Episode 5

16.2K 2.4K 225
                                    

Ingat !!!
Biasakan Vote dahulu sebelum membaca ya gaes 😉
Mari ramaikan work ini.. 😆


























Maafkan Arie yang sibuk ini karena lupa untuk update Chapter ini,
Hayo.. Siapa yang menunggu Chap ini update :)

Ramaikan jangan lupa ya gaes..











































Happy.Reading !


"Baiklah, pelajaran hari ini kita akhiri jangan lupa kerjakan Tugas halaman 60- 64," ujar sang guru lalu pergi tepat bel berbunyi. Chenle menguap bosan. Jisung juga begitu, dia sudah mengantuk sedari tadi.
Mereka berdua juga hanya diam saja, tanpa bicara apapun.

"Hayoo.." teriak Daehwi. Chenle maupun Jisung segera menoleh datar.

"Ya ampun.. Kalian masih mengantuk juga, ya ? Kalo kalian mau tidur di sekolah, ke gudang saja sana.. Ada kasur empuk.." Chenle menatap Daehwi curiga sekarang.

Bagaimana anak ini tahu ??

"Jangan - jangan kamu..." Daehwi menggeleng kuat, dan pergi secepatnya. Jisung terkekeh kecil.

Trims saranmu, Daehwi..
Tapi nanti kalo kami sudah sah aja



"Hei.. Kamu mau pulang kapan ?" tanya Chenle. Jisung diam.

"Mungkin 15 menit lagi.. Aku masih mengantuk" ujar Jisung. Chenle mengangguk. Dia juga masih mengantuk.

Jisung menundukkan kepalanya, lalu tertidur. Chenle belum ingin tidur, dia menoleh kesana - kemari. Lalu menatap Jisung yang tertidur.

"Lucu...."


.




"Bagaimana ?" orang berjas itu menggeleng.

"Belum ada jawaban dari pihak mereka, Tuan." dia berdecak.

"Sampai kapan kita harus menunggunya ? ISH !!"

.



"Hoaaahmmm..." Jisung menguap, lalu menoleh ke sebelahnya, dan menemukan Chenle yang tertidur nyenyak.

"Dia tidur ??" gumamnya. Jisung tersenyum, lalu mensejajarkan wajahnya dengan Chenle.

"Mama... Baba.. Gege..," igau Chenle. Jisung mendengarnya. Chenle terisak kecil. Jisung panik, tapi dia tidak tahu bagaimana cara membangunkan Chenle. Jisung memegang pipi Chenle, dan mengelusnya lembut.

"Aku ada disini.." bisik Jisung. Chenle masih terisak. Jisung memeluk Chenle, dan akhirnya Chenle tenang.

"Jangan pergi.." gumam Chenle dalam tidurnya.

"Aku tidak akan pergi, Chenle.." balas Jisung. Chenle tersenyum.



Kenapa ada malaikat yang secantikmu harus mengotori tangannya dengan dosa ?

Chenle..
Tidak bisakah kamu keluar dari dunia itu..






































TBC !!!!!!

Hello guysss.. Apakah kalian menunggu chapter ini wkwkwk..

Maafkan Arie yaa..
Karena sibuk Arie jadi lupa :v (hilang ingatan)
sama nih Wp

Karena sibuk Arie jadi lupa :v (hilang ingatan) sama nih Wp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena cuaca tidak menentu, jangan lupa selalu jaga kesehatan.
Arie sama Narie lagi sakit nih :)

Thank you, all..

Salam hangat,
Narie

Jangan lupa pake hastag #Cans

𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang