Bagian Enam

53 4 0
                                    

Happy reading 🍁

"Auhh!" Desa salsa sambil memegangi lututnya yang merah akibat ditabrak oleh sosok pria berbadan kekar .

"Sorry"ucap pria tersebut datar sambil berlutut didepan salsa .

"Elo lagi!!! Kalo jalan pakek mata donk , ini kedua kalinya lo tabrak gue !!!" Ucap salsa ketus , karena pria yang menabraknya adalah Rafael .

"Ya sorry." Ucap Rafael datar lalu megulurkan untuk membantu salsa berdiri .

"Gua bisa sendiri !" Ucap salsa judes sambil menempis uluran tangan Rafael.

"Aauhhh!" Ucap salsa kesakitan karena lutunya sudah memerah tapi tetap dia paksakan untuk berdiri .

"Sini gua bantu " ucap Rafael .

"Ogah gua bisa sendiri !"ucap salsa  sinis lalu berjalan dengan kaki pincang dan tangannya yang berpegangan pada tembok .

"Ehh El lu apa apaan!! Turunin gua !!!"teriak salsa pada Rafael karena tiba tiba menggendong salsa ala bridal style .

"Diem ." Ucap Rafael dingin .

Sementara Salsa berusaha melepaskan diri dari Rafael dengan memukul mukul dada bidang Rafael tapi tetap tidak digubris oleh Rafael.

Dan tanpa Mereka sadari mereka menjadi pusat perhatin , banyak pasang mata yang menyaksikan kejadiaan langka tersebut 'seorang Rafeal menggendong perempuan' yak itu termasuk kejadian yang sangat amat langka bagi SMA Nusa Bangasa .

Banyak ekspresi saat itu ada yang menjerit , ada yang melonggo tidak percaya , bersiul , mendoakan ,dan ada yang menatap salsa dengan sinis karena tidak terima akan kejadiaan itu.

"Ihh El turunin dilihatin banyak orang !" Bisik salsa pada Rafael .

Rafael tidak menuruti permintaan salsa , ia justru makin menggeratkan gendongannya pada salsa dan mau tak mau salsa menggalungkan kedua tanganya dileher Rafeal agar tidak terjatuh .

Mereka pun sampai di depan UKS , Rafael pun menurunkan Salsa di pinggir kasur UKS . Lalu menggambil kotak P3K di lemari .

"Lo mau ngapain ?" Tanya salsa .

"Bunuh lo." Jawab Rafeal dingin .

"Kejam amat " gerut salsa , sementara Rafael mengambil selembar kapas dan menuangkan minyak telon diatasnya .

Rafael pun mengoleskan kapas yang sudah diberi minyak telon tersebut pada lutut Salsa yang merah akibat jatuh ditabraknya .

"Aduhh sakil El"ucap salsa sambil menahan rasa sakit di lututnya .

"Bawel"Jawab Rafael sambil  mengoleskan kapas tersebut dengan begitu hati hati .

"Salsaaaa!"sebuah teriakan familiar di telinga salsa . Yak itu adalah jasmin si mulut toa lalu ada  Dinda dan Nina .

"Lo kenapa sal ? Lo di apaain sama Rafael ??? Mana sakit ???" Ucap Jasmin dengan gaya alaynya .

"Lo kenapa Sal ?" Tanya dinda khawatir .

Dia Si Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang