7

1.6K 72 0
                                    

"Prill"panggil seseorang yang membuat semua orang disana menoleh dan melihat Ghina berdiri dibelakang mereka.

"mau apa lagi sih lo"ketus Prilly

"gue masih dengan tujuan yang sama Prill, gue mau minta maaf"ucap Ghina

"setelah apa yang lo lakuin, lo mau minta maaf hahah... Lucu ya lo"ucap Prilly tertawa sinis

"Prill gue mohon, dengerin dulu penjelasan gue. "

"gue gak butuh penjelasan dari seorang pembunuh"ucap Prilly emosi

Beruntung kantin sudah sepi sejak tadi, karena mereka pulang cepat hari ini.

"gue bukan pembunuh Prill"lirih Ghina

"Arka gue bukan pembunuh"ucap Ghina mentap Arka

"sorry Ghin, gue juga sama kecewanya dengan Prilly. Tapi sekarang gue lagi berusaha buat maafin lo"ucap Arka

"Prill, Arka udah berusaha buat maafin gue. Gue mohon lo juga mau maafin gue"ucap Ghina memegang tangan Prilly

Prilly menepis kuat tangang Ghina "gue gak akan maafin orang yang udah buat gue kehilangan sumber kebahagiaan gue"Prilly menjawab dengan ketus

Ghina terdiam, sedangkan Ali dan Kevin mereka juga ikut diam mereka tidak tahu menahu masalah apa yang sedang terjadi pada Ghina, Prilly dan Arka.

Arka memeluk Prilly, menutupi wajah gadis itu dengan lengan kekarnya, sesekali dia juga mengecup kepala Prilly untuk memberikan rasa tenang.
"mending lo pergi Ghin, sekarang emosi Prilly lagi gak stabil. Gue gak mau sumber kebahagian gue ini drop lagi kaya dua tahun lalu"ucap Arka pada Ghina

"tapi Ka, gue cuma mau minta maaf sama Prilly, Gio juga nitipin Prilly sama gue Ka"

"kak Gio gak pernah nitipin gue sama lo"ucap Prilly bergetar menahan tangis

"Ghin, gue yakin perlahan Prilly juga bakal bisa berusaha maafin lo, tapi semua butuh proses. Lo harus lebih berusaha lagi untuk dapat maaf dari Prilly, buktiin kalau lo bener bener nyesal dengan kebodohan yang pernah lo lakuin"ucap Arka tegas

"iya, gue bakal berusaha buat dapet maaf dari lo Prill. Gue nyesel pernah nyakitin dia gue bener bener nyesal"ucap Ghina

"gue pergi Prill, gue bakal datang lagi buat minta maaf lo"sambungnya kemudian mengelus rambut Prilly dan pergi dari hadapan mereka semua.

Prilly menangis terisak, dia mengingat bagaimana dulunya dia sangat dekat dengan Ghina, bahkan dulu Ghina selalu memanjakan dirinya.

"Prill, gue tau lo mau maafin Ghina, cuma karena lo belum ikhlas makanya lo gak bisa maafin Ghina kan"ucap Arka

"Ar.. ka hiks.. hiks.. gue kangen Kak hiks.. hiks Gio"isak Prilly

Air mata Arka menetes mendengar nama Gio yang Prilly sebut, tapi dia langsung menghapus kasar air matanya dan segera memasang senyum terbaiknya untuk Prilly.

"heii.. liat gue"Arka menarik bahu Prilly membuat gadis itu menatapnya dengan berurai air mata.

"katanya lo mau jadi cewek kuat, katanya lo mau jadi cewek tangguh masa cuma ngomong sama Ghina langsung nangis sih"ucap Arka menghapus air mata Prilly

"lo pernah janji sama gue dan Gio kalau lo gak akan pernah sedih apalagi nangis kan Prill. jadi gue mohon sama lo jangan nangis lagi"sambung Arka

Ali dan Kevin menatap Arka dengan tatapan salut, kerena mereka tadi juga melihat Arka yang menangis melihat Prilly seperti itu.

"jangan nangis lagi donk, ntar gue bikinin es krim deh"ucap Arka dan berhasil Prilly langsung menatap Arka dengan mata yang berbinar

Arka kembali menghapus sisa air mata di pipi Prilly.

Playboy jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang