"Mau kemana " Tanya Rafeal dengan memegang kemudi mobilnnya dan tatapan lurus ke jalanan ."Ga tau ." Ucap Salsa dengan nada judes nya .
"Lo ngapa ?" Tanya Rafeal .
"Lo masih tanya kenapaa!!?? Ini tuh gara gara mama gue mungkin sekarang gue udah bobo cantik dikasur tercinta gue " ucap salsa kesal .
"Hih kalo aja tadi mama ga nyuruh gue nge date sama dia mungkin sekarang gue lagi bobo manis , cantik dan nyaman dan damai dikasur gue !!." Batin salsa
'Pekek alasan biar besok waktu didepan omah kelihatan romantis dan mesra . Ada ada aja sumpah alasannya itu ."
"Dan gue terpaksa nge date bareng sama nih es balokk , ahh kezell gue kezell bangett !!!"
Salsa pun seperti orang gila , berbicara sendiri , mengumpat tidak jelas dan tidak jelas siapa orang yg sedang ia berikan sumpah serpa tersebut .
Dan tanpa Salsa sadari ada orang yg melihat aksinya dari tadi lalu tersenyum miring tanpa menatap ke arahnnya .
'Lucu ' batin Rafel
"He balok lo mau bawa gue ke mana ?!" Ucap Salsa dengan rasa kesal yg masih ada .
"Ke tpu ." Jawab Rafael datar .
"Haaa!?? Lo bilang aapaan tadi ?!" Ucap salsa setengah teriak .
"Lo budek"
"Serah serah gue pusing ngomong sama es batu "
"Ye "
"Hihh serah "
Ting
Sebuah bunyi dari hp salsa menandakan ada nontifikasi masuk . Salsa pun mengambil hp nya yang berada di saku celananya .
Wajah salsa yg tadinya kesal berubah menjadi sendu dan senyum smirk setelah membaca pesan tersebut . Ia menghembuskan nafas panjang dan mulai mengentikan sesuatu .
"Kali ini gua gk akan tertipu lagi " batin salsa .
"Napa lo." Tanya Rafael .
"Kepo amat lu " jawab salsa dengan nada judes level tingginya . Dan hanya dijawab hembusan nafas sarkas dari Rafael .
"Udh sampek turun " perintah Rafeal sambil keluar dari mobil .
"Lh ini kita ngapain ke cafe balokk !" Ucap salsa heran .
"Ikut aja "
"Ikut ikut lo kira gue anjing peliharaan gitu "
"Begitulah "
"Rese loh "
Rafael pun menggandeng paksa tangan salsa dan berjalan masuk ke dalam cafe bernuansa klasik tersebut . Mereka naik ke lantai dua dan disana sudah ada kawan kawan dari Rafael .
"Woi El sini " panggil Doni .
"El ini salsa kenapa ikut " tanya Doni dengan senyum pepsoden .
""Entah dia ngikut " jawan Rafael bohong yg langsung mendapat cubitan dari salsa .
"Uhuyy makin lengeket aja nihh " goda Dimas . Yg langsung dihadiahi tatapan tajam Rafael .
"Aduh duh itu tangan kok kayak dilem gitu yak " ucap Andre sambil melirik tangan salsa dan Rafeal yg masih bergandengan .
Hal itu membuat salsa dan Rafael spontan menarik tangannya masing masing , lalu duduk di salah satu bangku yg kosong .
"Eh sal duduk sini aja biar deket sama babang Rafael " goda juna .
"Enggak akan " ucap salsa judes , lalu duduk di bangku kosong sebelah Doni .
"Eh El lo sengaja ajak salsa ya ? " tanya andre .
"Enggak ." Jawab Rafeal datar .
"Lh trus ?"
"Gw cmn disrh nge date sama dia ." Jawab Rafael enteng .
"Ha nge date , apakahh kalian dijodohkan oleh orang tua kaliannn !!" Ucap juna dengan alay nya .
"Haa kalian dijodohin !" Ucap Doni kaget bukan main .
"Enggak cmn pura pura tunangan di depan omah nya dia " ucap salsa sambil menunjuk Rafael .
"Oh kirain beneran " ucap Doni . Entah kenapa saat tau kalau mereka sedang pura pura tunangan hati doni sakit tapi ia sedikit lega karena itu cuman pura pura .
"Ouh kirain kalaian bakal dijodohin kayak siti nurbaya sama entong " ucap juna yang sangat amat tidak masuk akal
"He lu gila ya sejak kapan siti nurbaya di jodohin sama entong !" Sahut Doni .
"Oh ya kapan yak ?" Jawab juna berpikir .
"Udah lh dari pada lu ngeladenin orang gaje kayak dia mending iku gu mabar " tawar Dimas pada doni .
"Kuyy lah " jawab doni senang.
"Iku oii !" Sahut Juna dan andre .
"Udh ayok cepet masuk , ini musuhnya udh banyakk pakek banget " jawab Dimas dengan mata yg fokus pada layar hp .
"He el sal lo ga ikutan " tanya Doni .
"Ga minat" jawab mereka serempak .
Hal ini membuat mereka bertatapan beberapa detik dan Salsa langsung memotong kontak nata tersebut dan memalingkan wajah begitupun Rafael .
"Aciee sehati nihh " Goda juna .
Suasana pun menjadi ricuh karena sorakan gaje dari Juna dan Dimas kadang mengumpat kadang bersorak bahagia . Sementara Rafeal dan Salsa sibuk dengan kegiatan mereka masing masing .
Hingga tak terasa sudah menunjukan pukul sembilan malam , Rafeal pun mengajak Salsa pulang lalu mengantarnya sampai dengan selamat dirumah .
Tapi saat akan Rafael mau memberitau bahwa mereka telah sampai , Salsa sudah tertidur pulas . Rafael pun melihat sosok wanita sampinya itu seperti malaikat saat tertidur begitu damai dan anggun .
Rafel pun menggendong salsa ala bridal styel , lalu membawa salsa masuk ke dalam rumah .
"Assalammualaikum " ucap Rafeal .
"Waalaikumsalam , eh nak Rafael baru pulang " jawab Tania .
"Iyah tan ini salsa nya ketiduran "
"Yaudah bawa aja ke dlm kamarnya "
"Iyh tan " jawab Rafaek ragu .
Rafeal pun menggendong Salsa menuju Kamarnya , Rafael menidurkan salsa dengan perlahan dan hati hati di atas kasur empuk salsa .
'Lo kayak bidadari kalo tidur ' batin Rafael
Rafael menyingkirkan helaian rambut salsa yg menutupi wajah cantik salsa , lalu perlahan menepuk pelan pipi salsa , dan terukir sebuah lengkungan di bibir Rafael .
Hai gaess
Thanks ya udh mau mampir
Dan baca my karya 😗Jangan lupaa voteee oceee 😗😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Si Es
Romance"Bagi gue cinta itu sesuatu yang gak penting , buang buang waktu , cuman bisa bikin orang nangis dan sakit hati " -RAFAEL- Ini cerita tentang Rafael Malik Ibrahim . Seorang laki laki yang perfect dari segala arah , tapi sayang sifat & hatinya seding...