[OS] Mine

339 19 15
                                    

Seorang pria berambut hitam berlari, menghindari kejaran orang di belakangnya. Si pengejar hanya tersenyum dan berjalan santai, tahu jika mangsanya tidak akan pergi jauh karena diujung lorong ini hanya ada jalan buntu.

Benar saja pemikirannya, pria berambut hitam itu terjebak. Ia berlutut, mata hijaunya memancarkan rasa takut. Dua taring tajam hmuncul di balik bibirnya yang bergetar.

"Kumohon, jangan bunuh aku!"

Sang pria satunya semakin mendekat, terlihat sesuatu yang mengkilat di balik tangannya.

Pisau perak. Hanya peraklah yang bisa membunuh vampir.

Simpelnya, pria pengejar ini adalah pemburu vampir. Dan tentu saja pria berambut hitam yang dikejar adalah vampir.

"A-aku baru kali ini meminum darah manusia, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Aku akan meminum darah hewan setelah ini. Jadi kumohon, jangan bunuh aku"

Sang pemburu menghela nafas, ia menyimpan pisaunya kembali di dalam tas perlengkapannya.

"Berjanjilah kau akan menepati hal itu"

Sang pemburu berbalik arah meninggalkan vampire berambut hitam disana sendirian. Tanpa menyadari bahwa si vampire menyeringai.

'Kena kau, dasar bodoh'

Si vampire langsung meloncat ke arah sang pemburu. Ia menggigit leher si pemburu yang tampaknya terdiam, mungkin terlalu terkejut atas apa yang terjadi. Tak lama mata sang vampire melebar, menyadari ada yang aneh dari darah yang ia hisap.

"A-apa-apaan...."

Si vampire melemparkan diri dari tubuh si pemburu, ia mencoba menstabilkan nafasnya. Si pemburu membalikkan badan, membiarkan leher yang terus mengucurkan darah.

"Kau kira aku bisa ditipu semudah itu?" tanya sang pemburu.

Sang vampire merasakan hal aneh terjadi pada tubuhnya, apa ini karena darah yang ia hisap tadi, atau...

Mata hijaunya melebar, kini ia ingat siapa pemburu di hadapannya. Orang yang selalu menjadi ancaman bagi bangsa vampire karena ia istimewa.

"Kau..." pria berambut hitam menggeram. Si pemburu hanya membalas dengan tawa sambil berjalan mendekati vampire itu.

"Sepertinya kau mengenaliku, benarkah?"

"Thor Odinson" desis si pria vampire. Thor yang sudah beberapa jengkal lebih dekat darinya pun mencengkram lehernya dan mengangkat pria itu. Sinar rembulan menerangi lorong tersebut hingga mereka dapat melihat wajah masing-masing.

"Apa aku seterkenal itu dikalangan bangsawan vampire?" tanyanya tenang.

"Lepaskan aku" si vampire menggeliat mencoba melepaskan diri dari cengkraman Thor. Sayangnya itu adalah hal yang sia-sia.

"Jawab pertanyaanku, Loki Laufeyson"

Loki terkesiap, tak menyangka bahwa pria didepannya ini mengenalinya.

Jadi pria ini sejak awal tidak tertipu?

Loki tetap berusaha melepaskan diri. Kakinya yang bebas pun menendang si pemburu, yang terkena telak di perut Thor. Loki langsung berlari secepat mungkin, jika ia tidak kabur, bisa dipastikan ia akan mati.

'Aku harus lari, harus, harus, harushar-'

Tetapi Loki berhenti sebelum ia bisa keluar dari lorong itu.

Lebih tepatnya, tubuhnya tidak bisa digerakkan.

'Cepat bergerak atau aku akan mati, cepatcepatcepat-'

MistoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang