helP uS

3.6K 764 73
                                    

Felix sudah sampai dibandara, sekarang ia tengah memegang lututnya. Mencoba mengatur nafas, karna selepas meninggalkan Hyunjin tadi, ia tak berhenti berlari.

"Hah, hah, hah." hela nafas Felix semakin tak beraturan, pasalnya jarak yang ia tempuh untuk berlari sangat jauh. Ia pun memutuskan untuk duduk di pinggiran trotoar depan airport tersebut, sembari mengatur nafasnya.

"Butuh air?"

Felix mendongak ke atas untuk melihat siapa yang bertanya. Tapi sayang, wajahnya tertutup matahari. Felix sampai memicingkan matanya.

"Nugu?" tanya Felix masih dengan mata memicing.

"Hanya orang lewat, nafasmu terdengar tidak beraturan. Karna itu aku berinisiatif membeli air, dann ini bukan air dingin. Sengaja, karna jika sedang kelelahan, tubuhmu tidak baik diisi dengan air dingin." ucap perempuan tersebut.

Tapi Felix masih memicingkan matanya, dan belum menerima air tersebut.

"Kau mau tidak? Tanganku mulai lelah." ucap perempuan tersebut, dan dengan cepat Felix mengambil minumnya, dan meneguknya tanpa nafas.

"Aigoo!" kaget Felix begitu perempuan yang semula berdiri itu, kini berjongkok di hadapannya sambil tersenyum manis.

"Aku Lee Chaeyeon, ketua Residen taun ke tiga di rumah sakit Seoul." ucap wanita itu sambil mengulurkan tangannya.

"Kau seorang dokter?" tanya Felix sambil menjabat tangan gadis itu.

"Ehehe belum, masih ada kata calon di depannya, jadi siapa namamu?." ucap Chaeyeon.

"Felix." ucap nya sambil melepas tangannya.

"Felix? Kau pasti keturunan orang luar ya?" tanya Chaeyeon.

Sementara Felix hanya mengangguk kecil.

"Apa semua calon dokter, orang yang baik?" tanya Felix masih terus memijat kakinya.

"Tidak juga." balas Chaeyeon.

"Lalu kenapa kau baik padaku?" tanya Felix.

"Apa kebaikan seseorang harus dipertanyakan?" tanya Chaeyeon balik.

"Tidak juga." ucap Felix.

***

"SEUNGMIN!!! DIMANA FELIX?" tanya Han berteriak keras.

"Ya tuhan, pelan saja Han. Kupingku mau pecah rasanya." ucap Seungmin.

"KATAKAN DIMANA DIA, BODOH!" teriak Han lagi.

"Berhenti berteriak, atau aku tak akan memberi tahu nya." ucap Seungmin sambil menggeser headphone sebelah kirinya dan menaruhnya ke belakang telinga bak seorang dj.

"AKU TAK BISA BERHENTI TERIAK! REM SEPEDA INI BLONG! AKU PANIK KARNA HYUNJIN TERUS BERTERIAK- AAAAAAAAA CEPAT KATAKAN BODOH!"

"DIA BERHENTI DI DEPAN PINTU MASUK BANDARA." Seungmin pun ikut berteriak karna ikutan panik.

"BERHENTI?! KENAPA?!" tanya Han yang masih berteriak.

"Ntahla-"

"HYUNJIN DI DEPAN ADA TIKUNGAN, BERSIAP UNTUK MELOMPAT OKE?!" teriak Han yang tentunya masih dapat di dengar oleh Seungmin.

Tak lama...

Brakkkkk brukkk

"Euu, Han? Kau baik-baik saja?" tanya Seungmin khawatir, karna bunyi jatuh nya tadi terdengar sangat keras.

[2] TripleA ➖ Stray Kids '00L ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang