14

1.4K 63 0
                                    

"pacar lo ajaib Ka, dia berani sama pak Puad"ucap Kevin pada Arka kini mereka sedang berada di rumah sakit.
"emang kamu ngelakuin apa sih yank, kenapa sampai berurusan sama pak Puad"tanya Arka pada Azel yang kini duduk di kursi samping ranjang Prilly

"gak ngapa ngapain kok yank"ucap Azel tanpa mengalihkan perhatiannya dari Prilly yang sedang koma

"si Azel bikin Salsa cs babak belur"tutur Ghina

"oh jadi dua badut tadi itu musuh kita"ucap Azel

"iye"sahut Ali, Ghina dan Kevin serentak

"berarti lo entar harus deket deket sama badut donk Li"ucap Azel pada Ali

"ya mau gimana lagi"sahut Ali

"minggir Zel, gue mau ngomong sama Prilly"ucap Ali menyuruh Azel menyingkir

Dengan berat hati Azel pun beranjak dari duduknya tapi sebelum itu dia berkata pada Prilly "Princess, bangun donk! gue udah disini sekarang masa lo gak mau peluk gue sih! Kan biasanya lo semangat pake banget kalau udah ketemu gue! bangun donk Prill gue kangen nih"ucapnya sambil mengecup kening dan pipi Prilly hal biasa yang selalu dia lakuin.

Setelah Azel beranjak dari sisi Prilly, Ali pun duduk di posisi Azel tadi, seolah mengerti keadaan Ghina mengajak Kevin untuk pergi keluar dengan alasan membeli makanan. sedangkan Arka dia mengajak Azel ke taman rumah sakit dengan alasan dia bosan dan ingin mencari udara segar.

Setelah semua temannya pergi Ali menggenggam tangan Prilly dan mengecupnya berkali kali berharap si pemilik tangan terbangun.

"hay cewek bawel, gue kangen deh sama lo. Lo tau nggak? sekolah sepi kalau lo gak ada. Prill bangun donk, gue janji deh kalau lo bangun nanti gue bakalan bawa lo ke suatu tempat yang sangat indah. Makanya lo bangun ya gue sayang sama lo"ucap Ali mengecup pipi Prilly membuat darahnya berdesir dan jantungnya yang berdegub kencang.

***

"yank, kalau aku liat liat nih ya Ali itu suka deh sama Prilly"ucap Azel pada Arka ketika mereka sedang duduk di taman rumah sakit

"gak mungkin lah yank, Ali itu playboy, banyak kali cewek yang lebih  cantik dari Prilly"sahut Arka

"tapi kalau seandainya benar gimana yank? Apa kamu mau ngasih Prilly ke Ali? "tanya Azel

"sayang, itu gak mungkin, aku gak mau Prilly pacaran sama playboy kaya Ali, aku gak mau Prilly sakit hati"sahut Arka

"tapi gimana kalau Ali berubah yank! dia gak jadi playboy lagi demi Prilly? Kamu masih gak mau ngasih Prilly sama Ali"tanya Azel

"kalau Ali memang berubah karena Prilly, dia gak playboy lagi, dan kalau Prilly juga suka sama Ali aku gak ada hak buat ngelarang mereka yank. Tapi yang pasti walaupun nanti Ali dan Prilly jadian aku akan tetap jagain Prilly"jelas Arka membuat Azel tersenyum simpul dia senang mempunyai pacar seperti Arka yang mampu menjaga dirinya dan juga menjaga Prilly.

***
"arrggghhh... sialan tuh cewek! gue bakal buat dia nyesal karena udah mempermalukan gue di depan umum tadi"ucap Salsa

"lo bener Sal, kayanya dia juga harus dapat balasan yang gak akan pernah dia lupain"sahut Ayu yang meringis memegang pipinya yang tadi ditonjok Azel.

"kita harus atur rencana lagi buat bikin mereka semua celaka seperti Prilly hahah"tawa Salsa saat mengingat bagaimana dia memotong rem mobil Arka hingga membuat sepasang sahabat itu harus dirawat intensif dirumah sakit.

***
Keesokan harinya Ali datang kesekolah sendiri karena Ghina sudah berangkat duluan bersama Azel.

sesampainya Ali di sekolah, diedarkannya pandangan ke seluruh penjuru koridor untuk mencari sosok Ghina.

Hingga Ali melihat Salsa cs sedang berjalan menuju kelas,

"ini waktunya rencana gue dimulai"lirih Ali

Ali segera berlari menghampiri Salsa cs hingga membuat gadis itu terlihat bingung tapi tak urung dirinya juga tersenyum manis lebih tepatnya sok manis.

"hmm Sal, ada pr gak sih soalnya gue dari tadi telpon Kevin tapi gak diangkat angkat"ucap Ali

"gak ada kok Li, emang kenapa? "tanya Salsa balik sambil tersenyum dalam hati dirinya memekik senang dihampiri Ali

"ouh gpp kok. gue takut aja nanti dihukum "sahut Ali

"oh iya Sal, kemarin gue denger lo di pukulin sama anak baru ya"tanya Ali lagi

"iya nih Li,  padahal gue gak tau salah gue apa. Dia dateng dateng langsung mukul gue sama Ayu, ya kan Yu"ucap Salsa meminta persetujuan dengan Ayu yang dibalas anggukan oleh gadis itu

"ouh iya, gue duluan kekelas ya, Ali gue titip Salsa oke"ucap Ayu

"eh, Yu jangan tinggalin gue donk"ucap Salsa pura pura tidak setuju

"gpp kan ada Ali, ya kan Li"ucap Ayu yang dibalas anggukan dari Ali

"kalau bukan demi cewek yang gue cinta, gue kagak bakalan mau jalan sama ondel"batin Ali

Setelah kepergian Ayu, terlihat Salsa yang salah tingkah di tempat karena ditatap dengan intens oleh Ali

"Ali jangan natap gue begitu... Gue malu"ucapnya menunduk

"ngapain malu sih Sal"ucap Ali mengacak rambut Salsa membuat gadis itu tambah memerah pipinya

Dari kejauhan tampak Ghina dan Azel yang sedang memperhatikan interaksi Ali dan Salsa.

"kayanya Ali udah gerak deh"ucap Azel

"iya, ntar lagi kita bakalan mulai drama kita. Lo harus udah siap kalau gue kasih aba aba"sahut Ghina menatap Azel yang dibalas anggukan semangat dari gadis tomboy itu

"demi Prilly, gue bakalan lakuin apa aja"batin Azel

"sebentar lagi kita bakalan tau Prill dan semua orang juga bakalan tau tentang kejahatan yang udah dilakukan sama Salsa cs ke elo"batin Ghina

"woy pada ngeliatin apaan sih"ucap Kevin yang baru datang dan menepuk bahu Azel dan Ghina membuat kedua gadis itu terkejut

"isss... Lo ngagetin aja sih Vin"ucap Ghina

"untung gak gue tonjok lo"ucap Azel lagi

"lagian serius amat, pada ngeliatin apaan sih"ucap Kevin

Azel dengan gemas melihat Kevin dan menarik kepala pria itu dan memperlihatkan apa yang sedang mereka liat sedari tadi.

"si Ali gerak cepat juga tuh anak"ucap Kevin ketika melihat Ali yang sedang mengobrol dengan Salsa

"lebih cepat lebih baik"ucap Ghina

Akhirnya Ghina, Azel dan Kevin pun memutuskan untuk masuk ke kelas mereka.

Skip....

Jam pulang sekolah adalah satu hal yang sangat ditunggu tunggu oleh semua siswa termasuk Ali, Ghina, Azel dan Kevin kini mereka berempat sedang berada diparkiran, mereka berencana akan kerumah sakit mengunjungi Arka dan Prilly.

"gimana Li sama Salsa? "tanya Azel

"sabar ngapa, gue mesti buat dia sayang dulu ama gue gimana sih"sewot Ali

"udah deh lo pada jangan berantem, lebih baik sekarang kita kerumah sakit untuk pantau kondisi Prilly"usul Ghina

"iya udah ayo kalau gitu"ucap Ali

Mereka pun menaiki mobilnya masing masing menuju ke rumah sakit.



Playboy jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang