Jangan terlalu memaksakan hati, hatimu lelah butuh istirahat dari yang nama nya sakit karena cinta.❤❤❤
Pagi yang cerah,di iringin dengan kicauan burung yang merdu.matahari telah menampakan wujud nya yang menandakan bahwa setiap manusia telah siap dengan aktivitas nya masing-masing. Jalan raya sudah mulai padat dengan kendaraan yang berlalu lalang untuk menuju kantor maupun sekolah, atau mungkin untuk hal lain nya? entahlah!
Seperti hal nya seorang pemuda yang sudah siap dengan seragam putih abu-abunya. Ia sedang menatap diri nya didepan cermin sambil memperhatikan penampilan nya, apakah sudah rapi atau belum.
Sebagai seorang ketua osis tentu nya ia harus memberikan contoh yang baik bagi para siswa siswi disekolah nya. Siapa lagi kalau bukan sang Bintang SMA Merah Putih Bintang Satya Erlangga. Seorang siswa yang selalu di eluh-eluh kan semua kaum hawa bagaimana tidak ,ia memiliki postur tubuh tegap dengan otot-otot yang tercetak di seragam nya, dengan hidung yang mancung bak prosotan anak TK, mata yang indah dengan iris hitam terang ,bibir tipis dengan warna pink menambah kesan seksi dan dengan rahang yang kokoh menambah kesan yang WAW bagi para kaum hawa ,dan jangan lupakan rambut yang sedikit kecoklatan yang selalu ditata rapi, membuat bagi siapa saja yang melihat nya berasa ingin mengarungi dan di bawa pulang.
Saat ini Bintang telah siap untuk berangkat sekolah, setelah memastikan penampilan nya ia segera menuju lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya. Disana sudah terdapat ayah, ibu dan juga adik Bintang yang masih menginjak kelas dua SMP,Galih Dwi Erlangga.
Bayu Satrio Erlangga, adalah seorang pengusaha sukses di bidang perhotelan, restaurant, material dan usaha-usaha yang masih dianggapnya kecil-kecilan.Gracia Andini, adalah seorang ibu rumah tangga yang lemah lembut, sangat menyayangi keluarga nya, ia tidak di izin kan oleh suami nya untuk terjun kedunia bisnis atau pekerjaan lain nya, sebab ia tidak ingin kedua anaknya kurang kasih sayang dari orang tuanya.
"Pagi,"sapa Bintang
"Pagi,"jawab ayah dan ibu Bintang serempak. Sedangkan adiknya Bagas telah sibuk dengan sarapan nya.
Bintang akhirnya duduk disamping Galih yang masih asik dengan sarapan nya. Bintang yang memperhatikan adiknya hanya tersenyum dan mengusap rambut Galih.
"makan yang banyak biar cepet gede,"ujar Bintang yang berusaha menggoda Galih.
"gw udah gede bang, udah kelas dua SMP bukan SD lagi, "jawab nya sambil memasang muka bete.
"yaya abang percaya."
"Bintang mau sarapan pake apa? Nasi goreng atau roti? "tanya Gracia ibu Bintang.
"nasi aja deh mah,"sahut Bintang. Dan setelah itu hanya ada dentingan sendok dan piring yang terdengar, hingga Bayu ayah Bintang memecah keheningan.
"gimana sekolah kalian? "tanya ayah Bintang.
"kalau aku baik-baik aja, lancar," jawab Bintang dengan masih menikmati sarapannya.
"aku juga baik,"jawab Bagas singkat.
Ayah Bintang yang mendengarkan jawaban dari kedua anaknya, menganggukan kepala tanda mengerti.
"oh ya gimana sama jabatan kamu? kayaknya akhir-akhir ini kamu sibuk banget,"ujar ayah Bintang.
"hhmm."gumam Bintang sambil menganggukan kepalanya.
"lancar semua, bentar lagi juga bakal di adain acara penghijaunan di hutan yang mulai gundul, jadi harus banyak persiapan,"lanjut Bintang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Kejora
Fiksi RemajaKejora menatap lekat manik mata Bintang, tatapan itu seolah mengisyaratkan betapa sakit nya luka yang ia rasakan, luka yang disebabkan ketidakpastian dari Bintang. "Ini hati! Jadi kalau lo mau main-main, sana ke time zone bukan di hati gw ," ucap...