14

6.2K 422 2
                                    

Pagi ini lisa berangkat ke sekolah dengan kedua sahabatnya.joy dan yeri belum tahu jalan untuk pergi ke sekolah baru mereka.

Lisa,joy dan yeri berjalan menuju ruang kepsek.mereka memasuki ruang kepsek tanpa terlebih dahulu mengetuk pintu.mendengar pintu terbuka tanpa adanya ketukan membuat kepsek terlihat kesal.kekesalan itu berubah ketika melihat yg masuk adalah lisa cucu pemilik sekolah.

"Ada apa lisa."tanya kepsek ramah kalau tak ingin kehilangan pekerjaannya.

"Owh kalian murid baru itu."kepsek itu bertanya ketika baru menyadari klau lisa datang tak sendirian.

"Ya."

"Joy,kamu kelas XI.ips.2."

"Dan yeri kamu X.ips.2."sebenarnya sih yg ngak sekelas sama lisa.tapi karna lisa meminta mau tak mau yeri jadi sekelas sama lisa.

Lisa meminta yeri sekelas agar ia dan yeri bisa mudah untuk bolos.klau urusan joy itu akan mudah karna mereka bisa chattingan aja.

Selesai dari ruangan kepsek lisa dan yeri pergi ke kelas mereka sedangkan joy diantar oleh guru ke kelasnya.

Karena hari ini hari pertama joy dan yeri bersekolah jadi mereka belum berbuat ulah tapi tidak tau nanti.

***

"Ternyata persahabatan kalian sangat erat."wendy kagum setelah mendengar cerita dari lisa dan kedua sahabatnya yg rela pindah ke korea demi untuk slalu bersama.

"Ya bisa dibilang begitu."

"Kalian tau ngak eon lisa itu orangnya pemalas loh."yeri mendapatkan tatapan tajam dari lisa.

"Yg ngatakan itu apa kabar."yeri hanya terkekeh mendengar joy.

"Tapi yeri benar disuruh mencatat aja dia nyuruh orang lain."rose ikut2an ngomporin lisa.

"Kenapa sekarang malah bahas gue sih."geruru lisa.

"Pengen aja."sepertinya yeri ada kesan ke lisa.

"Yaampun gue ada salah apa sih sama lo yer."lisa teriak frustasi yg mengundang gelak tawa dari blackvelvet.

"Ngak ada sih."kekeh yeri.

***

Lisa baru sampai dirumahnya setelah mengantarkan joy dan yeri ke apartement mereka.ia memasuki rumah yg terlihat sepi mungkin jennie lagi pergi keluar pikirnya.

Lisa memasuki kamarnya yg terlihat gelap tanpa adanya cahaya.ia menghidupkan lampu dan melihat jennie yg sudah berada dikamarnya dengan muka dinginnya.

"Eh,jennie eonnie kok ada disini."lisa udah berkeringat dingin sebelum jennie berbicara.

Jennie menepuk-nepuk kasur dan menyuruh lisa untuk duduk di sampingnya.lisa hanya menuruti dengan keringat yg terus bercucuran.

"Tau kesalahan lo."

Lisa hanya menggelengkan kepalanya.

"Kenapa lo nyuruh orang untuk mencatat."

Pertanyaan jennie membuat lisa tegang.tak biasanya ia ketakutan seperti ini walau yg bertanya adalah appa atau eommanya.tapi lihatlah ketika jennie yg bertanya lisa menjadi yeoja yg penakut.

Jennie memang ikut tertawa bersama sahabat2nya disekolah tapi ia tetaplah jennie yg disiplin,jennie yg tak suka orang melanggar peraturan terlebih lagi orang itu adiknya.

"Kenapa lo ngak jawab."

Lisa tetap memilih diam tanpa berniat untuk menjawab karna ia memang ngak tau mau jawab apa.

Jennie tetap jennie,begitupun lisa tetaplah lisa yg akan hanya diam klau ditegur dan akan ngelakuin hal yg sama lagi setelahnya.

"Sebagai hukumannya lo ngak boleh keluar rumah hari ini."

"Tap....."

"Ngak ada penolakan."

Jennie keluar dari kamar lisa yang membuat lisa menjadi sedikit lega.

Baru saja lisa membaringkan tubuhnya diatas kasur.tapi hpnya sudah berbunyi terpaksa ia duduk kembali dan melihat layar ponselnya.

Yeri is calling

"Hai lis."sapa yeri dari seberang sana.

"Apa."ketus lisa

"Nanti malam jadi."tanya yeri

"Ngak."

"Loh kenapa."

"Gara2 lo."

Lisa langsung mematikan teleponnya.yeri jadi bingung sendiri dengan sikap lisa yg berubah drastis.

"Entah apa yg merasukimu."gumam yeri.

Joy yg baru keluar dari kamarnya langsung tercengang mendengar yeri.

"Aneh lo."joy menduduki dirinya disamping yeri.

"Bukan gue yg aneh tapi si lisa tuh."joy jadi bingung sendiri kenapa yeri jadi malah nyalahin lisa yg jelas orangnya tu ngak ada.

Yeri yg melihat joy kebingungan melanjutkan kata2nya."tadi gue nelpon lisa dan ia bilang nanti malam ngak jadi pergi."jelas yeri.

"Ooo."joy menganguk-ngangukan kepalanya."APA ngak jadi pergi."yeri menutup kedua telinganya saat mendengarkan teriakan joy.

***

Jennie dan lisa sedang bersantai diruang tamu dan seperti biasa menonton drakor kesukaan jennie.lisa terpaksa ikut nonton karena ia tak boleh keluar rumah oleh jennie dan dirumah ia tak melakukan apa2 selain menonton dan sesekali memainkan ponselnya.

"Eonnie gue bosan."rengek lisa yg tidak ditanggapi jennie.

Melihat jennie tak menanggapinya malah fokus menonton drakornya,terlintas ide jahil di kepala lisa.

Lisa berdiri dari tempat duduknya dengan hati2 agar tidak diketahui oleh jennie.ia pergi kekamarnya dan membuka laci lalu mengambil tikus mainannya yg slalu ia bawa kemana ia pergi.sekarang lisa sudah berada dibelakang jennie untuk melancarkan aksinya dan untungnya jennie masih terfokus ke drakornya.

"Aaaa tikus."teriak lisa yg membuat jennie reflek naik ke atas sofa.

"Ma....mana tikusnya."jennie sudah ketakutan setengah mati karena jennie memang sangat takut kepada hewan kecil yg bernama tikus itu.

"Hahhaha wajahmu lucu sekali eonnie."lisa menunjuk wajah jennie yg sudah ketakutan.

"M...ma..maksudmu apa tikusnya dimana."jennie mencari-cari keberadaan tikus tersebut.

"Itu di kakimu."lisa melempar tikus mainannya ke kaki jennie yg membuat jennie berlari ketakutan.

"Hahaha ini hanya tikus mainan."lisa mengangkat tikus mainannya dengan wajah tanpa dosa.

"Lo pikir ini lucu."teriak jennie dengan wajah yg penuh amarah lalu pergi meninggalkan lisa sendirian.

"Au ah."lisa mengedikkan bahunya dan juga pergi ke kamarnya

Sisters√ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang