"kau pernah bilang padaku, soal TripleA." Ucap Chaeyeon datar pada Hyunjin yang tengah mengunyah kripik singkong.
"Kapan? Aku tak ingat." Ucap Hyunjin.
Chaeyeon menghela nafas.
"Dasar pikun,"
Flashback on
Hyunjin dan Felix tengah menemani Chaeyeon menuju halte, karna sudah hampir malam. Jadi Han meminta mereka untuk menemani wanita itu.
"Kau tau Felix, aku rasa adikmu itu orang yang tidak cocok bergabung dengan TripleA. Wajahnya terlalu polos." Ucap Hyunjin sambil berjalan dengan langkah yang tidak jelas layaknya orang yang sedang mabuk.
"Berhenti lah berjalan seperti itu bodoh." Ucap Felix sambil memutar bola matanya.
"TripleA?" Tanya Chaeyeon.
"Ya, penyebab semua kekacauan ini." Ucap Hyunjin dengan nada ngelantur.
"Apa temanmu baik-baik saja?" Tanya Chaeyeon.
"Aku baik, hanya sedang malas berjalan." Ucap Hyunjin.
"Kau minum, Huh?!" Ucap Felix sambil mencium bau mulut Hyunjin.
"Ahhh, mulutmu.." cakap Felix sambil menutup hidungnya.
"Kenapa?" Tanya Chaeyeon.
"Cium lah." Ucap Felix
"Hahhh." -Hyunjin
"Aih, kau makan apa bodoh?!" Ucap Chaeyeon sambil refleks memukul keras kepala Hyunjin.
"Ahhhh, kenapa kau memukulku?!" Ujar Hyunjin sambil mengelus kepalanya.
"Felix, Siapa TripleA?" Ucap Chaeyeon tanpa mengindahkan pertanyaan Hyunjin.
Felix pun menggelengkan kepalanya, sambil mengangkat kedua bahunya.
Flashback off
"Aku hanya tau namanya, seperti yang Hyunjin bilang. TripleA adalah penyebab semua kekacauan ini." Ucap Chaeyeon.
"Kau mabuk?" Tanya Seungmin pada Hyunjin menyelidik.
"Tidak, oh ayolah. Aku hanya sedang malas berjalan saat itu. Lagi pula kemarin kan aku bersama kalian, apa kalian melihat aku sedang minum?" Ucap Hyunjin.
"Sudah sudah, Seungmin. Kakekku sudah mempersiapkan heli nya." Ucap Han sambil memakan suapan terakhir nasi nya.
"Kita akan naik heli?! Owaww, akan ku pastikan, aku takkan lupa membawa kamera." Ucap Hyunjin berjoget riang di bangkunya.
"Kau pikir kita akan liburan? Ini misi yang serius, astaga." Ucap Seungmin.
"Memangnya hanya sekali jepretan, akan menggangu semuanya? Huh?" Sarkas Hyunjin.
Felix berdiri dari duduknya secara tiba-tiba, lalu berjalan keluar rumah Hyunjin.
"Ada apa dengannya?" Tanya Hyunjin dengan tatapan mata yang menyipit.
"Sepertinya, kau baru saja menyinggung nya." Ucap Chaeyeon.
"Menyinggung bagaimana?" Cakap Hyunjin tak percaya.
Han pun berdiri dari duduknya, ia membawa piring makan nya ke dapur, lalu berjalan keluar.
"Selesaikan makan nya, aku akan berbicara dengan Felix." Ucap Han sambil melewati meja makan.
Han membuka pintu rumah Hyunjin, ia melihat Felix tengah berdiri di sana, kedua tangannya ia masukkan ke saku celana panjang berwarna abu-abu, sementara matanya terpejam menikmati dinginnya angin.
"Uhhh, bukankah ini pagi yang dingin?" Tanya Han sambil berjalan menghampiri Felix dan melipat kedua tangannya di depan dada.
Kini mereka berdiri berdampingan, Felix masih menikmati hembusan angin, sementara Han memperhatikan lekuk wajah pria disamping nya itu, sambil menahan dingin.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Han.
Felix Menghela nafas.
"Yea, i'm okay." Ujarnya sambil membuka mata dan melihat lurus ke depan.
"Maaf atas perkataan nyeleneh Hyunjin tadi." Ucap Han
Felix diam.
"Kau tau, anak itu punya kelainan di dalam otaknya."
Felix tersenyum.
"Berhentilah menjatuhkan nya, dia akan sakit hati jika tahu apa yang kau ucapkan tadi." Ucap Felix menatap Han.
"Yayaya, aku minta maaf. Tapi memang nyatanya begitu." Bisik Han.
Felix menggeleng kan kepalanya, dan beralih menatap rumah yang ada di depannya.
"Apa kita hentikan saja semuanya?" Tanya Felix.
"Hentikan apa?" Tanya Han menatap Felix.
"Semuanya. Aku rasa.. yang diinginkan TripleA hanya aku. Seperti yang kau tahu, adikku terlibat, dan sekarang ibuku diculik." Cakap Felix sambil memutar tubuhnya menghadap Han.
"Tunggu, apa kau menyerah? Eii, lihatlah pria ini, mana sisi ambisius mu? Menyerah secepat ini? Bukan Lee Felix sekali." Ucap Han.
Felix Menghela nafas.
"Lalu apa yang akan kita lakukan?"
"Cukup lakukan apa yang Seungmin minta, aku percaya dia telah melakukan dan mempertimbangkan semuanya dengan baik." Ucap Han.
Tiba-tiba pintu rumah Hyunjin terbuka dengan keras dari dalam, pelaku pembuka nya adalah Seungmin.
"Mmm, maaf menggangu. Tapi sepertinya kalian ingin melihat ini." Ucapnya sambil berlari ke dalam rumah.
Mereka pun berkumpul di ruang tengah, Hyunjin membesar kan volume TV nya.
Lee Jeno, dalang dari pembunuhan siswi sekolah menengah atas Eunbi dan pelaku pembunuhan siswi Chaewon telah ditangkap. Penangkapan sendiri dilakukan di salah satu apartemen di Philipine, dan..
"Sepertinya kita harus mengubah semua rencana." Ucap Seungmin.
Yang membuat semua kepala di ruang TV tersebut, menengok ke arahnya.
"Kau gila?" Ucap Hyunjin.
Felix tiba-tiba jatuh terduduk, matanya berkaca-kaca. Jadi Chaewon dibunuh? Benar kata Daehwi? Tapi.. kenapa Daehwi tak membunuh Jeno saja jika ia tau bahwa Jeno lah pembunuh nya? Kepala Felix tiba-tiba pening.
"Bagaimana bisa Lee Jeno adalah dalang dari pembunuhan Eunbi. dan Chaewon? lalu Daehwi? Ahh, kepalaku." Lanjut Hyunjin.
Han mencoba memfungsikan otaknya. Ia menjambak rambutnya.
"Apa ini? Bagaimana? Aku tak mengerti." Cakap Chaeyeon.
"Kita harus menemui Daehwi."
----
Nahkan makin ruwet, hehe liat kelanjutannya ya gais, menuju ending nih..
Btw rame amat gk ada yg mau mutualan apa?!
Aku bikin work baruu, ayo mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] TripleA ➖ Stray Kids '00L ✔️
Fanfiction"Sejauh apa pun kalian bersembunyi, akan tetap ku cari sampai mati." #Book1 Millenium ✔️ #Book2 TripleA✔️ Started : 11/01/19 End : 04/01/20