𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔

Episode 17

Jangan lupa Vote sebelum membaca :)

ThankYou all
Atas dukungannya :) Arie jadi semangat mau lanjut tiap hari :"

Dukung Arie terus yaaa...
Jangan lupa dukung Narie juga :"

Happy
Reading !!!

"Penggabungan ??" tanya Haechan, "Bukankah kita ini MUSUH ?! Hello... lalu, tiba - tiba kalian bilang. penggabungan, Heol." lanjutnya.
Haechan berkacak pinggang.

"Pergi." ujar Chenle. Matanya menatap tajam Jeno juga Mark.

"Aku bilang PERGI!!" teriak Chenle. Jeno hanya mengangguk kecil, jangan lupakan senyuman licik di bibirnya.

"Baiklah... Mark tinggalkan map kontrak itu pada kekasihmu, lalu kita pergi ke tempat satunya," ujar Jeno.
Haechan sekarang juga menatap tidak percaya ketika Jeno sudah tahu hubungannya dengan Mark. Chenle melirik Haechan datar.

Baiklah, Chenle yang tidak tahu hubungan mereka sekarang.

Setelah komplotan Jeno pergi. Chenle masih menggenggam erat lengan Jisung. Dia hanya diam. Jisung tidak tahu apa yang ada dipikiran Chenle, tapi dia tahu Chenle sedang tidak baik- baik saja sekarang.

Haechan mendekati Chenle dan Jisung. Beberapa anak buah juga maid milik Chenle membereskan kekacauan yang terjadi.

"Ayo kita istirahat." ajak Haechan. Chenle tetap diam saja,

"Chen-,"

"Tinggalkan aku sendirian." ujar Chenle. Haechan paham. Mungkin Chenle ingin sendiri.

"Bersama Jisung.. Hyung tidur saja di kamar Hyung sendiri.." Haechan diam, lalu mengangguk dan pergi.

Jisung menatap Chenle bingung.
"Ayo ti-," Chenle memeluk Jisung erat. Dia menyembunyikan wajahnya di dada Jisung.

Jisung ??
Kamu masih bernapas, kan ?!

"Hiks.." Jisung mendengar isak tangis Chenle lagi. Jisung membalas pelukan Chenle.

"Hiks..."

"Aku ada disini, Le.. Aku akan ada di samping mu, selalu.. iya selalu untukmu," ujar Jisung.
Chenle masih terisak. Jisung mengeratkan pelukannya.

"Aku janji akan berada di sampingmu" ujar Jisung.

.

Haechan memperhatikan mereka dari jauh. Bibirnya mengukir kan senyuman kecil.

"Mereka cocok, ya ?" ujar seseorang. Haechan menoleh dan melihat Kun.

"Ya.. Mereka cocok.. Oh iya, sejak kapan Hyung ada disitu ?" tanya Haechan.

"Barusan kok,"

"Sembunyi dimana ??"

"Kamarmu...." ujar Kun santai. Haechan langsung berlari ke kamarnya dengan cepat.

"KUN HYUNGGGG!!!!!!!!!!!!!!!" teriak Haechan. Kun hanya terkekeh.

"Jangan taruh diary sembarangan, Haechan- ah.."

Catatan untuk kalian, jangan pernah mempersilakan seorang Kun masuk ke dalam kamarmu, dan dia akan membaca seluruh diarymu.