8.

100 4 0
                                    

         Cinta tidak akan memilih kepada siapa ia akan berlabuh.    

                            ❤❤❤

Semilir angin malam menerpa wajah Kejora.saat ini ia sedang berdiri di balkon kamarnya menikmati indahnya malam dengan langit yang bertaburan bintang.cuaca malam ini sangatlah cerah,dengan hembusan angin yang terus menerpa wajah Kejora, sehingga rambutnya sedikit berantakan di buatnya. Dan berulang kali tangan mungilnya menyingkirkan anak rambut yang terus menghalangi penglihatan nya.

Wangi bunga mawar menyeruak ke indra penciuman Kejora. Ia memang amat sangat menyukai tanaman berduri tersebut. Tak ayal jika ia menanam bunga mawar di balkon kamarnya, ada berbagai macam bunga mawar dan warna. Semua nya indah tersusun rapi dengan rak-rak berjejer dibalkon kamarnya, bahkan dikamarnya pun ia selalu menaruh beberapa tangkai di nakas atau meja belajarnya. Ia selalu mengganti bunga tersebut dengan bunga yang baru, yang ia ambil dari tanaman yang ada di balkon kamarnya.

Kejora masih betah memandangi indah nya langit malam. Kedua tangan mungilnya berpegangan pada pembatas balkon,ia masih memikirkan tentang kejadian yang di alaminya tadi pagi.

Ada rasa aneh saat ia menatap mata Bintang, mata yang indah dengan iris hitam pekat, dilengkapi dengan bulu mata lentik. Huh, membayangnya saja membuat rasa aneh itu kembali muncul.

"lo mikir apa si Kejora,"gumam nya sambil memukul kepalanya pelan.

"inget ra lo itu benci sama dia."Kejora masih tetap pada posisi nya mendongkak ke atas memandangi bulan yang di temani bintang.

"tapi kata orang benci sama cinta itu beda tipis,tapi masak iya baru berapa hari gw bisa jatuh cinta sama dia. Ngeliat muka nya aja gw kesel,"lanjut Kejora.

"udah ah mending gw tidur,dari pada mikirin yang enggak-enggak."akhirnya Kejora melangkah menuju ranjang nya guna memperistrirahat kan badan nya yang lelah. Tak lupa ia mematikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu tidurnya.

"selamat malam dunia,"gumam nya sebelum akhirnya ia benar-benar menuju alam mimpinya.

                             ***

Mempunyai jabatan tertinggi diantara para siswa dan siwi lain nya, bukanlah hal yang mudah. Tentu kita harus rela waktu senggang kita terpakai guna mengisi ataupun memeriksa laporan-laporan dari bawahan kita. Belum lagi ketika ada event ataupun kegiatan lain nya, kita adalah orang nomor satu yang paling sibuk guna berjalan nya kegiatan tersebut.

Merelakan waktu nongkorong bareng para sahabat, merelakan waktu jam makan, merelakan waktu tidur dan jam istirahat,bahkan rela berpacaran dengan laptop berjam-jam ,itu sudah menjadi kebiasan seorang Bintang Satya Erlangga.

Seperti saat ini, disaat orang sedang nyenyak nya di pulau kapuk bermanja-manja dengan kasur empuk,Bintang masih berkutat dengan kertas-kertas dan juga laptop yang menyala,yang menampilkan barisan-barisan huruf panjang,yang mungkin setiap orang melihatnya dalam keadaan mengantuk akan tertidur saat itu juga. Namun berbeda dengan Bintang ia sudah terbiasa di suguhkan dengan huruf-huruf abjad yang panjang itu.

Saat ini ia sedang memeriksa laporan perlengkapan yang akan diguna acara penghijauan,yang akan di adakan dalam beberapa minggu kedepan. Dan memeriksa apa saja yang kurang dalam perlengkapan kegiatan tersebut.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 22:30, namun Bintang belum ada tanda-tanda akan beranjak dari tempat duduknya.hanya segelas coklat panaslah yang menemani nya saat ini. Angin berhembus dari arah jendela yang belum tertutup.

Merasa sudah lelah akhirnya Bintang beranjak dari zona nyaman nya. Namun ia bukan menuju ranjang nya, ia melangkah kan kakinya menuju balkon,guna menghilangkan penat. Sejenak ia terpesona dengan indahnya malam, dengan bulan yang cerah serta di temani para bintang.

Bintang KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang