k a n g e n ' E Y O N ' g a s i ? '-'
⚽
Dipisakan untuk saling menemukan, semesta ingin tau siapa yang paling bertahan hidup di udara yang sama namun di tempat yang berbeda.
⚽
"HAPPY BIRTHDAY!!!"
Suara teriakan bersamaan yang menjadi senada itu mengejutkan seorang gadis yang baru saja membuka pintu kamarnya.
Ia hanya tersenyum dan menutup mulut karena banyak sekali kamera bercahaya yang mengarah kepadanya.
"PANJANG UMUR OSSY KU!" Kaina, si cerewet yang memegang kue.
"Demi apaa? Gue kira pada lupaa." Glossy terkekeh.
"Mana mungkin kita lupa!" sahut Reren sewot. "Lo lama banget baliknya, si Cina sampe ngiler di kasur lo."
Ciani yang dipanggil Cina karena memang wajahnya seperti orang Cina menyahut tak terima, "yang ada elo kampret!"
"Udah ih, tiup lilin dulu." Kaina melerai.
"Halah bilang aja dari tadi lo nggak sabar mau makan cherry-nya kan!" kata Cia emosi.
Glossy terkekeh lalu ia meminta beberapa permohonan sebelum ia meniup lilinnya.
Sorak sorai gemuruh bergema di ruangan itu setelah Glossy meniup lilin, meskipun hanya ada 4 orang gadis di ruangan itu.
Mereka adalah alasan Glossy bersyukur dan tetap ikhlas berada di kelas yang lebih mirip neraka itu, mereka alasan Glossy tetap bertahan dan menjadi kuat.
Kemudian mereka duduk di lantai, memotong kue untuk diri masing-masing dan karena ulah Cia yang iseng menyolek krim kue lalu berakhir di pipi Kaina membuat kamar Glossy rusuh seketika.
"Hallo, hallo, Tante bawa minum." Jemina datang membawa nampan berisi minuman. Menghentikan kerusuhan itu. "Aduh, ada apa ini rusuh sekaliii."
Mereka semua nyengir, merasa tak enak dengan Jemina.
"Maaf ya, Tante. Jadi ngerepotin," kata Reren lalu membantu Jemina menaruh nampan itu ke lantai.
"Iya, maaf Tante jadi rusuh," sambung Kaina.
Jemina terkekeh, "eh nggak apa-apa, ini kan kamar Glossy, selagi dia nggak marah ya nggak apa-apa."
Ini yang disukai teman-teman Glossy, selain ramah Jemina juga asik. Sangat mengerti bagaimana rasanya menjadi remaja.
"Pada mau makan apa?" tawar Jemina sebelum meninggalkan kamar anaknya.
"Nggak usah repot-repot, Tante. Mie ayam aja cukup," ucap Cia nyeleneh yang langsung mendapat geplakan dari Kaina dan Reren.
"Nggak usah, Tante. Kita udah mesen seblak," ujar Reren cepat.
"Beneran nih?" Jemina memastikan.
Ketiganya mengangguk.
"Kalo Cia mau mie ayam, gue beliin nih," kata Glossy namun Cia menggeleng.
"Nggak Oci, aku kan bercanda doang," katanya dengan wajah mengkerut. "Nggak, Tante. Cia bercanda aja," kekehnya.
Jemina tertawa. "Yaudah, Tante tinggal ya."
Setelah Jemina meninggalkan kamar, keempat gadis itu mulai menggibah, membicarakan apapun yang menurutnya menarik untuk dibahas.
Namun, tiba-tiba Glossy kehilangan fokusnya setelah ponselnya bergetar dan menampilkan satu pesan dari Line.
"Gue ke rumah lo sekarang. Butuh saran."
⚽
Valeron sibuk mencari kado yang pas untuk adiknya. Sejak tadi ia muter-muter dan tidak menemukan kado yang pas.
Ia frustasi dan memilih untuk ke rumah gadis itu, untuk membantunya mencarikan kado.
Ia tiba di depan rumah gadis itu, namun yang keluar bukan hanya dia tapi teman-temannya juga.
"Widih, widih, ada apa nih?" Kaina si mulut berisik mulai heboh.
"Parah nggak ada cerita-cerita." Cia menyindir lalu bersandar di pagar.
"Cerita apaan?" tanya Glossy polos.
"Mungkin belum kali," sambung Reren yang mencoba positif thinking.
"Gue pinjem Glossy bentar, boleh?" ucap Valeron pelan.
"Boleh bawa aja!" sahut Kaina cepat, "asal baliknya bawa oleh-oleh."
"Siap!" Valeron mengacungkan jempolnya, "ayo, Sy. Keburu malem." Valeron memberikan helm kepada Glossy lalu gadis itu duduk di belakangnya.
"Bentar ya!" kata Valeron sebelum melaju pergi.
"Oleh-oleh!"
Valeron hanya mengacungkan jempol dan mulai menjalankan motornya.
"Yon, kenapa harus gue?" Di tengah perjalanan, Glossy membuka topik pembicaraan.
"Apanya?"
"Yang lo pilih buat nerima saran?"
"Gue nggak tau mau minta tolong ke siapa selain lo."
"Kok gitu? Temen lo yang lain kan banyak."
"Iya tapi nggak deket. Sekalinya deket, cowok semua."
"Kan kita juga nggak deket."
"Deket dong. Ini duduk depan belakang."
"Bukan itu."
"Terus apa?"
"Lupain."
Tanpa sepengetahuan Glossy, Valeron terkekeh.
⚽
gak kangen eyon kan? yasudaa, lama up tida papa yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Glossy V (sedang dirombak)
Teen Fiction"Pokoknya lo harus jatuh cinta sama gue!" "Kurang kerjaan jatuh cinta sama cowok sinting kayak lo, Eyon!" "Lo manggil gue Eyon sama aja lo orang terdekat gue dan lo harus jatuh cinta sama gue, sekarang!" "Nggak jadi, gue nggak mau sama orang sintin...