10.

118 4 2
                                    

       hidup itu indah,tergantung           bagaimana cara kita.menyikapinya.             

                          ❤❤❤

Setelah melewati beberapa fase yang amat sangat menyibukan, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.
Saat ini para Siswa Siswi SMA Merah Putih sedang berkumpul di tengah lapangan, masing-masing Siswa dan Siswi diwajibkan membawa satu buah tanaman pohon.

Setelah mendapat pengarahan dari dari kepsek, para siswa siswi di arahkan memasuki bus sesuai dengan kelas masing-masing. Tidak semua murid SMA Merah Putih yang ikut, hanya anak kelas XI saja. Itu karena ide penghijau ini berasal dari Osis kelas sebelas, tidak mungkin jika seluruh murid SMA Merah Putih ikut, ditakutkan akan terjadi hal yang tidak di ingin kan, jadilah hanya kelas Xl sedang kelas X dan Xll hanya perwakilan saja per kelas.

Saat ini mereka akan menuju wilayah di hulu sungai.karena di takutkan jika sedang curah hujan, airnya akan menguap dan mengakibatkan banjir.nah! Reboisasi tersebut dilakukan untuk mengembalikan kembali fungsi wilayah sekitar hulu sungai menjadi resapan.

Para petani pun di anjurkan untuk menanam bibit pohon keras, seperti pohon nangka, jambu, jeruk, alpukat, dan kopi. Pohon-pohon tersebut,nantinya bisa di manfaatkan oleh warga sekitar.oleh karena itu mereka ingin ikut berpartisipasi membantu para petani.

Setelah melewati perjalanan yang melelahkan akhirnya, Siswa Siswi Merah Putih tiba di tempat tujuan. Namun mereka masih harus berjalan kaki untuk sampai pada tempat tujuan. Semua murid di beri waktu lima belas menit untuk beristirahat menghilangkan lelah.

Seperti Kejora saat ini ia sedang duduk bersandar pada pohon besar,dengan rumput hijau di bawahnya. Tempat ini sangat indah dan asri berbeda sekali dengan tempat yang akan mereka kunjungi nanti. Suara burung berkicauan menambah kesan menenangkan, ditambah dengan pemandangan kebun teh yang membentang indah berwarna hijau.

Para warga yang sedang memetik teh terlihat begitu kecil,dengan topi yang menyerupai pesawat ufo dan keranjang yang terbuat dari bambu yang dianyam. Di sebelah kebun teh tersebut terdapat sungai, mungkin satu aliran dengan sungai yang akan mereka tuju. Namun sungai tersebut  lebih nampak seperti danau, pohon-pohon besar di tepi sungai, beberapa bunga dan tanaman liar lain nya yang tumbuh di area sungai tersebut.

Sungguh Kejora sangat menyukai tempat ini, tempat yang indah, udara yang menyejukan, pemandangan yang manjakan mata.suara kicauan burung terus terdengar, sinar matahari menyinari di balik dedaunan, sehingga tidak terlalu panas. Rasanya sangat tenang, selama ini yang ia lihat hanyalah gedung-gedung tinggi dan bising nya kendaraan,ya meski Bandung tidak seperti Kota Jakarta tapi tetap saja rasa nya penat.

Disini Kejora benar-benar menemukan sebuah Ketenangan. Setelah beristirahat kini mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan kaki,sekitar hampir 30 menit mereka berjalan, namun itu semua tidak terasa, sebab sepanjang mata memandang pemandangan disini benar-benar menghipnotis.

Kebun teh yang hijau, sawah membentang hijau dengan pematang yang di pinggirnya terdapat aliran air kecil. Tempat ini berada di dataran tinggi, pantas saja masih indah dan terjaga.kini mereka melewati jalanan yang menurun, sinar mentari yang tadinya tertutup daun pohon rindang kini bersinar sepenuhnya. Tidak ada lagi penghalang sinar yang menyengat kulit.

Tempat ini terasa gersang dan panas,pohon-pohon yang tadi rindang kini semakin mereka berjalan semakin sedikit pula pohon yang mereka lihat. Suara aliran sungai yang deras mulai terdengar. Sesampainya mereka ditempat tujuan mereka merasa sangat miris dengan tempat tersebut. Ada banyak bekas pohon yang di tebang, matahari terasa menyerang karena tak ada penghalang.

Bintang KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang