#37 Korban lagi

5K 332 11
                                    

Charlie POV

Pagi-pagi sekali, aku keluar dari kamarku dan menemukan ketiga anakku tengah duduk berhadapan di ruang makan sambil mengomel.

"Setengah jam lamanya kami menunggu ayah. Apa ayah tahu itu?" tanya Helena sambil memasang wajah sinis.

Tak merasa bersalah, aku justru memasang senyum lebar di wajahku. Perasaanku sungguh senang saat mendengar bahwa mereka ternyata menungguku untuk sarapan.

"Ya tuhan, kenapa ayah diam saja? Ayo cepat duduk disini" Camilla menepuk-nepuk kursi di sampingnya. "Ibu tidak akan menghidangkan makanan jika ayah belum duduk".

Aku pun langsung berjalan ke kursi yang dimaksud oleh Camilla. Masih dengan senyum lebar, kemudian menatap mereka satu-persatu.

Tak lama setelah itu, Kiara datang menghampiri kami dari dapur. Dia membawa beberapa makanan di tangannya dan pada saat itu juga aku langsung berjalan mendekatinya.

Aku menawarkan bantuan pada Kiara, namun wanita itu tidak menerima tawaranku, justru dia menyuruhku untuk kembali duduk.

"Ayo makan!" seru Kiara setelah selesai menata makanan di meja.

Setelah Kiara berseru, Helena dan Camilla langsung memburu makanan di depannya. Mereka makan dengan lahap, membuatku kenyang hanya dengan melihat keduanya.

Ah, jika aku punya kekuatan sihir besar, aku ingin sekali menghentikan pertumbuhan mereka. Aku tidak sempat merawat mereka waktu kecil, karena itu aku ingin merasakan saat-saat seperti ini lebih lama. Aku bahkan tidak bisa membayangkan jika suatu hari aku harus menyerahkan kedua putriku pada 2 pria asing di masa depan.

Argh... Tidak. Aku tidak boleh membayangkan itu. Usia mereka masih 16 dan 17 tahun. Mereka baru boleh menikah di usia 100 tahun.

"Ozzy, letakkan smarthphone itu dan mulailah makan. Pacarmu bisa menunggu nanti!" ketus Kiara saat mendapati anak laki-lakinya tidak melahap makanannya, namun sibuk dengan benda bersegi di tangannya.

"Ibu, sudah berapa kali aku bilang.... Aku tidak punya pacar"

"Iya, iya, kalau begitu, ayo cepat makan"

"Camilla, pacar itu apa?" tanyaku dengan berbisik pada Camilla.

"Pacar itu kekasih"

Mataku melongo menatap Ozzy. Aku sungguh tidak percaya di usianya yang baru menginjak 16 tahun, dia sudah punya kekasih. Padahal dulu, aku menjalin hubungan dengan Evelyn di usia 83 tahun.

Yah, tidak mengherankan. Ozzy memang laki-laki yang tampan. Dia mewarisi aura ketampananku hingga menjadi populer.

"Sebenarnya, Ozzy tidak punya pacar, tapi para gadis di sekolah selalu mendekatinya" lanjut Camilla dengan berbisik.

"Kalian berdua, berhenti berbisik dan makanlah!" sinis Kiara.

Aku tersenyum kecil sambil melirik Kiara, kemudian melahap makanan di hadapanku. Aku sungguh tidak menduga bahwa gadis pendiam yang aku siksa di tengah hutan malam itu bisa berubah menjadi macan betina yang garang.

"Kiara, kau mau makan dari tanganku?"

Sontak Ozzy, Helena, dan Camilla langsung memusatkan pandangannya padaku.

"Apa sih, yang kau bicarakan?" Kiara mengalihkan pandangannya. Pipinya tentu memerah saat ini.

"Aku ingin menyuapimu"

"Hentikan, Charlie, anak-anak melihat kita!"

Aku menoleh pada ketiga anakku secara bergantian. Mereka memasang ekspresi tak percaya, juga ngeri, namun aku tidak memusingkan mereka, toh ketiganya sudah menerimaku disini. Mereka tentu tidak akan marah jika ayahnya menyuapi ibunya, kan?

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang