22 : Focus On Me

4.6K 570 41
                                    

Focus On Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Focus On Me

Daddy! Daddy!”

Jimin mengkerut bingung. Alisnya nyaris menyatu kala melihat wajah sendu Hyun yang berusaha meraihnya. Disatu sisi ia bingung mengapa Hyun memanggilnya dengan sebutan seperti itu, tapi di sisi lain ia merasa menghangat. Seolah ada bagian yang mengisi sesuatu kosong di dalam dadanya. Bahkan, perasaannya begitu membuncah entah untuk alasan apa.

Ia menahan pundak Lea, mengerti jika wanita itu akan menjauhi dirinya itu berhasil. Lea menghentikan langkah sambil melirik sinis kearah Jimin. Teramat tidak suka dengan kelancangan Jimin yang menghentikan langkahnya. Sedangkan pria itu terlihat terkekeh melihat ekspresi Lea, ia mengambil alih Hyun di dalam gendongan wanita itu. Jimin bahkan memberikan kecupan ringan di pipi usai bisa menguasai tubuh Hyun.

“Tidak boy! Kemarilah!” tegas Lea sambil berusaha mengambil alih Hyun dari Jimin. Ia sedikit merasa sedih melihat ekspresi kebahagiaan yang terpancar dari wajah Jimin dan juga anaknya, tapi semua ini salah. Jadi ia memilih berusaha merebut kembali anaknya. Tapi pria sinting itu malah menjauhkan tubuhnya dengan mendorong sedikit pelan lalu membawa Hyun berjalan keluar pusat perbelanjaan. Sedikit memberikan lelucon basi yang tak bocah itu mengerti, tapi anehnya ia tertawa sambil memeluk leher Jimin erat. Seakan tidak mau melepaskan diri.

Hell, Jimin semakin tidak terkendali.

Lea memijit pelipisnya yang terasa sakit. Ia tak habis pikir bagaimana bisa Hyun mengenali Jimin yang notaben Ayah kandungnya padahal Lea tidak pernah membahas tentang Jimin di rumahnya.

Katakan siapa pria itu Lea!!”

Lea mengerut. Suara melengking Ayahnya terdengar begitu menusuk telinga. Ia memejamkan matanya sekali lagi. Menahan air mata yang keluar bebas meski hasilnya nihil. Lelehan air itu tetap memaksa keluar hingga napasnya bisa-bisa sesak karena banyak menangis. Tak pernah sekalipun pria yang ia sebut dengan panggilan Ayah tersebut membentaknya seperti itu. Tapi kesalahan tetaplah kesalahan. Lea harus siap menahan diri untuk tidak balas memaki Ayahnya sendiri karena sedang merasa kacau. Tuhan... Semuanya begitu memusingkan sekarang.

“Dia..dia Park Jimin.”

Kau..bagaimana bisa kau berhubungan dengannya? Tidak! Sembunyikan anak itu dari Park Jimin. Kau tahu konsekuensinya jika Jinsang tahu tentang Jimin!”

Lea menunduk, ia mengangguk paham. Hatinya berdenyut nyeri kala membayangkan harus membesarkan bayi tak bersalah ini sendirian. Siap tidak siap dirinya harus bersiap atas kemungkinan yang ada.

Kau memikirkan aku?”

Lea mendelik. Lalu memukul punggung Jimin dengan spontan. Sialan! Ia benar-benar tak bisa berpikir jernih. Tanpa bicara ia menarik Hyun lalu membawanya segera pergi dari sana. Tak peduli meski anaknya menangis. Hatinya tercubit, seakan merasa jika dirinya orang jahat yang memisahkan anak dari Ayah. Tapi... Itu demi kebaikan semuanya. Lagipula Jimin tidak akan peduli jika Hyun anak pria itu.

Focus On Me; PJM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang