Bagian Delapan

61 7 0
                                    

Hai peopleee
I come back setelah sekian lama
JANGAN LUPA VOTEE 😚

"Mamah sama papa mau ngomong apaan sih mukannya serius amat ?" Tanya salsa pada kedua orang tuanya .

Pasalnya dari salsa pulang sekolah mereka bilang akan berbicara masalah yg serius pada salsa , salsa pun mangut mangut saja tapi dia juga sedikit kepo apa yang akan dibicarakan orang tuannya .

"Papa cuman mau bilang nanti malem kamu ikut mama sama papa ke pesta nya om Malik yh , entar semuanya dijelasin disana " ucap Andreas panjang lebar , sambil meminum kopi hitam kesukaan nya.

"Lah emang harus yh , emang papa ga bisa ngomong sekarang aja disini gitu ?" Tanya salsa dengan muka herannya .

"Udah lah sayang ikut aja nanti " sahut Tania .

"Tapi aku maless mah iku pesta ribet gituann " ucap salsa dengan wajah yang dibuat sememelas mungkin .

"Udah ikut aja atau uang jajan kamu papa potong 50%!!!mau !" Ucap Andreas tegas .

"Ihh papah mah gitu !" Ucap salsa sambil memanyunkan bibirnya .

"Makannya nurut dong"

"Iyaa salsa ikuuttt , puasss"

"Puas pakek banget "

"Udah ah salsa mau bocann , dah ma pah" pamit salsa lalu berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya Dan hanya dibalas kekehan oleh Andreas dan Tania .

🌻🌻🌻

Pukul 18.30 malam

Salsa beserta keluarga nya menuju ke tempat pesta yang letaknya berada di sebuah hotel mewah .

Salsa menggenakan dress berwarna peach selutut dengan motif flora dengan rambut dicepol satu dan seperti biasa ia no make up hanya menggunakan lip tint saja .

Yah memang aneh biasa para kaum hawa akan berdandan dengan antusias saat akan pergi ke suatu pesta agar terlihat menarik tapi tidak dengan salsa yang hidupnya terlalu bodo amat .

Sekitar 30 menit keluarga Salsa sampai di hotel tempat pesta di selenggarakan .

"Ehh pak Andreas " ucap seorang laki laki yang terlihat begitu ber kharisma dan berwibawa tapi tetap friendly , yah itu pak Malik ayahnya si es balok (Rafael ).

"Hei pak Malik apa kabar ?" Sahut pak Andreas dengan menunjukan sederet gigi putih .

"Baik baik , mana Anak dan istrimu ?"

"Disana istriku sedang bergosip dengan istrimu dan ini anakku " sambil menunjuk Salsa disebelah Andreas.

"Eh nak Salsa makin cantik aja " gurau pak malik .

"Biasa aja om terlalu memuji " ucap salsa dengan gaya sok kalem nya .

"Eh btw mana anak anak mu ?" Tanya Andreas .

"Noh dipojokan lagi mabar mereka, mendingan kamu samperin sana sal " jawab pak malik sambil menunjuk dua orang yang sibuk dengan hpnya masing masing , yak itu Rafeal dan Bryan .

"Baik om , saya kesana dulu yh " pamit salsa dengan sopan lalu berjalan ke arah Bryan dan Rafael .

"Hei sal " sapa Bryan ramah sementara Rafael hampir melonggo melihat salsa .

Cantik !en buset gue mikir apaan !batin Rafael

Yah karena malam ini salsa terlihat feminim dan terkesan anggun tetapi cantiknya natural .

Rafael pun berusaha menghapus pikiran itu dan mengalihkan pikirannya dengan game di hp nya .


"Haii , gua boleh duduk ?"

"Boleh dong , silahkan "

Salsa duduk disebelah Bryan dan berhadapa dengan Rafael yg masih sibuk dengan hpnya.

Meskipun Rafael masih berkutat pada hp ditangannya tapi mata dan pikirannya trus mengarah ke Salsa dan matanya berusah melihat salsa diam diam .

Tak lama Pak malik menyuruh keluarga pak Andreas dan keluarganya untuk berkumpul dalam satu meja bundar .

"Jadi gini , kita berencana njodohin salsa dan Rafael " ucap pak Malik to the point .

Sepontan salsa dan Rafael kaget dan saling bertatapan selama beberapa detik.

"Pa ga aku masih mau bebas paa " ucap Rafael dingin dan wajah yg kembali datar.

"Pa aku ogah sama dia !" Rengek salsa pada papa dan mamanya .

"He dengerin dulu ini perjodohan cuman pura pura doang ga beneran "sambung pak Malik.

"Ha?? Maksudnya gimana sih pah" tanya Bryan yang berusaha mencerna apa yg terjadi.

"Jadi gini omah kamu itu ngebet banget pingin njodohin Rafael sama Salsa karena dulu omah kalian itu bersahabat baik bangett " tutur om Malik .

"Tapi kita tau kalo ini bukan jaman siti nurbaya lagi , jadi demi memuaskan keinginan omah , kalian harus pura pura jadi sepasang kekasih yg udah tunangan !" Ucap Tania panjang lebar .

Sementara Salsa dan Rafael masih berusaha mencerna situasi yg sedang terjadi .

"Jadi gimana ? " tanya pak Andreas

"Idih ogah pa!" Ucap Salsa spontan .

"Oky selama itu ga beneran ga papa " ucap Rafael dengan santai dan wajah datar nya .

"Tapi pa--" belum sempat salsa menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh tania " he dari pada beneran emang kamu mau ??" Tanya Tania sekalian mengancam .

"Iya udah "ucap Salsa dengan amat sangat terpaksa .

Ayokk jangan lupa votee 😇

Dia Si Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang