Jangan lupa Vote sebelum membaca, yaa....
Dukung Arie terus 😆Btw...
Makasih yang udah mau baca + vote work Arie ini 😊
Arie gak nyangka bakal mpe 1K ☺
Soalnya baru work ini doang yang sampe 1K readersnyaPokoknya Arie berterima kasih banget buat dukungan kalian semua :)
Baca2 juga karya Arie yang lain juga ya.. ♥♥♥
Karya Narie juga gak kalah seru 😉Terima kasih semuanya..
Semoga kalian menyukai episode terakhir Mafia 😉😉
Happy.Reading '・ᴗ・'
"Huh ? Siapa yang merindukan pengkhianat sepertimu ?" sindir Chenle dengan santainya. Hendery hanya terkekeh dan bertepuk tangan.
"Tidak ada bedanya dengan yang dulu, ya Zhong Chenle." ujar Hendery. Chenle hanya berdecih. Mark menurunkan pistol -nya. Chenle menatap ke arah Jeno.
"Jangan kau apa- apakan, dia Hyung.. Aku tidak main- main dengan ucapan ku," ancam Chenle. Jeno hanya tersenyum dengan ancaman Chenle, tapi Jeno masih tetap menodongkan pistol nya ke kepala Jisung.
Jisung kini menatap Hendery yang mendekati mereka.
Chenle kenal dengan orang di depan ini ya ? Pengkhianat ??
Apa orang ini pernah mengkhianati Chenle ?
"Sekarang.. Aku hanya bertanya dimana Diamond itu ?" tanya Hendery. Haechan mendengus.
"Bagaimana mungkin Leas mengangkatmu menjadi Ketua Mafia mereka ?" tanya balik Haechan.
"Aku tidak memintamu bertanya.. Tapi karena aku pernah menyukaimu aku akan menjawab" Mark melirik Haechan yang mendengus.
"Leas itu kelompok lemah, bahkan pemimpin mereka juga sangat lemah.. Sangat mudah mengalahkan Leas yang lemah saat itu," ujar Hendery, sambil memegang dagu Haechan.
"Begitu diamond sudah ada di tanganku, apa sebaiknya kita menikah, hm ?!" Haechan berpose ingin muntah. Haechan lebih suka memilih dibuang daripada bersama Hendery. Haechan suka yang bule tahu :v bule kayak Mark bukan Hendery.
Haechan gak like.
Mark ?
Kalo seandainya dia bisa, dia ingin menembak kepala Hendery sekarang, mana mau dia kekasihnya dinikahin orang lain.Prinsip Mark dan Haechan : Haechan punya Mark, Mark juga punya Haechan..
Kalo ada yang mau jadi pelakor, menyerah saja kalian :v
"Aku tidak akan memberi tahu keberadaan diamond itu" ujar Chenle dengan santai. Hendery hanya menatap Chenle dingin.
"Bahkan jika pacarmu mati ?"
"Siapa ?? Jisung ini ? Bukan tuh," ujar Chenle. Jisung ingin sekali berteriak, hatinya patah ketika Chenle mengaku seperti itu. Oh, ayolah Jisung ! Kau saja belum menyatakan perasaanmu pada Chenle.
Mana mau dia menganggapmu pacarmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔
Fanfiction[ STATUS COMPLETE ] Zhong Chenle, Siapa yang tidak kenal seorang Cucu Konglomerat ini ?! Anak Sultan, Murah senyum, Wajah manis, dan suaranya yang bernada tinggi (macem lumba2) :v. Semua orang pasti mengenalnya.. Tapi... Tidak ada yang tahu latar be...