Bagian Enam Belas

91 5 3
                                    

"Yann ambilin palu yg lebih besar!? " suruh Malik pada bryan , untuk menggambil palu yg akan digunakan untuk memasang hiasa .

"Ya bentar paa!!" Balas Bryan .

Seluruh keluarga sibuk mempersiapkan segalanya untuk acara nanti malam . Laila dan Tania sibuk memasak berbagai macam makanan dan camilan . Malik dan Andreas sibuk dibagian dekorasi ruangan serta dibantu Bryan .

Sementara salsa dan Rafael sedang duduk diayunan yg ada ditaman bunga mawar belakang rumah , untuk menemani omah karena itu permintaan omah , dan sangan tidak enak bila menolaknya .

"Kalo duduk disini inget waktu masih muda dulu yh " ucap nek asri pada Rafael dan salsa .

"Emang disini kenapa omah??" Tanya salsa .

"Dulu disini tempat omah sama tika duduk diayunan ini , ditengah hamparan bunga mawar merah" jelas nek asri .

"Dulu kita duduk sambil curhat curhatan , trus kalo lagi libur suka bantu ibu omah ngurusin kebun bareng bareng " lanjutnya .

"Dulu nenek sama  omah satu sekolah??" Tanya salsa .

"Ya dulu tika sama omah satu sekolah dari sd sampai sma ,rumah juga sebelahan jadi makin sering main bareng " cecar nek asri .

"Berarti nenek sama omah udah bareng dari kecil sampai besar??" Tanya salsa .

"Bisa dikatakan seperti itu . Tapi sudah hakikat alam kalau suatu hari pasti ada saatnya sahabat yg tiap hari bersama akan pergi entah itu untuk cinta atau cita cita "

"Dan Tika pergi ke Eropa setelah menikah sama si bule pucet itu " lanjur nek asri dengan menyebut kakek Salsa si bule pucet 😂.

"Maksud omah kakek saya lucasy  andreas " Tanya salsa yg kurang nyambung dengan kata kata nek asri .

"Ya si bule pucet itu bawa Tika ke eropa , dan yg namanya istri yh harus ikut kemanapun suaminya pergi "

"Jadi sebelum tika pergi kita bikin perjanjian kalau anak kita laki dan perempuan akan kita jodohkan tapi bila sama laki atau perempuan akan kita jadikan sahabat " Lanjut nek Asri .

"Dan yg keluar sama sama perempuan jadi getahnya nurun ke cucunya " ucap Rafael dengan wajah datarnya .

"Pintar kamu mbul " ucap nek asri sambil tersenyum seakan tidak melakukan apapun yg merugikan Rafeal .

"Udah mending kalian keluar kemana gitu , dan kamu bul bawa salsa keliling malang " pinta omah .

"Emang harus "

"Sangat , bahkan wajib "

"Oke oke , sal cepet ganti dandan yg cantik " ucap Rafael .

"Ahh oke oke " ucap Salsa yg sedikit heran dengan sifat Rafael yg begitu mudah mengiyakan permintaan omahnya .

     •••

"Sal udh siap blm?? " Tanya Rafael yg sedang berdiri disebelah pintu kamar salsa .

"Yh ini udh selesai " jawab salsa  sambik membuka pintu kamarnya .

Saat salsa membuka pintu Rafael melihat salsa dari ujung Rambut ke ujung kaki . Dan seperti biasa tampilannya sangat sederhana dan simpel .

Hanya menggenakan sweater rajut warna pink salmon dengan celana jeans putih dan sepatu warna abu abu . Rambutnya di gerai indah dan wajahnya no make up .

"Sebenarnya lo itu perempuan bukan sih " Tanya Rafael yg heran dengan salsa , dimana saat ini wanita berlomba lomba untuk mempercantik diri ia malah bodoh amat .

Dia Si Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang