Focus On Me
“Oh shit!”
Bola mata bulat yang semula menatap deretan toko dari luar jendela mengerutkan alisnya bingung. Wajahnya yang tampan tampak tidak suka apa yang dikatakan wanita di sampingnya meski tidak terlalu jelas. “Mommy lang apa?” tanyanya dengan aksara yang tak jelas.
“Oh tidak sayang, paman itu menghalangi jalan Mommy,” jawab wanita di sampingnya kemudian menepuk-nepuk rambut hitamnya.
Hyun nampak manggut-manggut sebelum kembali berkomat-kamit tak jelas soundtrack animasi kesukaannya. The little bus Tayo. Bahkan tidak peduli meski wanita di sampingnya beberapa kali memergoki dirinya untuk tidak berteriak terlalu kencang. Tapi, ia tahu Ibunya itu tak akan marah padanya untuk hal-hal sesepele ini.
Goshh..
Demi Tuhan, selama perjalanan keduanya terus menerus mendegar lagu si anak tersebut. Bahkan, Hyun tak bosan sama sekali dan nyaris hapal seluruh isi lagunya. Yeah, Lea tidak keberatan dengan itu. Tapi ketahuilah, anaknya itu terlalu suka berteriak-teriak dengan nada tinggi.
Lea menghentikan mobilnya sejenak saat lampu lalu lintas berubah warna merah. Ia mengelus surai panjang Hyun sambil tersenyum kecil. Bahagia melihat wajah Hyun yang sumringah dengan hal-hal kecil. Entahlah, bocah itu tak terlalu keberatan dengan dirinya yang selalu Lea bawa kemana-mana.
“Mom! Mommy!” panggilnya sambil terbahak kecil. Tangan mungil milik Hyun menarik-narik kecil sabuk pengaman yang bocah itu kenakan. Lalu bibirnya kembali bersyair soundtrack animasi robocar poli. Si mobil yang bisa berubah menjadi robot.
Mobil yang mereka kendarai kembali melaju. Melewati beberapa pengguna jalan yang sibuk dengan urusan masing-masing. Udara yang masih terlalu dingin sesungguhnya membuat Lea memilih mengurung diri di balik selimut.
Keduanya mulai mendekati sebuah pelantaran parkiran cafe. Sebuah kedai sederhana yang kerap ia kunjungi saat istirahat atau menjemput Beomgyu. Yah.. Hitung-hitung untuk mencegah pria itu kembali mengunjungi club malam sebelum kecolongan.
“Oh Hyun! Biar Mommy yang buka,” lirih Lea sambil membuka sabuk pengaman yang membelit pinggang bocah itu. Sangat tidak sabaran, beberapa detik yang lalu ia bahkan sempat menarik-nariknya sampai Lea sendiri takut putus.
Drrt
Ponselnya mendadak bergetar. Ia memutar bola mata jengah sebelum merebut ponselnya dari dashboard mibil. Namun bola matanya langsung membola, ia berdehem sejenak untuk menghilangkan kegugupan yang nyata. Di sana tertera nama seorang klien asal Jepang membuat Lea harus mengingatkan diri jika pria itu akan mengomel.
Namun, Hyun sudah mengetuk-ngetuk jendela dan menyuruh Lea untuk segera membuka pintu. Bocah itu terlalu tidak sabaran. Jadi, ia membuka pintu sisi kemudi lalu menuju kearah pintu bagian penumpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Focus On Me; PJM✔
Fanfiction[Mature] [Complete] [Disarankan untuk follow author dahulu] [FANFICTION BTS BOOK 5] Pertemuan Park Jimin dengan Choi Lea bisa dikatakan gila. Pria yang ingin mengunjungi kawan lamanya harus mendapat sial usai menabrak mahasiswi secerewet Choi Lea...