Langkah panjang seorang namja menyusuri rumah sakit. Satu tujuan namja jangkung itu. Di pikirannya hanya ada seorang nama namja mungil yang sekarang nasibnya belum ia ketahui." Hah hah hah."
" B_baekhyun hah.. bagaimana keadaannya?" Tanya namja itu sembari menstabilkan nafasnya.
" Lihatlah sendiri Yeol dia ada di dalam."
" Baekhyunie hiks hisk."
Namja jangkung itu berjalan mendekat menghampiri tubuh ringkih itu.
" Chanyeolie."
Chanyeol memeluk erat tubuh yang lebih kecil. Seolah jika sedetik saja ia lepaskan tubuh itu akan menghilangkan.
" Yak Yeol bajuku basah kau tau?" Ujar Baekhyun protes.
Sedangkan yang lebih besar hanya terkekeh. Sepertinya Baekhyun yang dulu telah kembali.
" Ish sejak kapan kau jadi cengeng begini." Ujar Baekhyun
" Ini juga karena mu tau?" Balas Chanyeol.
" Jangan pergi lagi ne?"
Chanyeol menggenggam jemari lentik itu. Memandang baekhyun dengan mata yang berkaca-kaca.
" Aku tak pernah pergi darimu Yeol. Ahh dasar Yoda jelek aku lapar!" Ucap Baekhyun sembari mengerucutkan bibir.
" Baiklah tuan putri makanan mu akan segera datang."
Chanyeol keluar dari kamar inap baekhyun untuk membawakan makanan.
" Aku akan selalu ada di hatimu Yeol." Batin Baekhyun menatap punggung lebar yang selalu memberi nya kenyamanan.
Tak berselang lama teman-teman baekhyun datang. " Hyunggggg." Tiba-tiba seorang namja berlari kearahnya. Menerkam tubuh mungil itu dalam dekapan.
" L_lep_ass s_sehun!" Ucap Baekhyun terbata-bata.
" Yak oh Sehun kau gila!!"
Chen memukul Sehun sekeras tenaga. Well dia tak ingin namja mungil itu mati kehabisan nafas.
" Ahh mianne, aku rindu pada Baekhyun Hyung." Ujar sehun sembari mengelus tubuhnya yang habis di pukul.
" Tumben sekali hun? Biasanya saat ku dekati kau risih." Balas Baekhyun.
Mendengar hal itu Sehun menunduk. Suasana yang tadinya hangat berubah menjadi dingin.
" Ekhmm baekhyun ah kau butuh sesuatu." Tanya Suho mengalihkan pembicaraan.
" Hehehe tidak usah Hyung aku sudah memesan tadi."
" Kau memesan apa Baek? " Tanya Kyungsoo yang penasaran.
" Aku titip Chanyeolie makan." Semua mengangguk paham.
Clek
" Eomma...appa"
Tiba-tiba sebuah hal yang tak Baekhyun sangka. Keluarga nya datang menemuinya. Senyum manis terlukis indah di wajah namja mungil itu.
" Hei Hyung tak dianggap?"
" Baekbeom Hyung."
Keluarga kecilnya mendekati baekhyun. Memeluk dan mencium putra bungsu keluarga Byun.
" Maafkan eomma Baek. Eomma lupa memperhatikan mu."
" Appa juga terlalu buta akan pekerjaan sampai tak sadar melukai putra appa sendiri."
" Appa, eomma tak ada yang salah di sini. Semua takdir yang diberikan Tuhan. Jangan salahkan diri kalian sendiri ne." Ujar Baekhyun tulus.
Baekbeom mengelus surai adik kesayangannya. " Kau sangat dewasa Baek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me (Exo)
Action"Jangan menggangguku" ~sehun "Pergi sana" ~Suho "Aku hanya ingin tubuhmu baek" ~Chanyeol "Kau harus serius" ~kai "Tolong jangan tinggalkan aku sendiri. Aku punya alasan dalam semua tindakan ku" ~Baekhyun