5 : Focus On Me

6K 689 19
                                    

Focus On Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Focus On Me

Setetes air mata mengalir dari pelupuk mata. Gadis yang menggunakan dress sederhana berwarna kuning itu menatap penuh tanya kepada sosok pria yang berdiri tak jauh dari hadapannya. Mata pria itu juga sama berkaca-kaca seperti dirinya. Tapi menurutnya, dirinya yang paling terluka di sini.

"Lea.." panggilan itu. Suara merdu terus berdentum memenuhi indera pendengarannya. Membuat sesuatu yang bercongkol di hati terasa semakin menyakitkan, entah apa bentuknya. Tapi tidak tajam seperti duri dan tajam layaknya pisau, rasanya berbeda.

Gadis itu menunduk sambil menyembunyikan wajahnya dari helaian surai panjang yang bergoyang ria terkena angin. Sampai detik ini Lea tak berani memandang sosok itu. Wajah hangat yang kerap menebar kebahagiaan. Kata-kata yang dilontarkan selalu penuh kasih. Pria itu—Jeon Jungkook ada di depannya bersama wanita tak asing yang kerap bertemu dengannya.

Ingatan indah tergambar jelas begitu Lea memejamkan matanya. Kala pria itu mengelus rambut panjangnya yang acak-acak karena habis menangis. Lea juga ingat bagaimana kalimat menenangkan yang pria itu bisikkan.

"Lea..." Tidak! Tidak! Lea tak mau mendengar kalimat bernada sendu itu. Rasanya terlalu menyakitkan, mungkin sesuatu yang bercongkol tadi berubah bentuk menjadi benda tajam nan berduri.

"Oppa~" Sialan! Lea tahu suaranya bergetar. Tapi tidak dalam kondisi seperti ini! Saat tungkai tegap pria itu mulai mendekat dengan senyum terpatri di bibirnya meski air mata juga masih menumpuk di pelupuk mata. Lea tahu jika saudara sepupunya ini pasti sangat rindu seperti dirinya.

"Bagaimana kabarmu?"

Baik! Tidak! Lea kacau. Tidak ada kata baik selama ini. Lea sungguh kacau hingga tak ada kata yang tepat untuk menunjukkan sebetapa kacaunya kehidupan Lea.

"Tidak baik setelah Ibu tiada.." sekali lagi air mata membasahi pipi Lea. Berjalan lurus hingga jatuh menimpa tanah kering. Sakit! Lea masih ingat jelas bagaimana senyum terakhir yang diberikan Ibunya sebelum tiada. Usapan terakhir sebelum kecupan lembut di keningnya. Oh Tuhan.. Lea sungguh ingin semuanya tidak pernah berakhir.

Lea dapat menangkap jika pria itu terkejut. Tentu! Keponakan mana yang tidak terkejut mendengar kabar jika bibinya sudah berada di langit? Iya jika itu adalah keponakan sinting.

Lee Ahra, Lea ingat gadis penutup yang sering mengunjungi panti. Manis tapi selalu introvert dengan sekitar. Entah apa hubungannya dengan Jungkook, Lea tak tahu pasti. Mereka cukup akrab, atau mungkin lebih. Lea tak memiliki hak untuk bertanya siapa Ahra bagi Jungkook hingga mereka begitu intim. Itu sama sekali tidak menganggu.

Kehadiran sosok lain di belakang pohon persik yang membuat tungkai Lea begitu lemas. Pelupuk matanya kembali penuh dengan air mata begitu mereka beradu pandang. Kedua tangan Lea meremas kedua sisi pakaiannya. Hatinya sakit, ia tidak suka terlihat lemah di depan orang lain.

Focus On Me; PJM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang