Begin Again

921 104 28
                                    

"Kau tampak hancur malam ini" ucap Yohan

Hyeongjun diam

Yohan menghela nafasnya dan tetap menjalankan mobilnya membelah jalanan Seoul

Tersenyum miris setelahnya ketika dirinya menyadari bahwa cinta Hyeongjun nya sudah bukan milik nya lagi sekarang.

"Hyung"

"Hm? Tidurlah" ucap Yohan mengusap kepala Hyeongjun lembut

"Aku tidak mau pulang ke apartemen"

Yohan mengerutkan keningnya dan menghentikan laju mobilnya. Dia hampir saja sampai.

"Kenapa sayang? Kau mau pulang ke rumah?"

Hyeongjun diam. "Aku tidak mau ke apartemen"

Yohan mengerutkan keningnya bingung tapi kebingungannya terjawab ketika matanya tidak sengaja melihat ke arah Wonjin yang tengah berdiri di area parkir menunggu mobilnya.

"Ya sudah kalau tidak mau pulang ke apartemen. Kita ke tempat lain" ucap Yohan menjalankan mobilnya

Sementara itu, Wonjin yang melihat mobil Yohan yang melaju melewatinya dengan cepat mengejar begitu saja.

"Hyeongjun!!!!!" teriak Wonjin

Yohan terdiam dengan Hyeongjun yang memejamkan matanya.

Wonjin sendiri sudah menghela nafasnya dan mengacak rambutnya frustasi. Merasa bingung dengan situasi yang ada.






.
.
.








Yohan mengusap kepala dan pipi Hyeongjun yang berada di dalam pelukannya. Keduanya saat ini tengah berada di Basecamp.

"Apa kau sesedih itu saat ini?" tanya Yohan

"Hyeongjun-ah. Kau, aku dan Minhee Kita hanya memiliki satu sama lain saat keadaan menjadi sulit. Kita sungguh percaya bahwa jika bukan kita bertiga, tidak ada yang akan memahami kita" lanjut Yohan memeluk erat Hyeongjun

"Sebelumnya hati ku tetap kuat. tapi sekarang, perasaanku berubah. Aku mencintainya Hyung. Aku mencintai Wonjin"

Yohan terdiam.

"Aku mencintainya"

Yohan bangun dari tempatnya berbaring dan menatap Hyeongjun tajam "sepertinya kau terlalu banyak minum. Aku akan menemui setelah kau sadar sepenuhnya" ucap Yohan keluar basecamp.

Meninggalkan Hyeongjun yang terbaring terisak pelan "aku mencintainya Hyung hiks"





.
.
.






Wonjin terdiam di tempatnya seharian ini dia tidak melihat Hyeongjun di kampus. Dari pagi hingga saat ini bahkan Wonjin belum berhasil menghubungi Hyeongjun

Anak itu benar-benar ingin pergi dari hidupnya.

Tapi Wonjin sangat tau dia berbohong.

"Aku tau kau sedang patah hati tapi aku tidak tau kau sepatah hati ini"

Wonjin menatap Yunseong kesal di tempatnya membuat Yunseong tertawa secara refleks

"Apa kau juga tidak mau makan dan tidur? Aku dengar di kampus kau juga hanya melamun" ucap Yunseong

"Tutup mulutmu!" ucap Wonjin

"Woohoo sejak kapan kau bisa berbicara seperti itu?" ejek Yunseong

The Great Seducer (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang