" Jika kamu merasa sendiri, ingat masih ada 6 laki-laki yang setia disampingmu. "
- BTS---------- 🌿 ----------
"Jadi gitu, Jae..." kata gua di keesokan harinya, di kantin sekolah. Gua tadi ceritain smua tentang kemaren.
Jaemin cuma ngangguk dan makan batagornya dengan lahap. Dia cuma dengerin cerita gua tentang Taehyung dan postingannya kemaren, tanpa ada reaksi kata apapun.
"Intinya, sekarang Jungkook cuma butuh temen kayaknya tapi ga pengen terlalu deket. Jadi, gua cuma bakal kayak jadi agen rahasia ehehe~" gua terkekeh dan dia hanya ikut ketawa.
Sisanya kita cuma ngobrol bentar aja karna ga lama setelah gua ngomongin Jungkook dan Taehyung, bel masuk kelas udah bunyi.
Kebetulan, Jungkook juga udah jalan di depan kita. Iya tau, katanya jaga jarak tapi gua ga bisa berhentiin diri gua buat bicara ama Jungkook.
"Jungkook!" panggil gua dan dia langsung balik badan, matanya dingin dan hanya buang muka setelah itu.
Gua lari ke sebelahnya, dia cuma menghela napas dan tetep berakting dingin ke gua.
"Kook, udah makan?" tanya gua, akhirnya berani.
"Dah." Dia cuma jawab singkat, emang rada gimana gitu cuman yaudah.
"Udah ngerjain pr dari bu Seonmi?" tanya gua lagi, keliatan jelas Jungkook mulai lelah.
"Uda."
"Nanti, mau ke dust n bin ga?" tanya gua lagi dan dia cuma meremin matanya, nahan emosi.
"Denger ya, mendingan elu tutup mulut dan gausa ikut campur masalah berandalan kayak gua gini" kata Jungkook dan dia pergi dari gua, ninggalin gua diem.
"Ra, gapapa?" tanya Jaemin yang bergegas ke gua setelah ngeliat Jungkook pergi.
"Gapapa.." ini udah risikonya dan gua akan coba membiasakan diri dengan itu.
Gua ama Jaemin balik ke kelas kita. Pelajaran terasa berjalan lambat, namun untungnya udah bisa bel istirahat.
Jaemin cepetan ngajak gua ke kantin dan dia makan siang disitu. Di perjalanan, gua ngeliat Jungkook yang cuma main basket sendirian di lapangan, gaada temennya.
"Jae, gua samperin Jungkook dulu ya!" gua pergi setelah Jaemin ngangguk dan lari ke arah Jungkook.
"Kook!" gua panggil dia setelah jaraknya udah rada dekat, dia langsung pergi dari lapangan setelah mantulin bola basket ke lantai.
Masalahnya, dia mantulin itu cukup keras da itu kena ke kepala gua. Gua langsung jatuh keras di lantai, megangin kepala yang udah pusing setengah mati.
"Jungkook..." gua panggil dia lagi, cuman kali ini dia balik badan dan kaget dengan gua yang terduduk di lantai.
"Ara!" gua berharapnya itu Jaemin, tau-taunya itu kak Minwoo.
Dia kan anak PMR jadi, emang udah tugasnya untuk nanganin murid yang sakit. Dia langsung gendong gua di punggungnya dan lariin gua ke UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
berandalan ; jungkook ✔️
FanficBagaimana jika seorang berandalan jatuh cinta pada gadis yang pernah ia sakiti? ; 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑒ℎ. side notes ⚠️ ; mengandung kata nonbaku dan kasar. selamat membaca :)