Valeron duduk termenung di depan meja belajarnya yang tepat berada di depan jendela kaca, mengarahkan pandangannya pada suasana malam di luar.
Lagi-lagi ia memikirkan gadis itu, gadis yang membuatnya jatuh hati saat tak sengaja melihatnya saat di taman.
Sore itu ia sedang berlari kecil menyusuri kota, hal yang wajib ia lakukan karena ia adalah seorang atlet. Namun, pandangannya tak sengaja melihat seorang gadis yang sedang mengajak ngobrol seorang anak kecil yang tampaknya sedang berjualan gorengan.
"Kakak, kalau lapar beli gorengan aku aja ya, Kak," kata anak laki-laki yang sekiranya masih umur 7 tahunan.
Glossy yang sedang membaca novel di kursi taman agaknya terkejut karena tiba-tiba seseorang mengajaknya bicara.
"Eh, kamu jualan gorengan?"
"Iya, Kak. Masih lumayan banyak, kalau sampe malem gak habis nanti aku gak bisa beliin ibu makan malam."
Glossy menarik tangan anak itu agar duduk bersamanya, "Kok kamu sendirian? Emangnya ibu kamu gak nemenin jualan?" Ia mulai memilih gorengan setelah anak itu membuka tutupnya.
"Ibu sakit, Kak. Biasanya kita jualan berdua."
"Oh yaampun, ini aku makan ya?" kata Glossy mengangkat sebuah pisang goreng.
Anak itu mengangguk.
"Kamu juga makan, nanti punya kamu aku yang bayar, ayo," kata Glossy tapi anak itu menggeleng.
"Masa Kakak yang bayar tapi aku yang makan, Kakak aja yang makan."
"Gak apa-apa ayo temenin aku makan, aku beli semua deh."
Laki-laki yang tak sengaja memperhatikan keduanya, tersenyum simpul. Ternyata masih ada orang baik di dunia ini.
Sejak saat itu bayang-bayang gadis yang bahkan tak ia ketahui itu mulai menganggu pikirannya.
Mana bisa orang jatuh cinta secepet itu, Yon. Lo cuma kagum. Batinnya.
Namun, batinnya salah setelah ia menemukan gadis itu ada di sekolah yang sama dengannya.
Ternyata ini takdir. Batinnya saat melihat gadis itu melewati tengah lapangan.
⚽
Taman dan sore hari adalah tempat dan waktu yang selalu ia datangi jika ia merasa bosan di rumah, entah apa yang ia cari tapi ia suka sekali melihat suasana taman di sore hari. Ia bisa memperhatikan puluhan orang beraktivitas.
Ia duduk di kursi taman, spot favoritnya adalah di bawah pohon ketapang. Tempat dimana ia mengobrol banyak hal dengan anak kecil penjual gorengan.
Sejak saat itu ia tidak pernah lagi melihat anak kecil itu. Padahal ia ingin sekali makan gorengan entah itu buatan ibunya atau buatan orang lain.
Seperti biasa, earphone dan novel adalah dua hal yang selalu menemaninya jika ia pergi ke tempat ini. Membuka barisan novel yang terakhir ia baca.
Sementara jauh di belakang sana seorang laki-laki memperhatikan sejak gadis itu duduk, "ternyata itu tempat favorit lo," gumamnya.
⚽
KAMU SEDANG MEMBACA
Glossy V (sedang dirombak)
Fiksi Remaja"Pokoknya lo harus jatuh cinta sama gue!" "Kurang kerjaan jatuh cinta sama cowok sinting kayak lo, Eyon!" "Lo manggil gue Eyon sama aja lo orang terdekat gue dan lo harus jatuh cinta sama gue, sekarang!" "Nggak jadi, gue nggak mau sama orang sintin...