move on tapi langsung baperan cuma karna di tanya pipi nya masih sakit apa ngga.." tiba tiba wonyoung datang dengan sengaja mengganggu kegiatan yujin yang asik senyum tidak jelas
"bacot!!!" seru yujin lalu masuk ke kelas
wonyoung tersenyum di luar kelas, dia harus berhasil membuat yujin move on bagaimana pun caranya, sesungguhnya dia pun tak tahan melihat sahabatnya itu terus bersedih karena laki laki yang sama
tbc.
pengen cepat cepat selesaiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
hope | minhee x yujin
Fanfictionyujin selalu berharap minhee berada di posisi orang orang yang sering menyatakan cinta padanya, tapi di sisi lain yujin tau itu tidak akan pernah terjadi, karna minhee membencinya