Felix terkejut mendengar penuturan Hyunjin, pasalnya nomor itu baru mengirimnya sms sore tadi. Secepat itukah?
"Kau yakin?" tanya Felix.
"Ya, aku yak-"
Tok tok tok
"Hyunjin, Han dan Seungmin datang." ucap sang ibu menyembulkan kepalanya.
"Eh? Ada apa? Tiba-tiba sekali." tanya Hyunjin heran.
"Ntahlah, ibu suruh mereka naik ke kamarmu ya?" ucap sang Ibu sambil menutup pintu.
"Kau tak menyuruh mereka datang kesini kan?" tanya Felix.
"Ani, aku tak memegang handphone sedetik pun sejak aku pergi bersama mu." ucap Hyunjin.
Tak lama kedua orang itu pun membuka pintu kamar Hyunjin.
"Ada apa? Tiba-tiba sekali?" tanya Hyunjin.
"Eh? Ada Felix? Sejak kapan?" tanya Seungmin.
"Kami datang kesini karna ingin memberitahu sesuatu." ucap Han.
"Apa?" tanya Felix.
"Bukankah ini ibumu?" tanya Han sambil menunjukkan fotonya dengan wajah khawatir.
Mata Felix bergetar, sekaligus menunjukkan sisi yang berbeda.
"Ya, dia ibuku." ucap Felix dengan nada rendah.
"Siapa yang mengirimnya?" tanya Hyunjin.
"Ntahlah, ini nomornya." ucap Han.
+82694155****
Hyunjin menyatukan kedua alisnya, dengan seksama ia perhatikan nomornya.
"Felix, nomor yang mengirim pesan pada Han, adalah nomor yang dibalik dari nomor yang mengirim pesan untukmu." ucap Hyunjin.
"Maksudmu?" tanya Seungmin.
"Felix menerima pesan yang sama dengan Han, tapi nomornya berbeda. Kalian lihat." ucap Hyunjin sambil beralih ke komputernya.
"Lihat nomornya, hanya dibalik bukan?" ucap Hyunjin sambil menunjukkan nomor yang semula ia dapat dari handphone Felix.
"Kau benar. Coba lacak dimana nomor ini berada." ucap Han sambil memberikan handphone nya pada Hyunjin.
Hyunjin pun menyambungkan kabel hitam yang lainnya ke handphone Han. Ia memulai aktivitas lacak tersebut, di komputer dengan logo apel digigit itu.
"Philipina?" ucap Han, begitu komputer Hyunjin memperlihatkan nama Negara tersebut.
"Nomornya bergerak ke arah pusat kota." ucap Seungmin sambil menunjuk titik merah yang bergerak.
Semua memperhatikan titik merah yang terus berjalan tersebut. Hingga ia berhenti persis dipusat kota.
"Berhenti? Apa-"
Boom, ucapan Hyunjin tersebut terpotong karna tiba-tiba muncul tanda seru disekitaran pusat kota. Semuanya nampak terkejut, pasalnya tanda tersebut punya arti yang sangat mengerikan.
"B-bom b-bunuh diri?" ucap Han tergagap sangking terkejutnya.
Mata Felix berkaca-kaca. Seungmin memeluknya. Hyunjin bangun dari duduknya, ia mencari keberadaan remote TV nya diatas kasur, lalu menyalakan TV 21 inchi tersebut.
'Pemirsa, dikabarkan bahwa pusat kota Philipina di bom oleh teroris. Bom bunuh diri tersebut terjadi 2 menit yang lalu di kota Manila. Semua warga panik dan berhamburan begitu mendengar suara ledakan yang sangat besar. Polisi setempat mengatakan, bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut adalah seorang perempuan berumur empat puluh tahunan-'
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] TripleA ➖ Stray Kids '00L ✔️
Fanfiction"Sejauh apa pun kalian bersembunyi, akan tetap ku cari sampai mati." #Book1 Millenium ✔️ #Book2 TripleA✔️ Started : 11/01/19 End : 04/01/20