yujin menangis di depan ruang operasi sambil berjongkok, di sebelahnya ada wonyoung yang memeluknya berusaha menenangkan gadis itu
tak jauh dari mereka ada jaemin yang terduduk lesu dan minju yang terus menyemangati mantan kekasih nya itu
dan terakhir ada minhee yang hanya berdiam diri di depan yujin dan sesekali mengelus rambut gadis itu seraya mengucapkan kata kata penyemangat untuk gadis kesayangannya itu
yujin merenung menyadari kebodohannya dan mengingat kembali semua penjelasan jaemin padanya beberapa saat yang lalu
"hyungseob mau berhenti kuliah karna ternyata ayah kamu sakit di luar negeri sana, tapi ayah kamu ngga ngizinin dan dia terpaksa kerja biar kebutuhan kamu dan dia tercukupi di sini padahal bunda kakak udah nyuruh dia jangan kerja, tapi kamu tau kan gimana kelas kepalanya dia? hyungseob ngga mau ngasih tau karna dia takut kamu sedih karna tau ayah kalian sakit, dia ngga mau kamu terpuruk dan ngga mau lihat kamu sedih."
gadis itu menghapus air matanya yang terus berjatuhan
entah kenapa dia benar benar benci dengan dirinya sekarang karna hal itu
"dia bilang bakal berusaha datang ke sini dan ternyata taksi yang dia naikin rem nya blong yang berakhir kecelakaan ini terjadi. maafin kakak karna sebelumnya ngga ngasih tau kamu tentang hyungseob dan ayah kalian, ini permintaan dari hyungseob dan ibu kamu."
yujin menatap pintu ruang operasi
demi apapun, biar dia saja yang ada di sana, jangan kakak nya. dia sangat menyayangi kakak nya seperti dia menyayangi orang tuanya, orang tua jaemin, wonyoung, jaemin, dan minhee tentunya
"tolong bantu kak hyungseob, yujin mohon tolong bantu dia.." gumam gadis itu masih menatap pintu ruang operasi
tiba tiba pintu itu terbuka menampakkan seorang laki laki berjas putih di sana yang yujin yakini bahwa dia itu adalah seorang dokter
gadis itu sontak berdiri begitu pun yang lainnya
"saudara dari ahn hyungseob?" yujin mengangkat tangannya saat sang dokter bertanya
"operasi nya berjalan lancar, hyungseob berhasil kami selamatkan dan akan segera di pindahkan ke ruang rawat."
yujin langsung kembali menangis, kali ini menangis bahagia di pelukan wonyoung yang matanya berkaca kaca
minju menatap jaemin yang tersenyum namun air matanya terlihat turun dan segera di hapus oleh gadis itu
jaemin tersenyum menatap minju yang di balas juga olehnya
***
setelah hyungseob sadar, yujin langsung memarahinya habis habisan dan hyungseob hanya tersenyum tipis dan meminta maaf kepada adiknya itukeesokan harinya orang tua yujin datang tiba tiba membuat gadis itu lagi lagi menangis dan memeluk kedua orang tuanya sambil memarahi mereka juga
"ayah sama ibu kenapa bohong sama yujin? yujin kan juga harus tau! huhuhu!!!"
minhee hanya bisa tertawa melihat itu, sebenarnya dia sedikit kecewa karna rencana untuk jujur kepada yujin semalam harus tertunda karna kejadian ini
"keadaan ayah udah gimana?" tanya hyungseob
"hmm, baik baik aja sekarang."
"bohong!" seru yujin
"ngga kok, ayah kan kuat dan harus jagain kamu." ucap ayah yujin yang membuat gadis itu sangat terharu
hari itu yujin habis kan bersama kedua orang tuanya itu
***
besoknya lagi yujin kembali sekolah karna sekarang sudah ada kedua orang tua mereka yang menjaga kakak nya
saat istirahat tiba tiba minhee datang ke kelas nya mengajak dirinya bertemu sehingga mereka berdua berakhir di sini, di taman belakang sekolah yang syukur nya hari ini tidak terlalu ramai
"kakak mau ngomong apa?" tanya yujin langsung karna sebenarnya dia lapar sekali
"mau ngomong."
"iya mau ngomong apa kak miniii??" tanya yujin lagi tanpa sadar menyebut minhee dengan nama panggilan mereka dulu membuat minhee yang mendengar nya tersenyum
"kakak mau lanjutin kata kata kakak waktu itu, yang sempat tertunda." yujin tidak bodoh untuk tak menyadari apa yang di maksud minhee
"ya udah bilang aja." ucap yujin berusaha terlihat santai walau sebenarnya gadis itu gugup
"sampe mana kemaren?"
"sampe kakak mau jelasin kenapa kakak pura pura pacaran sama kak minju."
"hmm, menurut kamu karna apa?" yujin mengangkat bahu tidak tau apa jawabannya
"ya karna kamu."
yujin terdiam sebentar lalu tertawa
"hahaha lucu banget sih kak bercandanya!"
"tapi kakak lagi ngga bercanda ahn yujin, kakak serius sama kamu." ucap minhee dengan ekspresi serius membuat yujin gugup sampai kembali diam
"kakak suka sama kamu, udah lama. sejak kita masih kecil kalo kakak boleh jujur. kakak pikir itu cinta monyet biasa, tapi nyatanya sampe sekarang kakak masih ngga bisa lupain kamu. kakak benci sama donghyun waktu dia mau dekatin kamu, kakak ngga suka lihat banyak orang nyatain perasaan ke kamu walau hanya dari surat, kakak ngga suka karna wonyoung restuin kamu sama donghyun bukan sama kakak. syukur nya sih sekarang dia udah restuin kakak.." ucap minhee dengan senyuman
"kakak suka sama kamu, atau mungkin lebih? kakak juga ngga ngerti, tapi kakak ngga mau kamu jauh dari kakak, kakak mau nya di dekat kamu terus dek." lanjut minhee
yujin terdiam sambil menatap mata minhee berusaha mencari kebohongan, namun ternyata lelaki itu tampak jujur dan bersungguh sungguh
yujin kembali menangis
astaga, dia sering menangis akhir akhir ini sepertinya
"jadi, kak?" minhee menaikkan sebelah alisnya saat yujin bertanya
"jadi setelah kakak ngomong ini, gimana?" senyum jahil tersirat di wajah minhee
"ya ngga gimana gimana." yujin mendengus kesal mendengarnya dan berbalik hendak meninggalkan minhee
namun minhee dengan cepat memeluk tubuh gadis itu dari belakang
"ya menurut kamu apa lagi? sekarang kamu pacar kakak dan kakak pacar kamu." bisik minhee membuat yujin tersenyum lebar dan berbalik untuk membalas pelukan minhee
"yuding sayang kak mini!" seru yujin
"kak mini jauh lebih sayang sama yuding!" seru minhee balik
END
eh? wkwkw serius udah tamat guys wkwkw
ngga sesuai ekspektasi ya? maaf, otakku cuma sampe ini :(
sebenarnya aku emang sengaja cepat selesaiin cerita ini degan ngga banyak konflik karna jujur aku bingung sendiri sama alurnya
besok bakal aku update epilog nya guys jangan lupa ya
KAMU SEDANG MEMBACA
hope | minhee x yujin
Fanfictionyujin selalu berharap minhee berada di posisi orang orang yang sering menyatakan cinta padanya, tapi di sisi lain yujin tau itu tidak akan pernah terjadi, karna minhee membencinya