Felix berlari ke belakang gudang, nafas nya terengah. Mencari keberadaan sang ibu dan juga guru bahasa nya itu. Ia melihat ke sekitar.
"Felix!" Teriak seorang wanita dari tengah ladang.
Sinhye menyandra ibunya, ia menodongkan pistolnya tepat di kepala sang ibu. Mata Felix bergetar. Ia berjalan mendekat.
"Jangan mendekat! Atau ku tembak dia." Teriak Sinhye dengan frustasi.
"O-oke." Cakap Felix sambil menghentikan langkahnya.
Tak lama Seungmin berlari menghampiri Felix. Ia terkejut dengan pemandangannya saat ini.
"Hentikan ini kumohon." Ucap Seungmin dengan kedua tangannya yang menginstruksikan Sinhye untuk berhenti.
"Kau tau apa tentang rasa sakit yang aku pendam selama 15 tahun ini!?"
Seungmin terenyah.
"Memang aku salah melibatkan banyak orang dalam balas dendam ini, ck." Sambung Sinhye.
"Tapi tak apa, semuanya sudah terlanjur. Dan sekarang saatnya membunuhmu nyonya Lee." Sinhye menarik pelatuknya.
"ANDWAEEE!!" teriak Felix.
Dorr
Tubuh Sinhye terhuyung, dan terjatuh.
Felix dan Seungmin memutar kepalanya. Disana terdapat Hyunjin yang tengah menodongkan pistol. Matanya terbelalak. Ia baru saja menembaknya?
Felix memutar kembali kepalanya menuju sang ibu, ia berlari menghampirinya dan berteriak.
"Ambulance! Kumohon!" Teriak Felix memegangi tubuh ibunya.
Hyunjin menjatuhkan senjatanya, senjata kakek Han yang semula diamanatkan kepadanya. Kakinya bergetar hebat. Apa barusan ia baru saja menembak gurunya? Ia jatuh terduduk ke tanah. Andai tadi ia tak mengambil senjatanya, kejadian ini mungkin tak akan terjadi, mungkin Felix akan melihat kematian ibunya di depan mata kepalanya sendiri. Pikiran Hyunjin semrawut, haruskan ia senang karna menyelamatkan nyawa ibu Felix? Atau merasa sedih karna sebentar lagi ia akan di cap sebagai pembunuh?
Seungmin masih tak percaya apa yang baru saja terjadi di hadapannya. Tak berselang lama beberapa polisi datang menghampiri mereka.
Salah seorang polisi menghampiri Sinhye.
"Ia masih hidup." Cakapnya pada polisi lain yang berdiri tak jauh di depannya.
"AMBULANCE!"
Hyunjin mengepalkan tangannya, ia menahan tangis. Seseorang memeluknya.
"Tak apa, ibu disini, bersamamu.. kau tak salah sayang, ini semua sebuah ketidak sengajaan tak apa.. tak apa.." ucap Ibu Hyunjin menenangkan putranya itu sambil menangis.
Han dan Ibu Hyunjin melihat semua kejadian itu dari jauh. Keduanya tak percaya bahwa Hyunjin akan menembak Sinhye.
Han berlari menghampiri Felix, ia berjongkok di depan nya. Han merobek lengan bajunya. Lalu ia ikatkan pada kedua lengan ibu Felix yang terkena tembakan.
"Ini akan menghentikan pendarahannya sejenak, tak apa, sebentar lagi Ambulance akan datang." Ucap Han menenangkan Felix.
Sementara Tak lama Chaeyeon dan Jaemin berlari menghampiri mereka. Tapi melihat kondisi ibu Felix, ia bergegas berlari menghampirinya.
"Si-siapa yang mengikat lengannya?"
"Aku." Jawab Han.
"Bagus, ambulance nya akan tiba sebentar lagi. Ayo bawa dia ke depan gudang, agar lebih mudah memindahkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] TripleA ➖ Stray Kids '00L ✔️
Fanfic"Sejauh apa pun kalian bersembunyi, akan tetap ku cari sampai mati." #Book1 Millenium ✔️ #Book2 TripleA✔️ Started : 11/01/19 End : 04/01/20