Temptation

945 116 30
                                    

Keduanya menatap dengan tajam namun senyum masih terpantri di wajah keduanya. Saling mengerti bahwa apa yang di ucapkan oleh lawan bicaranya kebenarannya.

"H-hey kenapa jadi serius?" tanya Minhee tertawa pelan mencoba untuk mencairkan suasana yang ada saat ini

Yohan terkekeh pelan "aku hanya bercanda. Ngomong-ngomong aku suka sekali keberanianmu"

Wonjin tersenyum "hm. Aku juga sekali dengan candaanmu"

"Tenang, lagi pula kita tau disini. Siapa yang Hyeongjun sukai"

Wonjin diam dengan melihat ke arah Hyeongjun yang sedari tadi diam

"Hyeongjun sepertinya sangat menyukai Wonjin. Benar kan Hyeongjun-ah?"

"Tidak" ucap Hyeongjun terdengar dingin membuat Yohan tersenyum samar dengan Wonjin yang menatapnya bingung

"Hey. Jangan begitu sayang" ucap Yohan tersenyum

Wonjin menghela nafasnya. Lagi-lagi dirinya merasa bingung dengan Hyeongjun. Anak itu seolah tarik ulur padanya

"Sepertinya sudah malam. Aku akan masuk duluan" ucap Wonjin tersenyum

"Hm. Kita akan bertemu besok pagi" ucap Minhee tersenyum

Wonjin mengangguk dan masuk ke dalam Villa setelahnya. Meninggalkan Hyeongjun dengan rasa bersalahnya dengan Yohan juga Minhee yang menatap Hyeongjun.





.
.
.






"dimana Hyeongjun?" tanya Minhee menatap lurus ke arah tv di depannya

"Dia bilang dia mau berenang" ucap Yohan yang juga menatap lurus ke arah tv di depannya

Keduanya tengah mononton tv saat ini namun pikirannya tidak fokus pada tontonan di depannya

"Eunsang kembali" ucap Minhee "dan Dongpyo yang sudah memperbaiki permasalahan yang kita buat" lanjutnya

"Ya sudah. Sudah tidak ada yang bisa kita lakukan lagi. Kau akan menjadi saudaranya nanti"

Minhee menghela nafasnya disisi lain dia juga menyadari saat ini bahwa Yohan sedang memikirkan sesuatu yang dia tidak tau

"ngomong-ngomong kau kenapa? Bukankah kau mau Hyeongjun mendapatkannya lalu mencampakkannya? Kurasa, itu akan terjadi, tapi kenapa sepertinya kau menghalangi nya sekarang?” tanya Minhee

Yohan tersenyum di tempatnya membuat Minhee semakin bingung dengan mengerutkan keningnya menatap Yohan

"Kenapa?" tanya Minhee

"Setelah melihat dengan mata kepalaku hari ini. kita tidak tahu saat ini apakah dia memang sedang menjalankan ‘permainannya’ Ataukah dia sedang bermain sandiwara di hadapan kita"

Minhee diam mengerti dengan maksud Yohan dan dia setuju mengenai itu. Karena dia melihat menggunakan mata kepalanya sendiri bagaimana tatapan Hyeongjun pada Wonjin.

Dan tatapan itu tatapan yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Bahkan pada saat Hyeongjun menatap Yohan sekalipun





.
.
.







Hyeongjun melamun di pinggir kolam seorang diri. Dia tengah bingung saat ini, terus meyakinkan bahwa dia hanya mencintai Yohan. Tapi kenapa pikirannya selalu terarah untuk Wonjin akhir-akhir ini. Dia juga tidak menampik bahwa saat ini sepertinya Hyeongjun tertarik pada sosok Wonjin. atau bahkan lebih dari kata tertarik?

The Great Seducer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang