#Author Prov
Pagi ini mentari mulai menyinari bumi. Tak ada mendung seperti kemarin sore. Semua cerah, secerah hati gadis yang sedang berjalan dengan menenteng paper bag.
Jam masih menunjukkan pukul 06.30 masih terlalu pagi untuk pergi ke sekolah. Namun nyatanya gadis itu kini sedang menyusuri koridor-koridor sekolah yang masih sepi untuk menuju ke kelasnya.
Dengan hati riang ia langkahkan kakinya menuju pintu kelas yang sudah ada didepan mata.
Ia berhenti sejenak dan melihat kelasnya. Ia menghela nafas panjang. Seperti biasa, ia dapati kelasnya masih saja kosong. Entah bagaimana teman-teman sekelasnya dengan santainya berangkat sekolah hampir bersamaan dengan bel masuk berbunyi.
Gadis itu segera menuju bangku diurutan meja ketiga. Lalu tak lupa ia mengambil earphone yang berada didalam tasnya.
Ia menikmati heningnya kelas. Nyaman. Gadis itu merasa nyaman. Lagu yang mengalun di gendang telinganya menambah rasa nyaman. Apa lagi pemandangan dibalik jendela kelasnya saat ini membuat kenyamanannya bertambah berkali-kali lipat.
Ia pejamkan mata, dan berterimakasih kepada Tuhan atas kehidupannya hari ini. Bahagia itu sederhana, dengan bersyukur atas kehidupan kita hari ini. Sesederhana itu bukan??
Satu persatu murid dikelasnya berdatangan. Namun gadis itu tidak terlalu perduli, karna pemandangan diluar jendela kelasnya jauh lebih indah dari pada keributan yang terjadi di dalam kelasnya.
" Assalamualaikum everybodyeehh, Nita yang canntekkk jelita In here "
Kali ini Angel terganggu dengan suara Toa Nita, ia pun melepas earphone yang menyumpal telinganya. Ya.. gadis yang sedari tadi duduk di bangkunya tanpa memperdulikan sekitarnya, gadis itu Angel.
Angel hanya memutar bola matanya dengan malas melihat kelakuan sahabatnya yang rada-rada ngesrek. Setiap pagi kalimat itu yang selalu Nita lontarkan membuat Angel dan teman sekelasnya merasa ingin mual.
" Kenapa tuh mata? Muter mulu pas gue dateng. Kenapa? Karna gue cantekk ngalahin princess Syahrini ya? Atau jangan-jangan kalau selama ini loe itu pengagum rahasia gue?! Ngaku gk loe ?! Akhirnya Angel ngaku kalau loe ngefans ke gue. Gk nyangka gue. Hahahaha."
" Ck. Ngarep banget sih elo "
" Dih gak mau ngaku "
" Diem nit, gue tampol nih "
" Ishhh. Ahat aget sih sama Nita "
Ya ampun ingy rasanya Angel membekap mulut Nita yang comel banget. Nita masih terus mengoceh sedangkan Angel kembali menyumpal telinganya menggunakan earphone.
" ANGELLLLLL....!!!! GUE KAN LAGI NGOMONG SAMA LOE. KOK LO MALAH DIEM-DIEM AJA!!! AHAT AGET SIHH!!! "
Angel hanya menatap Nita malas. Nita yang mendapat respon seperti itu dari Angel pun semakin kesal.
" ANGELLLL, MAH GITU. SEBEL GUE "
Teriak Nita sekali lagi. Dan kali ini, semua murid yang dikelasnya hanya bisa menutup kedua telinganya.
" Eh Toa! Bisa gak sih sehari aja loe gak usah teriak-teriak. Sakit kuping gue "
Entah dari mana, si Dito muncul sambil mengomel dengan kedua tangan menutup telinganya.
" Lebay Lo mah "
" Lebay dari mananya anjirr?!. Gue yang didepan kelas aja telinga gue sakit apa lagi yang di dalem? "
" Ishhh.. Jangan salahin gue dong! Salahin tu Angel, gue ngomong dari tadi dia malah gk dengerin omongan gue! Kan sebel! "
Bela Nita dengan cemberut. Angel yang melihat ekspresi Nita hanya terkekeh geli melihat kelakuan sahabat absurdnya itu.
" Sorry. Lo sih, ngomong kok kayak burung " Saut Angel dengan nada sok bersalah.
" Tuh kan. Gue gk salah. Lo mah suudzon mulu ke gue! "
" Ya tapi kan, Lo gak usah teriak-teriak gk jelas gitu nit. Jangan bikin gue khawatirntarsuaraloabis "
Jawab Dito dengan cepat diakhir kalimanya. Angel yang mengerti kalimat yang terakhir yang diucapkan Dito hanya tertawa. Sedangkan Nita hanya melongo tak mengerti apa yang diucapkan Dito dan apa yang sedang ditertawakan oleh Angel.
" Lo ngomong apaan sih dit, gue gk tau Lo ngomong apaan. Dan Lo ngel, Lo lagi ngetawain apaan sih?! "
" Tanya aja tuh sama Dito, nit "
Dito yang sudah ditatap oleh Nita malah gelagapan sendiri. Angel yang melihat kejadian itu malah semakin tertawa kencang dan Nita yang menatap keduanya bingung.
" Berisik "
Ketiga orang itu langsung membalikan badan, mereka sangat hafal nada bicara yang terkesan judes, cuek, singkat, padat dan jelas. Siapa lagi kalau bukan suara Mike. Mike hanya menatap dingin 3 orang yang ada didepannya.
" Loh Mike, kok lo ada disitu? Perasaan gue gk liat Lo masuk lho "
Saut Dito bingung. Mike yang mendengar respon dari Dito hanya berdehem.
" Mike. Gue mau......
" Selamat pagi anak-anak "
Ucapan Angel terpotong dan langsung membalikan badan ketika ia mendengar suara Bu Ina guru Bahasa Inggris yang sekarang sudah duduk di kursi guru.
" Dito, kembali ke meja ! Saya mau memulai pelajaran " Omel Bu Ina
" Iya... Iya Bu, ini saya lagi otw "
jawab Dito yang langsung berjalan menuju tempat duduknya.
*****
Hai guysss
Apa kabar?
Semoga kabar kalian baik.Author masih menerima Kritik dan saran yang membangun yaa guysss 🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me?
Teen FictionTeruntuk saya yang tengah mati rasa Ini tentang saya, yang begitu memperdulikan rasa hingga lupa untuk berfikir secara logika. Saya terjebak dalam sebuah peristiwa yang amat memilukan dada, hingga tak kuat untuk merasa. Untuk sekian kalinya, lagi da...