Tak butuh Alasan

3.2K 271 33
                                    

Hay karena chapter sebelumnya adalah chapter yang paling cepet dapet vote jadi ceritanya aku update agak cepet dari jadwal update ku. Semoga para readers suka

>>≥>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

" Baek ayo bermain" terdengar suara yang mengintruksi Baekhyun.

" Maaf Chan aku sedang lelah" Baekhyun hanya melanjutkan jalannya menuju kamar mandi.

Baekhyun menatap pantulan dirinya di depan cermin. Helaan nafas terdengar kasar ia keluarkan dan kembali pada niat semula untuk membersihkan diri.

Setelah dirasa cukup lama Baekhyun dikamar mandi Chanyeol pun akhirnya memutuskan untuk mengeceknya.

Namun belum sampai kaki namja tiang itu melangkah pintu sudah terbuka. Terlihat namja mungil dengan bathrobe yang membuat namja tiang itu kesulitan menelan ludahnya.

" B..Baekk" ucap namja bertelinga peri dengan kesulitan.

" Ya." Baekhyun hanya memutar bola matanya malas. Memang benar Chanyeol adalah pria yang ia cintai. Namun ia tidak terlalu suka sisi agresif namja tiang itu.

Baekhyun hanya suka dengan hubungan yang didasari kenyamanan bukan hanya nafsu semata.

" Aku sudah tidak tahan, bolehkah?" Tanya Chanyeol

" Tidak untuk sekarang Yeol" Baekhyun langsung berbaring menghadap sisi lain dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

Chanyeol hanya bisa terdiam. Tidak biasanya Baekhyun menolaknya dengan kasar walaupun ia hanya memperlakukannya sebagai pemuas nafsu namun biasanya Baekhyun akan tetap menurutinya atau hanya diam.

Chanyeol yang melihat namja imut tersebut mulai mendekatinya dan memeluknya tanpa niatan melakukan apapun. Entah apa yang merasukinya? Ia hanya ingin memberi kehangatan pada namja yang terlihat sangat rapuh itu.

Dapat Baekhyun rasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Baekhyun tersenyum merasakan kehangatan yang selama ini ingin selalu ia rasakan.

" Semoga akan selalu begini" batin si mungil dalam hati sebelum menjemput mimpi.

***
Keesokan harinya Baekhyun membuka matanya tak mendapati kehadiran namja tiang yang kemarin memeluknya.

" Dasar Yoda jelek, selalu menghilangkan bagai jin" Baekhyun kesal karena di tinggal sendirian dikamar.

Hal yang paling tidak disukainya adalah kesepian. Baekhyun lebih suka dimarahi dari pada ditinggal sendiri.

Dengan langkah yang malas ia membersihkan diri dan berniat menyapa para member.

"ANNYEONG " suara menggelegar terdengar di seluruh penjuru ruangan. Siapa lagi penyebabnya kalau bukan namja mungil yang paling berisik bernama Byun Baekhyun.

" Baek ini masih pagi dan kau sudah membuat keributan." Kyungsoo berusaha menasehati Baekhyun.

" Mianne kyungie habis sepi sekali, kalian sedang apa?" Baekhyun berusaha mendekat dengan senyum lebarnya.

" Kami sedang berencana menyusun jadwal liburan untuk musim panas nanti." Bibir tipis itupun langsung terangkat saat mendengar kata liburan.

" Bagaimana kalau kita piknik?" Chanyeol menyela. 

" Ide bagus, itu tidak akan menyita banyak waktu agar kita tetap bisa latihan." Ucap Suho

Mereka pun setuju dengan rencana tersebut. Semua member bersiap - siap untuk menyiapkan barang untuk dibawa piknik.

Keesokan hari

Terlihat semua member mempersiapkan segala sesuatu terutama kyungsoo sebagai juru masak.

" Akhirnya siap mari kita makan!!" Ucap kyungsoo dengan riang. Semua member mulai menyuapkan makanan ke mulut masing - masing.

" Hyung jangan berisik." Sehun yang merasa risih dengan Baekhyun yang ada di sampingnya.

" Aku diam dari tadi tidak berbicara hun." Baekhyun yang tidak terima karena merasa belum mengeluarkan satu katapun tadi.

" Kau memang belum bicara tapi caramu makan berisik hyung. Tolong jangan menimbulkan suara saat mengunyah." Sehun menjelaskan dengan detail agar hyungnya satu ini paham.

" Dan satu lagi jangan bermain dengan sendok mu Hyung, itu menggangguku!" Tambah Sehun.

" Ahhh Ne" Baekhyun menjawab malas ucapan sehun. Ia tidak terlalu peduli dan tetap makan seperti tadi.

Sehun hanya bisa geleng-geleng kepala. Hyungnya satu ini memang sangatlah keras kepala dan ia tidak akan pernah menang melawannya.

Karena kesal ia meninggalkan piknik tersebut. Suho sudah berteriak dan memintanya kembali namun tak digubrisnya.

" Kau keterlaluan Baek!" Xiumin meletakkan piringnya dan berusaha mengejar Sehun di iringi Suho, kai, dan Chen.

" Kau salah Baek, seharusnya kau mendengar nasehat Sehun walau ia maknae di grup." Chanyeol bersuara menasehati Baekhyun.

" Chan bantu aku membereskan ini!" Kyungsoo yang dari tadi diam akhirnya berbicara. Dan kini mulai membereskan makanan yang dimasaknya tadi dengan kerja keras.

Ia tidak marah pada Baekhyun namun ekspresi kecewa namja bermata burung hantu itu sangat terlihat.

Baekhyun hanya diam di tempat setelah semua member pergi. Air mata yang sedari tadi di tahannya mengalir deras di pipi tirus namja mungil itu yang kini berjalan sendiri di taman.

" Aku hanya tidak ingin suasana canggung dan sepi saat kita berkumpul." Ucapnya sambil sedikit sesenggukan.

Baekhyun tak tau bahwa dari tadi ada yang mengawasinya dari balik pohon besar.

" Ehmm ehmmmmm" Baekhyun berusaha meronta saat ada tangan yang membekapnya dari belakang. Namun nihil kesadarannya mulai hilang.

Menghakimi memang lebih mudah dari pada berusaha memahami orang lain. Tanpa tau bahwa kita telah menabur banyak garam di atas lukanya

TBC
.

.

.

Annyeong

Aku mau ucapin banyak terimakasih buat kalian yang udah kasih dukungan untuk ceritaku ini.

Aku kasih spoiler ya??

Untuk chapter berikutnya mungkin akan ada unsur dewasanya jadi untuk yang belum cukup umur bisa di skip😅

Don't Leave Me (Exo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang