Penyesalan

3.6K 304 103
                                    

Malam ini kota Seoul terasa sangat gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam ini kota Seoul terasa sangat gelap. Sepertinya badai akan segera menerpa ibukota Korea Selatan tersebut.

Hawa dingin menyeruak bahkan masuk ke kamar seorang namja jangkung yang tengah memeluk sebuah bingkai foto.

Park Chanyeol terlihat sangat kacau. Lelehan air mata itu tak dapat mengering karena namja jangkung itu menangis tanpa henti. Bahkan rambutnya nampak seperti gelandang yang terlunta di jalan.

" Baek"

" Baek"

" Baek"

Gumamnya lirih memangil namja mungil yang biasanya selalu ada di sampingnya. Bayangan kekejaman yang dulu ia lakukan pada si mungil terus bergentayang.

" Chan ayo kita makan?" Ajak kyungsoo berusaha membujuk namja jangkung itu.

Tak tega rasanya namja owl itu melihat keadaan Chanyeol yang seperti ini.

" Kyung dimana Baekhyunie?" Ujar Chanyeol menatap lekat kyungsoo.

Kyungsoo tak menjawab pertanyaan Chanyeol tersebut. Ia malah keluar dari kamar tersebut.

Sontak hal itu menyebabkan namja jangkung itu kembali kecewa.

Namun tak lama setelah itu namja burung hantu itu kembali dengan nampan di tangan mungilnya.

" Ini cepat makan dan minum obat mu!" Perintah Kyungsoo

Namun ucapan namja bermata bulat itu bagai angin lalu untuk Chanyeol. Ia sedang tak ingin makan dan ingin sendirian saat ini.

" Aaa  buka mulut mu !" Kyungsoo menyuapkan sesendok bubur di depan Chanyeol.

Walaupun namja tiang itu menolak. Tapi kyungsoo tak akan mudah menyerah begitu saja.

" Bukankah kau bilang tak ingin mengecewakan Baekhyun Hyung lagi? Kalau kau terus begini ia akan sedih dan kecewa Chan. Makanlah!" Ujar Kyungsoo

Chanyeol melihat sekilas mata bulat kyungsoo dan mulai berpikir. Apa yang barusan namja mungil itu katakan benar. Ia tak mau membuat Baekhyun kecewa lagi.

" Wah pintar nya."

Kyungsoo senang akhirnya Chanyeol memakan habis bubur buatannya dan meminum obatnya. Sekarang namja jangkung itu sedang terlelap.

" Apa ini?" Gumam kyungsoo saat menemukan sebuah i-Pad.

" Inikan milik Baekhyun?" Ucap kyungsoo.

Ia pun menyalakan i-pad tersebut. Dirinya sangat ingat betul betapa puppy itu menyayangi benda kotak itu.

" Haaahh "

Tanpa sadar namja bermata bulat itu mengotak-atik dan membuka sebuah folder yang berisi catatan.

Annyeong

Huh hari ini sangat melelahkan. Aku bersama semua member harus tampil di konser tanpa istirahat.

Dan yang paling menyebalkan adalah yeolie ia terus saja ingin merebut iPad kesayangan ku ini. Tentu saja aku tak akan pernah memberikan. Disini tempat ku curhat mana mungkin aku biarkan ia tau.

Kyungsoo berhenti membaca note yang ditulis oleh sahabat mungilnya itu. Matanya mulai memburam karena air mata yang menggenang.

Sekarang ia tau alasan Baekhyun jarang bercerita ke mereka mengenai masalah yang dihadapinya. Yang kyungsoo tau anak itu hanya akan bercerita mengenai lelucon atau hal yang tidak penting. Kyungsoo menghapus air matanya ia ingin kembali membaca untaian kata yang puppy manis itu tuliskan.

Aku ingin sekali dekat dengan semua member. Tapi sepertinya mereka tak menyukaiku. Dan kalian tau bahkan Sehun dan kai seperti membenciku.

Dari semua member aku paling sayang pada Suho dan kyungsoo mereka baik sekali padaku.

Senyum manis tersemat di wajah kyungsoo. Entah kenapa ia merasa senang saat tau namja puppy itu menyayangi nya.

Ia berlalu membuka kembali sebuah folder yang berisi sebuah note juga.

Ahhhhh

Semakin lama kepala makin pusing. Tubuhku juga semakin lemas. Sakit rasanya.

Tuhan apa kau begitu menyayangi ku hingga akan mengambil ku secepat ini.

Aku tidak keberatan bila itu mau mu. Namun ijinkan aku membuat para member EXO membenciku dulu. Mereka tak boleh merasakan sakit bila aku nanti tiada. Aku juga tak ingin merepotkan orang lagi termasuk Taeyeon Noona.

Tak lagi terbendung kyungsoo menangis dengan kencang. Bahkan punggung tangannya ia gigit agar tak membangun kan namja jangkung yang terlelap itu.

Sasak itu yang namja mungil itu rasakan. Ia tak menyangka selama ini perubahan sikap Baekhyun disebarkan ini. Dan ia bagai orang bodoh yang tak bisa mengerti penderitaan sahabatnya sendiri.

.

.

.

Akankah penyesalan dapat membawa kembali takdir yang telah hilang. Mungkinkah permintaan maaf dapat mengganti rasa sakit yang telah tergores jauh ke dasar hati?? Kalau itu mungkin tolong tunjukkan pada ku! Tunjukkan pada manusia yang belum pernah tau rasanya bahagia ini.

.

.

.

TBC

Don't Leave Me (Exo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang