[OS REQ] Nothing gonna change my love for you

166 17 66
                                    

Request dari queerasjay
Semoga puas

Tom mengelap peluhnya. Syuting Thor : Ragnarok kini telah selesai, hanya tinggal menunggu filmnya muncul di layar lebar. Mata birunya melirik ke arah sang co-actor, dan tertawa saat pria Australia itu mengedipkan sebelah mata padanya.

Sang pria Inggris mengusap wajah, rasanya ia hanya memerlukan segelas kopi sekarang. Dan beruntung ada kru yang berbaik hati membelikan mereka semua kopi tadi. Semoga masih panas dan nikmat.

Tom duduk di tempat yang sudah disediakan, ia menyesap kopi yang syukurnya masih hangat. Dan omong-omong, ia merindukan tea time dirumah.

Seseorang duduk disampingnya, tanpa menoleh pun ia tahu yang berada disana adalah sang pria Autralia. Keheningan sempat berada diantara sebelum Tom memecahnya.

"Hei Chris,"

"Ya?"

Tom mengeratkan tangannya di gelas kopi miliknya. Sedikit ragu untuk mengatakannya.

"Apa kau tadi serius?"

"Hm? Soal apa?"

"Perkataanmu yang 'I thought we were gonna kiss,' apa itu serius?"

"Hm? Tentu saja,"

"Tentu saja apa? Bercanda atau serius?"

"Kau pikir?"

Chris mendekat ke arahnya. Senyum bulan sabit terpahat di wajah tampan milik sang aktor.

"I miss you, Tom,"

Tangan sang pria yang lebih besar kini mengelus pipinya, membuatnya terkekeh kecil.

"I miss you too, Chris,"

***

"Karena syuting kita sudah selesai, sekarang waktunya kita makan!!"

Seluruh kru berseru kesenangan, Tom hanya memperhatikan semuanya. Sesekali tertawa saat mendengar pertengkaran kecil antara Tessa dan Mark yang berebut ingin makan dimana. Juga seruan, 'Aku yang traktir!' dari Taika menambah keributan disana.

"Tom, kau tidak ikut?"

Tom menoleh ke sumber suara, terlihat Chris menghampirinya. Mereka sudah berganti pakaian menjadi lebih kasual.

"Aku ikut kemanapun Taika ingin mentraktir kita, Chris,"

Chris melingkarkan tangannya di pinggang Tom, menarik sang pria yang lebih tua mendekat. Hidungnya menyusuri leher Tom, membuat nafasnya memberat.

"Chris, jangan sekarang!"

"Jadi kalau nanti boleh?"

"Chris, please," bola matanya memutar tetapi ia tertawa geli.

"Habisnya aku merindukanmu, dan akhir-akhir ini selalu bersama kakek tua itu!" bibir Chris mengerucut cemberut.

"My my, kau cemburu? Astaga!"

Tom mencubit hidung Chris, membuat sang empunya mengerang kesal.

"Tenang saja, aku milikmu nanti. Nah sekarang lebih baik kita bersiap, atau kita akan ketahuan nanti,"

"Tapi aku inginnya sekarang!"

"Chris, jangan merenggut begitu! Ayo cepat, sebelum Mark dan Tessa menghabiskan semua makanannya!"

***

Mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih, tepatnya kapan Tom tidak mengingatnya. Tetapi mereka memutuskan backstreet, tak mengumumkan kepada siapapun. Keduanya tahu, hal itu akan mengundang drama dan hal-hal lain yang merepotkan.

MistoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang