e n a m ✨

590 54 0
                                    

Kalau dunia mulai bermain denganmu, yang harus kamu lakukan adalah tetap terlihat biasa saja. Karena dunia suka orang yang lemah.

Setelah meminjam buku dari perpustakaan, ia kembali ke kelasnya. Berjalan di koridor seorang diri. Namun, ada gerombolan anak-anak hits di sekolah yang berjalan menuju ke arahnya kemudian dengan sengaja menabraknya.

Glossy jatuh tersungkur dengan beberapa bukunya yang berantakan.

"Nggak usah sok cantik lo mentang-mentang Valeron suka sama lo!" katanya saat berhasil membuat Glossy terjatuh.

Tunggu, apa salah dirinya?

"Valeron tuh nggak beneran suka sama cewek burik kayak lo! Dia pasti sukanya sama gue."

Lalu, apa hubungannya?

"Secarakan gue cantik," lanjutnya.

Glossy merapihkan buku-bukunya namun tiba-tiba tangannya diinjak oleh Hana, temannya Arum yang tadi marah-marah.

"Aw!" Glossy meringis kesakitan.

Mereka tersenyum puas melihat Glossy meringis kesakitan. Ia berdiri sambil mrmbawa buku-bukunya. Menatap benci kelima gadis itu.

"Lo gila!" cibir Glossy lalu memaksa lewat di antara mereka.

"Berani lo ngatain gue gila dasar jablay!" teriak Arum emosi.

Glossy sibuk dengan buku-buku yang baru ia pinjam dari perpustakaan. Seorang diri karena ia memang selalu suka sendiri.

Saking fokusnya ia sampai tidak sadar ada orang yang sudah duduk di kursi sebelahnya.

"Loh kok ada lo di sini?" tanyanya saat ia mengalihkan pandangannya dari buku kemudian melihat seseorang di sebelahnya.

Orang itu tersenyum lebar, sangat manis. Beberapa gadis di ruang kelas itu mencuri pandang kepadanya untuj melihat wajah tampan yang duduk di sebelah Glossy.

"Serius banget sampe gatau ada gue di sini."

Glossy tersenyum malu-malu. "Ngapain, Yon?" tanyanya.

"Ngapain apanya?" jawab Valeron.

"Lo ngapain di sini?"

"Liat lo."

"Ngapain diliatin?"

"Emangnya nggak boleh?"

"Ya ngapain gitu ngeliatin gue, mending ke kantin makan main sama temen-temen lo."

Valeron menopang wajahnya sambil menatap Glossy yang membuat gadis itu tentu saja salah tingkah. "Itu mah udah sering gue lakuin, kalo di sini sama lo kan jarang."

"Yon apaan sih."

"Oiya, Arum and the geng udah diaduin sama temen gue, kalo dia nakalin lo bilang gue aja."

Glossy yang semula melihat ke arah buku langsung menatap ke arahnya. "Yon! Ngapain diauin nanti malah panjang urusannya."

"Orang kayak mereka nggak bisa didiemin, Sy." Valeron merubah gaya duduknya menjadi menghadap Glossy. "Gue juga nggak mau lo diperlakuin seenaknya kayak tadi."

"Lo liat?" tanya Glossy.

Valeron menggeleng, "maaf gue nggak ada pas lo dijahatin mereka. Gue liat dari video yang Diandra rekam." Valeron mengambil tangan kiri Glossy yang merah. "Pasti sakit ya?"

Glossy menarik tangannya. "Udah nggak, Yon."

"Jangan dengerin mereka. Jangan khawatir, semakin mereka mau jahatin lo semakin gue lindungin lo, Sy." Valeron berdiri mengacak-acak rambut Glossy pelan. "Jadi jangan jauhin gue karna mereka." Kemudian Valeron pergi dari kelas Glossy.

aww. k a n g e n Eyon nggak?

Glossy V (sedang dirombak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang