Episode 3

21.6K 2.7K 505
                                    

Seperti biasa gaes..
Vote sebelum membaca ya, ramaikan work ini
😆😆😆











Happy Reading (´・ᴗ・')


Jisung tersenyum tipis menatap meja makan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung tersenyum tipis menatap meja makan di depannya. Kalo kalian mau bilang Jisung katro, mungkin iya, itu benar. Jisung itu katro, gebetan dia kan cucu konglomerat, Jisung itu dari keluarga yang Biasa pake saja.
Biasa saja.

Kira- kira kalo melamar Chenle bakal diterima atau ditolak ya ?!

(Sekolah dulu yang bener sana, Cung ! Baru.. Nikah sama Chenle :v nanti Arie jadi penghulunya)

"Ayo, dimakan, Jisung -ah." ujar Renjun.
Jisung mengangguk kikuk.

"Kenapa harus di biarin hidup, sih ? Merepotkan." keluh Chenle. Renjun tidak mempedulikan ucapan Chenle.

"Kau menakutinya." Chenle menatap tajam Jisung.
"Dia itu dominan, ge."

Siapa yang tidak takut ketika kamu bakal berpikir hidupmu sebentar lagi berakhir karena dibunuh orang.

Dominan atau tidak, pasti juga takut' kan ??

Jisung menguyah lamban. Dia hanya ingin tahu, makanan yang ia makan tidak beracun.

"Makan saja seperti biasa, itu enggak beracun kok" seru seseorang. Jisung tersedak, Chenle yang kebetulan memegang gelas air, langsung memberikannya pada Jisung. Ciee..

"Gege menakutinya," ujar Renjun.
Orang itu terkekeh.

"Benarkah ? Wah !! Maaf ya, hehe.. Kau berpikir seperti itu jadi kukatakan saja, makanan itu tidak beracun" Jisung bernapas lega, langsung menoleh ke sebelahnya.

Orang ini bisa baca pikiran ?!

"Aku tidak bisa baca pikiran kok," ujar orang itu. Jisung diam.


Kalo memang tidak bisa kenapa dia tahu apa yang kupikirkan ?!

"Itu namanya kebetulan" sahutnya lagi.
Baiklah. Jisung akan memilih diam saja sekarang.

"Kebetulan katanya, huh ?"
Renjun mendengus tidak terima, lalu menggigit daging tepat di piringnya.

"Tinggal bilang saja bisa membaca pikiran apa susahnya, sih ?" tanya Chenle. Renjun mengangguk, menyetujui apa yang dibilang adiknya itu.

𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang