Side Story : Other People.

4.1K 479 19
                                    

Dalam kegelapan, sosok itu menyeringai. Tangannya menyapu dagunya yang ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna putih. Mata tajamnya menyorot kearah monitor dimana terdapat sosok wanita yang sedang berjalan anggun di trotoar sambil menggendong bocah dua tahun. Bibir sosok itu menyeringai kecil, memandang remeh kearah wanita manis yang terus menjadi obsesinya hingga sedalam ini.

Ia murka, jelas murka saat tiga tahun lalu, gadis itu menggandeng seorang pria di Prom Party. Namun, saat ditelusuri, ia tidak tahu siapa pria itu, namanya tidak terdaftar di kewarganegaraan Korea Selatan. Jika ditelusuri lebih jauh, dia juga tidak menemukan apapun. Hanya sebatas kertas putih bertulis Park Jimin. Pemilik Arkmi Corporation. Pria yang memiliki segudang uang di New York, lebih tepatnya Brooklyn.

Dan, ia semakin tidak terkendali saat mata-mata yang mematai Lea mengatakan jika wanita itu sedang hamil. Ia gila sungguh! Namun, sebuah akal licik membelenggu kepalanya.

Malam itu dia hadir di kediaman keluarga Choi. Menyatakan secara gamblang jika dirinya Ayah dari anak yang dikandung wanita itu. Ouh.. Padahal ia tidak pernah menyentuh wanita itu. Tidak pernah!

Namun sahabatnya—Ayah kandung Choi Lea malah menamparnya dan mengatakan jika dirinya adalah serigala yang menjijikkan, beserta umpatan-umpatan lainnya. Ia kalah cepat dari Choi Lea yang sudah menceritakan segalanya pada Sang Ayahanda.

Sayangnya, ia tidak berhenti di sana. Bahkan dulu dirinya pernah segila ini. Saat usia lima belas tahun, gadis itu dibawa oleh Ayahnya sendiri untuk berkunjung. Memperkenalkan gadis itu dengan dunia luar. Namun, Choi Yuna, sekaligus Ibu kandung Lea mengetahui jika dirinya sangat mengagumi anak gadisnya.

Wanita itu memergoki dirinya yang sedang mengintip Lea mandi. Sejak saat itu ia benci dengan Yuna. Sangat benci hingga dirinya ingin membunuh wanita itu. Dan kesampaian. Ia membuat kejadian itu seolah kecelakaan dan membuat nyawa Yuna melayang begitu saja. Ouh.. Tragis sekali. Ia begitu terpukau saat gadisnya menangis. Seharusnya Lea tidak boleh menangis.

Obsesi semakin menjadi, setiap malam sosok itu akan mengunjungi kamar Lea untuk mengintip wanita itu. Lalu meninggalkan sepucuk surat.

Kau harus menjadi milikku jika tak ingin Ayahmu mati.

Itu terus berlangsung. Lea tidak berpengaruh.

Hingga tahun ketahun ia terus membuat tubuh Lea semakin jungkir balik. Gadis itu tak pernah tenang dalam hidupnya selama ia memainkannya. Memporak-porandakan isi pikiran dan hatinya. Menyakiti gadis itu secara tulisan beserta Mawar hitam yang selalu ia kirimkan belakang ini.

Ia.. Akan membunuh siapapun yang menghalangi dirinya memiliki Lea. Bahkan anak yang dipanggil Hyun sekalipun. Ia akan menyingkirkannya.

Sosok itu berbalik, menatap datar kearah wanita yang sedang mengangkang lebar di hadapannya. Napasnya berhembus kuat seiring desahan panas yang melewati hidungnya. “Kumohon lepaskan aku tuan..”

Sosok itu menggeleng. Tidak suka dengan permintaan sederhana peliharaannya.

“Tidak. Kau harus mengangkang lebih lebar lagi.”

Jangan tanya siapa namanya, sebab sosok itu tak pernah mau menjawabnya.

Tapi.. Orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan Song—Jisang.

Focus On Me; PJM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang