9

1.6K 75 2
                                    

Isak tangis dari mama Prilly dan mama Arka terdengar di depan ruang ICU, sudah dua jam lebih tapi dokter belum juga keluar dari ruangan itu.

"tante yang sabar ya, Ali yakin Prilly dan Arka akan baik baik saja, mereka anak yang kuat"ucap Ali menenangkan mama Prilly

"sebaiknya kita berdoa untuk kesembuhan mereka tante, om"ucap Kevin bijak

Cklek......

Bunyi pintu yang terbuka, mengalihkan perhatian semua orang yang ada disana, seorang dokter keluar dengan senyum yang terukir di bibirnya.

"bagaimana dengan keadaan anak kami dok"tanya mama Arka

"alhamdulillah, kedua pasien sudah melewati masa kritisnya. Tapi.."dokter dengan name tag ilham itu menggantungkan ucapannya

"tapi apa dok"tanya mama Prilly

"pasien yang perempuan koma pak, buk. Benturan yang dialami pasien sangat kuat hingga terjadi pendarahan diotak"jelas dokter tersebut membuat tubuh mama Prilly meluruh ke lantai, tangisannya membuat siapa saja iba.

Mama Arka pun langsung memeluk mama Prilly "mba Ully sabar ya, saya yakin Prilly pasti bisa bertahan"

"makasih ya"

"sebentar lagi kedua pasien akan dipindahkan ke ruang rawat"ucap dokter

"dok, saya ingin kedua anak saya ditempatkan diruangan yang sama"ucap papa Arka

"baik pak"

Ali pov

Prilly koma!!!!!!!!!!

Gue kaget saat dokter bilang kalau Prilly koma, gue bisa liat kalau tante Ully, tante Ara juga om Wijaya terkejut sama seperti gue.

Tak lama gue liat suster ngedorong brankar Arka disusul suster yang mendorong brankar Prilly. Dapat gue lihat wajah Prilly yang pucat, dengan kepala di perban.

Gue dan yang lainnya pun mengikuti suster yang membawa brankar Prilly dan Arka menuju sebuah ruang rawat VIP di kamar mawar no 24.

Ali pov end

Setelah suster menyuntikkan obat atau mungkin vitamin ke dalam infus Prilly dan Arka mereka segera keluar dari ruangan tersebut.

Mama Prilly duduk di kursi samping kanan dan menggenggam jari mungil gadis itu, Mama Arka juga melakukan hal yang sama pada anaknya sedangkan Ali dan kevin mereka sedang duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut.

"Prill, bangun sayang! jangan kaya gini donk Prill! jangan buat mama takut! cukup Gio aja yang udah bikin mama takut kamu jangan ikutan"lirih mama Prilly meneteskan air mata

"Arka, katanya kamu mau ngelindungin Prilly! katanya kamu mau ngelindungin mama dan aunty Ully! katanya kamu mau jadi ceo yang paling sukses! katanya... hiks.. hiks"mama Arka tidak sanggup melanjutkan ucapannya

"bangun sayang bangun.. "sambungnya

Ali menatap iba kearah dua wanita yang menangisi anak mereka "kita harus cari tahu siapa yang udah nyabotase mobil Arka"ucap Ali pelan pada Kevin

"iya Li, gue kasian ngeliat tante Ully sama tante Ara begitu"lirih Kevin yang dibalas anggukan dari Ali

Jari tangan Arka bergerak membalas genggaman tangan mamanya "Arka..."

Perlahan matanya mengerjap pelan
"Prilly"lirih Arka pelan membuat Ali dan Kevin juga tante Ully mendekat ke arah brankar Arka

"Arka lo udah sadar"ucap Ali senang

"alhamdulillah"ucap Kevin

"Arka, mana yang sakit sayang"ucap tante Ully menggenggam tangan Arka yang tidak menggunakan infus

Playboy jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang