[ 0:11 ]

42 4 0
                                    

anyeong haseo!!
apa kabar semua? semoga baik ya.

happy reading...

Hari telah berganti seiring waktu berputar lambat laun namun kenapa serasa cepat? lisa pikir ia masi satu minggu dari pertama masuk kesekolahnya ternyata dua bulan bahkan hampir lewat...

besok hari minggu semua yang tinggal di asrama scool higt comunite akan pulang hari ini kerumah masing masing demi mengubur kerinduan dan berkumpul bersama dengan keluarga mereka.

Lisa memegang erat tali ranselnya, ia berjalan tanpa semangat hidup bibir manyun dan kepala menunduk,

ia terhenti sejenak lalu mendongak dan meniup poninya. matanya menatap sepasang sepatu sekolah mahal yang dibelikan orang yang sudah ia anggap kakeknya sendiri. Kalau dipikir pikir kenapa ia merasa aneh dengan hidupnya? lisa merasa tuhan seolah mengatur jalur hidupnya tanpa kejelasan?

lisa rindu keluarganya... demi apapun ia ingin menemui appanya tapi apa ia kuat? ia juga rindu eommanya... rasanya ia ingin kemakam ibunya dan berbagi kisah hidup yang ia jalani saat ini.

ia mengigit bibirnya menahan tanggis yang seakan menambah kesan kerinduan membuncahnya kepada keluarganya.

Banyak siswa siswi yang berlalu lalang penuh semangat untuk pulang namun tak ada yang menyadari keberadaan lisa yang mati matian menahan sesak di dadanya.

Andai ia tau bibinya, pamanya, atau bahkan kakek neneknya? seumur hidup lisa ia tidak pernah dikisahkan cerita sesosok mereka seakan orang tuanya melindungi identitas saudari ataupun keluarga mereka kepada lisa. Sadar tak sadar lisa juga mengikuti alur orang tua mereka karna ia pikir dulu yang terpenting hanya appa dan eommanya selalu disampingnya.

Dan sekarang? lisa tak tau harus bertanya kepada siapa... keberadaan keluarganya yang lain karna kebungkaman sang orang tuanya.

Untungnya tuhan mengirim pak minhyuk yang membuat harapan hidupnya lumayan muncul kembali setelah ia pikir dulu untuk hidup pun rasanya tak mungkin.

Tak terasa setetes air mata mengalir di pelupuk matanya. lisa terisak dalam diam rapuh sekali menjalani hidup tanpa mereka, hah..

buru buru lisa menghapus jejak air matanya,
ia menggeleng bahwa ia bukan gadis lemah ia kuat menjalaninya ia yakin!

tak sengaja matanya menangkap sepasang sepatu lain yang disebrang sepatunya?

lisa mendongak menatap tokoh yang kini berdiri didepannya sembari menatap dengan wajah sumringah.

"hi, lisa!" sapanya sambil tersenyum tak lupa melambaikan tangannya.

ya dia minho kaka kelasnya sendiri.

Entah sihir dari mana bibir lisa ikut tersenyum seolah disuruh ikut tersenyum padahal tidak.

"h-hi.." ucap lisa agak canggung.

"kau belum pulang? aku lihat hanya kau yang masih asik sendiri, apa yang terjadi?" ucapnya mencairkan suasana.

Lisa menggeleng, ia pun juga bingung kenapa ia belum pulang. ah ia baru ingat tadi lia menyuruhnya menunggu dilorong ini karna ingin pulang bersama.

▫FOR LISA▫ [] Tahap Revisi []Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang