I'm Back

18 1 0
                                    


Oh hai, sudah lama sekali semenjak aku menjadi diriku kembali. Mungkin cerita yang akan kubagikan masih sama. Tidak ada yang berbeda atau mungkin akan lebih menyedihkan lagi, menurutku begitu. Aku cukup berterimakasih kepada mereka yang telah menggantikan posisiku selama ini. Paling tidak aku bisa mengurangi sedikit rasa tertekanku. Walaupun apapun yang mereka lakukan berdampak buruk padaku. Tapi jika kalian membaca ini, aku jadi memiliki saksi yang akan membantuku untuk menjelaskan keadaanku kepada semua orang.

Ya, aku tidak tau apa saja yang telah diriku lakukan selama ini. Aku tidak bisa mengingatnya sama sekali. Bahkan aku merasa tidak melakukan apapun. Setauku selama ini aku hanya tertidur. Tidur yang sangat pulas.

Mungkin ini terdengar lucu, tapi aku mendiagnosa diriku sendiri sebagai penderita bipolar, gangguan kepribadian, depresi dan bahkan schizophrenia. Aku mengatakan demikian bukannya tanpa alasan. Semenjak aku merasakan ada yang berbeda di dalam diriku, aku mulai melakukan tes-tes online. Lebih dari 50 tes dari website yang berbeda sudah kulakukan dan mereka menyatakan hal yang sama. Aku tak tau harus berbicara pada siapa dan kepada siapa aku harus meminta pertolongan. Karena aku yakin, mereka hanya akan menertawakanku. Tapi hey, ini diriku. Hanya aku yang bisa merasakan apa yang aku rasakan.

Sebenarnya aku cukup Lelah dengan keadaanku saat ini. Aku hamper tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hasil pikiranku saja. Semua itu terlihat sama bagiku.

Sekali lagi, aku membutuhkan bantuan, tetapi aku tak tau harus meminta kepada siapa. Semua orang menyalahkan sikapku dan aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri atas apa yang terjadi. Aku tidak bisa menghentikannya. Bahkan jika aku memaksakannya, semua itu akan semakin menjadi-jadi.

Aku sudah mulai hilang kewarasan mungkin, aku mulai berbohong kepada semua orang tentang apa yang sebenarnya terjadi. Aku mulai merusak barangku untuk mnghentikan pikiranku yang sangat liar ini. Aku berbohong kepada mereka dan membuat orang lain menjadikannya sebagai bahan tontonan mereka.

Aku tak apa jika mereka membicarakanku yang tidak-tidak, aku tak ap ajika mereka mengecapku sebagai orang gila. Toh memang kenyataannya begitu. Sekarang pandangan orang kepadaku sudah benar-benar berubah. Bukannya aku tak suka, tapi aku bingung dengan apa yang kurasakan. Aku merasa benci kepada semua orang, tapi disisi lain aku juga menikmatinya. Aku merasa senang.

Apa yang aku rasakan sangat sulit untuk dijelaskan. Suara-suara yang entah dating dari mana, yang selalu saja menghantuiku dimanapun dan kapanpun. Aku ingin menghentikan suara itu, tapi itu berada diluar kendaliku. Orang terdekatku? Bukankah aku sudah bilang, bahwa mereka hanya bisa menertawakanku dan terus saja menyalahkanku disaat aku juga membenci diriku sendiri.

Masih banyak sekali sebenarnya yang ingin aku ceritakan, tapi aku sudah Lelah. Hatiku sakit. Pikiranku terus menghantuiku untuk mengakhiri hidupku. Aku belum melakukannya, tapi mungkin suatu hari nanti aku akan melakukannya. Aku masih punya pikiran untuk tidak menyusahkan orang lain. Bahkan disaat aku berkendara sendiri, beberapa kali aku ingin menjatuhkan diriku sendri.

Dan ya, ini bukanlah perasaan yang remaja normal rasakan. Aku mulai menutup diriku, menjauhkan diriku dari sekitarku perlahan-lahan. Itu yang aku lakukan. Percayalah.

My NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang