d u a ✨

1.2K 77 0
                                    

Moodnya selalu rusak, tidur ataupun tidak tidur saat malam. Karena mengingat yang tidak pantas diingat membuat suasana hati selalu hancur.

Suasana jalan raya pagi ini mengusik mood-nya. Tidak membuatnya tenang meskipun setiap hari memang seperti ini keadaannya.

Hari ini ia tidak tidur, lagi.

Matanya sangat mengantuk, tubuhnya lelah dan ia hanya memakan satu potong roti buatan ibunya.

Kepalanya terasa sangat berat, tubuhnya sudah mulai limbung tapi ia tetap memaksakan berjalan, hingga sampai di sekolah.

Sekolahnya hanya tinggal beberapa meter lagi. Ia tetap memaksakan berjalan dengan menguatkan dirinya sendiri dalam hati, "kuat ya tubuh, sebentar lagi."

Hingga akhirnya ia sudah tidak kuat membuka matanya setelah di tabrak seseorang yang sedang buru-buru.

Ia terjatuh, membuat orang yang menabraknya panik dan segera meminta bantuan orang di sekitarnya untuk membantunya memasukan gadis itu ke dalam mobil miliknya.

"Pak, setelah anter anak ini ke puskesmas langsung ke kantor saya ya, nanti hubungi Hanan untuk urus anak ini," katanya kepada sopir pribadi.

"Siap pak."

Ia membuka matanya, pusing. Lalu seorang perawat masuk ke dalam ruangannya.

"Sudah sadar? Bagaimana, pusing?" tanya perawat itu yang mendekati dirinya.

Ia hanya mengangguk pelan. Lalu seorang laki-laki yang tidak terlalu tua masuk ke dalam ruangannya dan mendekati dirinya.

"Saya Hanan, tadi bos saya nggak sengaja nabrak kamu dan kamu pingsan," katanya memulai pembicaraan.

Gadis itu hanya diam.

"Kamu belum sarapan?" tanyanya.

"Sudah, roti," jawab gadis itu.

"Tapi kenapa kamu pingsan di pagi hari?"

Gadis itu diam.

"Kamu tidak tidur ya?"

Orang ini sangat sok tahu, sungguh. Namun memang tebakannya benar.

"Iya," jawab gadis itu.

"Terlihat, matamu merah dan wajahmu lelah."

"Mau saya belikan sarapan?" tawar laki-laki itu.

"Terima kasih, saya bisa sendiri."

"Tidak apa-apa, sebagai permohonan maaf." Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya karena ada notifikasi. "Ngomong-ngomong sekolahmu di SMAN 89?" tanyanya lalu menatap gadis itu.

Gadis itu mengangguk.

"Biar saya kirim surat kalau kamu sedang tidak enak badan."

"Terima kasih, tidak usah. Saya banyak merepotkan."

"Tidak ada yang merepotkan, ini salah kami," jawab laki-laki itu lalu berjalan menuju pintu.

"Jangan kemana-mana karena saya akan kembali 10 menit lagi," ucapnya sebelum menutup pintu.

Karena ulahnya tidak tidur tadi malam, kini ia merepotkan banyak orang.

Gadis itu merutuki dirinya sendiri ksrena selalu membuat susah orang di sekitarnya.

05.32

jangan lupa sholat subuh, teman-teman. bagi yang menjalankan<3

jangan lupa tersenyum hari ini,
karena semesta suka melihatmu tersenyum meskipun hatimu tidak ingin.

Glossy V (sedang dirombak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang