#23 Maaf

5.1K 336 10
                                    

Kiara,
Dongeng adalah kebohongan
Aku tidak akan menjadi pangeranmu

Namun aku rela,
Jadi satu-satunya pangeran dari dongeng yang menggenggam erat tanganmu

Karena itu,
Akan aku pasangkan mahkota untukmu,
Tinggal  di dongeng bersamamu,
Denganmu,

-oleh putera mahkota
12-08-19
Bukan diistana Cinderella
Di istana awan kita

*****

Charlie POV

Mataku perlahan terbuka saat telingaku mendengar suara rintihan tangis seorang perempuan. Aku bangkit untuk duduk, kemudian mengarahkah pandanganku kepada sumber suara itu. Aku terkejut setengah mati saat mendapati seorang wanita tengah menangis di pojokan kamar ini. Astaga, Kenapa dia bisa sampai disini? Bagaimana jika nanti ada yang mengira aku melakukan sesuatu padanya?

"He-hei, apa yang kau lakukan di kamarku?" tanyaku terbata-bata sembari berjalan mendekatinya.

"Jauhi aku!" Teriakannya membuatku mendadak cemas. "Dan ini adalah kamarku, Yang Mulia" lanjutnya.

Tunggu, jika ini kamarnya, lalu apa yang aku lakukan disini?

Aku memegang kepalaku, lalu perlahan aku mulai mengingat kembali semuanya. Kemarin malam, bukan dengan Kiara aku tidur, tapi dengan gadis ini. Astaga, bahkan dia sekarang bukan seorang gadis lagi. Kesalahan besar apa yang sudah aku perbuat.

"Ah sial, apa yang aku lakukan" gumamku sambil menarik rambutku sendiri karena frustasi.

"Maafkan aku" aku mengarahkan pandanganku pada wanita itu. Surai coklatnya berantakan, dengan mata sembab, dan pakaian yang robek dimana-mana. "Dengar, aku tidak sadar saat itu".

"Jangan mentang-mentang kau seorang raja, lalu kau bisa mendapatkan semuanya! Aku memang hanyalah gadis desa, tapi aku juga berhak mendapatkan masa depan yang baik. Setelah ini, aku akan menjadi bincangan hangat di bibir semua vampir yang ada di kerajaan. Sedangkan anda, Yang Mulia, anda hanya akan dipuji di atas kursi emas dengan tersenyum lebar. Hidupku sudah hancur,!" dia duduk dilantai sembari menangis. Menangis sejadi-jadinya.

Sejujurnya, aku berpikir untuk meninggalkan wanita ini begitu saja, namun setelah mendengar ucapannya, aku merasa bersalah. Aku tidak bisa disebut seorang raja yang baik jika aku meninggalkannya seperti itu. Kepalaku terasa berat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini. Hanya satu yang terlintas di kepalaku.

"Aku akan bertanggung jawab dengan menikahimu. Aku akan menyembunyikan alasan dibalik pernikahan kita dan aku pastikan tidak akan ada yang tahu soal ini. Aku berjanji"

Dia menatapku. Ia kemudian menyeka air matanya sambil memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Aku rasa, dia sudah mempercayaiku.

Aku segera keluar dari ruangan penuh dosa itu. Di luar, para vampir penting tengah berkumpul dan kurasa mereka tidak mendengar hal yang terjadi di ruangan itu tadi. Syukurlah, mereka tidak boleh sampai tahu.

"Paman, siapkan sebuah pernikahan disini" 

"Siapa yang akan menikah, Charlie?" Paman James meneguk segelas darah segar dengan beberapa orang desa, ketua suku, dan beberapa prajurit.

"Tuan, aku akan menikahi putrimu" kataku sambil menepuk bahu ketua suku disana. Wanita itu sudah mengatakan bahwa ayahnya adalah ketua suku. Itulah sebabnya dia semarah itu. Dia tidak ingin citra ayahnya hancur.

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang