3

2K 84 0
                                    

Sepulang sekolah Arka langsung mengantar Prilly pulang ke rumahnya, agar gadis cantik itu bisa istirahat.

Setelah Arka meninggalkan pekarangan rumah Prilly, gadis mungil itu pun langsung berlari menuju kamarnya tanpa menyapa sang mama. Mamanya di buat bingung dengan kedatangan Prilly tapi tidak menyapanya terlebih dahulu seperti biasanya.

Mama Ully pun akhirnya beranjak dari ruang tengah menuju kamar putri semata wayangnya untuk menanyakan apa yang terjadi.

Sedangkan Prilly yang sudah berada di kamarnya, berbaring tengkurap di atas kasur sambil memeluk sebuah pigura yang menampilkan gambar seorang pria yang memeluk dirinya.

Tok.. Tok.. Tok..

"sayang, ini mama! Boleh mama masuk? "ucap mama Prilly

Prilly berjalan dengan malas membuka pintu, betapa terkejutnya sang mama saat melihat mata putrinya sembab dan mukanya juga memerah.

"apa yang terjadi nak? Ada apa? Cerita sama mama"ucapnya

Prilly pun berhambur kepelukan wanita tercintanya itu,mencari kenyamanan yang bisa membuat hatinya tenang.

"Prilly kangen Gio ma"

"sayang, ikhlasin Gio ya. Kalau kamu sedih nanti Gio ikut sedih loh. Kamu mau Gio ikutan sedih karena ngeliat kamu sedih? "mama mengusap lembut rambut anaknya yang di balas gelengan oleh Prilly

"nah, kalau gak mau kamu coba belajar ikhlas ya"sambung mama

"iya ma"

"ya udah sekarang kamu istirahat,biar mama temenin"

Mama memboyong putrinya menuju tempat tidur dan membaringkan Prilly dilanjut menarik selimut sampai bahu sang putri. Mama juga mengusap lembut rambut Prilly membuat rasa kantuk menghantui gadis cantik tersebut.

"jangan sedih sedih sayang, harus bahagia"lirih mama mengecup kening Prilly lalu mama beranjak meninggalkan kamar.

Prilly memang seorang gadis yang ceria tapi siapa sangka di balik sifatnya yang ceria ternyata dia sangat rapuh. Di tinggal pergi oleh sepupu yang sangat di sayanginya.

***

Mobil ferari keluaran terbaru itu memasuki pekarangan rumah yang bak istana.

Setelah mobilnya terparkir rapi, seorang pria keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah.

"ALI....... PULANG" teriaknya menggema di seluruh penjuru rumah

"ali, jangan teriak teriak.. Kalau pulang itu ngucap salam bukan teriak"omel mama Ali

"hehe..maaf ma Ali lupa" mamanya hanya menggeleng melihat tingah putranya

"ya udah sana ganti baju, abis itu makan"

"oke mah"

Ali melangkah menaiki tangga yang akan membawanya ke lantai dua dimana kamarnya berada.

Sesampainya di kamar, Ali tidak langsung mengganti bajunya melainkan berbaring di atas kasur,memandang langit langit kamarnya yang bertema barcelona itu.

pikirannya menerawang jauh ntah kemana, hingga sebuah notif pesan membuayarkan lamunan Ali.

Ali melihat ponselnya, ternyata ada lima notif pesan dari lima pacarnya.

"Ali,ntar jalan yuk"pesan dari Dinda

"Beb, temenin aku ke mall donk, aku mau shopping nih"pesan dari Lina

"sayang, kamu dimana? Kita jalan yuk"pesan dari Steffy

"Li, aku kangen nih"pesan Arina

Playboy jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang