Setelah hampir satu minggu perginya Baekhyun. Tiba-tiba Heechul muncul dengan emosi." Apa kalian semua bodoh?" Bentak Heechul.
Heechul tak habis pikir dengan para junior nya ini. Bagaimana bisa mereka melakukan hal itu ke anggota mereka.
" Tapi Baekhyun yang ingin Hyung." Ucap Sehun membela diri.
" Kau bahkan lupa menambahkan Hyung saat menyebut namanya." Heechul tersenyum miris.
" Heechul Hyung, Sehun memang salah tapi ia ucapannya ada benarnya. Memang Baekhyun yang pergi dengan keinginannya sendiri." Ucap Suho memberi argumen.
" Bukankah kalian keluarga?" Tanya Heechul dengan tatapan mengintimidasi.
Semua member hanya mengangguk sebagai jawaban.
" Apakah keluarga akan membiarkan jika anggota lainnya pergi tanpa berusaha mencari nya?" Ucapan tegas Heechul.
Setelah menunggu lama tak mendapati jawaban dari pertanyaan. Heechul pun pergi dari dorm EXO.
Tujuannya awal untuk mengunjungi para junior nya. Kini tinggal kekecewaan yang ada. Saat ia tau Baekhyun tidak ada bersama mereka. Dan setelah tau alasan nya bertambah lagi kekecewaan di hatinya.
***
" Hyung aku tak pernah melihat kemarahan Heechul Hyung seperti itu." Ucap Sehun memeluk Suho.
" Kau tau sendiri hun, Heechul Hyung itu sangat dekat dengan Baekhyun." Chanyeol berucap seraya berdiri.
Chanyeol melangkah menuju kamarnya. Entah kenapa sekarang terasa suram. Tak ada suara berisik namja mungil untuk alarm paginya. Tak ada ocehan si mungil mengenai apa saja yang dilakukannya.
Ada rasa rindu di benak nya. Namun kekecewaannya pada si mungil lebih mendominasi.
" Aku tak menyangka Baek, kau tega melukai ku." Gumamnya
Chanyeol merasa sangat kecewa oleh kelakuan si mungil. Tak pernah ada dipikiran kalau namja mungil itu adalah jalang.
" Akkkhhhhh" teriakan Chanyeol menggema di kamar itu. Beruntung suaranya tidak terdengar keluar kamar.
***
Heechul segera melajukan mobilnya menuju kediaman Baekhyun. Pikirannya terus menerawang kemana kemungkinan namja itu berada.
Setelah sampai Heechul langsung mengetuk pintu kediaman keluarga Byun.
Tok tok
" Baek?? Hyunie?" Heechul memanggil namanya. Namun tak ada balasan dari sang empu.
Setelah menunggu kurang lebih setengah jam. Tanpa mendapatkan hasil Heechul memutuskan pergi.
Namun saat ia akan naik mobil. Heechul melihat sosok yang cukup familiar di otaknya.
" Kalian? Untuk apa kemari?" Tanya Heechul dengan sorot mata tajam.
Bagaimana tidak sekarang orang-orang yang ia tau telah penyebab hilangnya adik kesayangannya tiba-tiba muncul.
" Kalian sembunyikan dimana Baekhyun?hah?" Tanya Heechul dengan intonasi meninggi.
" Kami disini juga sedang mencari baekki Hyung." Ucap Kris mendekat ke Heechul.
" Kenapa? Bukankah kau senang telah membuat Baekhyun keluar dari Exo?" Pertanyaan Heechul membuat Kris diam membeku.
" APA?" Teriakan dari namja bermata panda yang sangat terkejut.
" Tak ku sangka kalian melakukan itu semua ke Baekhyun." Heechul berucap sambil mulai mengalir setetes air mata.
" Itu kesalahan Hyung, kami akan memperbaikinya." Ucap Kris dengan tegas.
***
Dorm EXO
Setelah pembicaraan Heechul dengan orang-orang yang telah menyakiti Baekhyun. Semua sekarang memutuskan untuk menjelaskan permasalahan sebenarnya.
" Jadi begitu Hyung. Maafkan kami." Ucap Tao sedikit gemetar karena ketakutan.
Semua member EXO terduduk lemas.
"Jadi intinya Baekhyun tidak salah sedikit pun bukan?" Tanya Heechul memperjelas.
" Nde ." Ucap kris menyahuti.
" Dan aku mau mengatakan bahwa yang menyelamatkan kyungsoo adalah Baekhyun." Heechul menjeda ucapannya.
" Dia telah mengorbankan dirinya sebagai umpan demi keselamatan teman satu timnya." Lanjut Heechul.
Semua member terlihat mulai beraliran air mata.
Bayangan-bayang keceriaan namja mungil itu bagai terputar kembali. Suara berisik yang selalu membuat mereka kesal. Namun kali ini sangat dirindukan.
***
Di tempat lain. Lebih tepatnya di sebuah pantai asuhan. Seorang namja mungil tengah bermain dengan para anak-anak sisanya.
" Tolong!" Ucap seorang anak bernama jiwon
" Lari kemana kau?" Ucap namja itu sambil berlari mengejar sang bocah.
Ya. Namja mungil itu adalah baekhyun. Setelah kepergiannya dari EXO ia memutuskan untuk tidak kembali kerumah. Ia merasa takut berada sendirian di rumah.
" Ketangkap kau." Ucap Baekhyun sambil memeluk tubuh bocah berumur lima tahun itu.
Mereka akhirnya tertawa bersama-sama. Namun tawa itu harus terhenti saat seorang wanita menghampiri.
" Baek ada yang ingin bertemu dengan mu. " Ucapan seorang yeoja paruh baya itu membuat Baekhyun menaikan alisnya bingung.
" Siapa bi?" Tanya Baekhyun.
Sang bibi pengasuh panti hanya mengendikan bahu. Selanjutnya menggendong jiwon untuk dibawanya.
Baekhyun menjalankan kaki mungilnya. Melangkah ke arah pintu dan membukanya.
" Hyung?" Mata Baekhyun membola melihat seseorang di depan nya.
Tanpa aba-aba Baekhyun memeluk namja di depannya ini. Kristal bening yang telah tersimpan aman dengan ditutupi topeng ketegaran itu pun hancur.
" Tenang lah Baek." Ucap manja itu sambil melepaskan pelukan Baekhyun. Ia hapus air mata itu dengan kedua ibu jarinya.
" Bagaimana bisa baekbeom Hyung kesini?" Tanya Baekhyun sambil sedikit sesenggukan.
Hisk
" Apa Hyung sehat?" Tanya nya lagi.
" Nde, aku sangat sehat dan ini semua berkat mu dongsaeng ku." Ucap baekbeom sambil menarik pipi adiknya.
" Apa appa dan omma tau tentang kedatangan Hyung?" Sekarang nada bicara Baekhyun berubah sedikit gemetar.
" Tentu, aku telah memberi mereka penjelasan dan pengertian. Hingga akhirnya mereka sadar bila tak ada yang perlu disalahkan." Terang baekbeom
" Aku dengan kau ada masalah dengan grup mu? Coba ceritakan!" Ucap baekbeom bagai perintah bagi Baekhyun. Sehingga ia langsung menuruti dan menceritakan semuanya.
" Aku akan membalas jasamu pada ku Baek." Ucap final dari baekbeom.
Sekeras apapun karang tetap dapat hancur. Belukar tetap akan dapat tumbuh di antara bebatuan karang. Menjadikan salah satu bukti bahwasanya ego manusia tetap bisa di pecahkan olek cinta dan kasih. Walaupun semua itu terlambat.
..
.
TBC
Annyeong untuk chapter ini aku buat update 2 kali karena aku takut kalian bosen. Karena kalau aku gabungin jadi satu bakal panjang banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me (Exo)
Action"Jangan menggangguku" ~sehun "Pergi sana" ~Suho "Aku hanya ingin tubuhmu baek" ~Chanyeol "Kau harus serius" ~kai "Tolong jangan tinggalkan aku sendiri. Aku punya alasan dalam semua tindakan ku" ~Baekhyun